Bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) sudah lama ada taman. Kini taman itu dibenahi dan dibuat lebih apik dan enak dilihat. Dan taman itu diberi nama Siak Lawo.

Laporan MONANG LUBIS, Siak

Tiang-tiang jembatan yang besar dan terlihat kokoh menjadi bagian yang tak terpisahkan dari taman itu. Tiang-tiang penyangga jembatan itu membuat taman menjadi teduh dan semilir angin dari Sungai Jantan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) menambah kesempurnaan taman.

Ada yang unik di sekitar taman, selain ada pedestrian tempat warga melintas agar tidak merusak rerumputan, ada juga warung kopi yang berada di kiri lift. Sementara di kanan lift ada miniatur Tangsi Belanda.

Lift berada di tiang penyangga sebelah kanan jembatan dan lebih dekat ke tepi Sungai Siak atau Sungai Jantan. Namun, sampai sejauh ini, lift belum dibuka untuk umum. Sehingga belum diketahui siapa yang akan mengelola dan berapa biaya untuk satu kali naik ke atas jembatan, lalu bagaimana tingkat keamanannya, mengingat lift dari bahan yang transparan, sehingga akan memacu adrenalin bagi yang menggunakannya.

Kegunaan lift akses untuk naik ke atas Jembatan TASL. Sebab di atas jembatan akan dibuka kembali restoran. Dari ketinggian restoran akan terlihat dengan jelas Kota Siak.

Pengunjung dari luar Kota Siak bernama Zaki, mengaku senang berada di Siak Lawo. Auranya begitu berbeda, terasa nyaman, aman dan tenang. "Saya merasa ingin berlama-lama di sini. Tapi karena saya membawa istri dan anak-anak, saya harus menyenangkan mereka. Sebentar lagi kami akan melihat penangkaran rusa," ucap Zaki.

Menurut Zaki, dia sudah beberapa kali ke Siak. Dan dia senang karena selalu saja ada hal hal baru di kabupaten yang hijau dan asri ini. "Saya sangat ingin bisa naik ke atas jembatan, melihat Kota Siak dari ketinggian. Tapi karena belum dibuka untuk umum, kesempatan itu akan saya tunggu," ucap Zaki.

Bupati Siak H Alfedri mengatakan terkait Siak Lawo, berharap taman ini menjadi alternatif wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Siak. Sebab Siak akan terus berbenah menuju Kabupaten Hijau dan menjadi tujuan wisata. "Bahkan saat ini kami menggagas akan membuka rumah sakit wisata. Artinya orang yang berwisata ke Siak, sekalian berobat, dan hal itu sedang dalam proses," ucap Bupati Alfedri.***

Bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) sudah lama ada taman. Kini taman itu dibenahi dan dibuat lebih apik dan enak dilihat. Dan taman itu diberi nama Siak Lawo.

Laporan MONANG LUBIS, Siak

Tiang-tiang jembatan yang besar dan terlihat kokoh menjadi bagian yang tak terpisahkan dari taman itu. Tiang-tiang penyangga jembatan itu membuat taman menjadi teduh dan semilir angin dari Sungai Jantan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) menambah kesempurnaan taman.

Ada yang unik di sekitar taman, selain ada pedestrian tempat warga melintas agar tidak merusak rerumputan, ada juga warung kopi yang berada di kiri lift. Sementara di kanan lift ada miniatur Tangsi Belanda.

Lift berada di tiang penyangga sebelah kanan jembatan dan lebih dekat ke tepi Sungai Siak atau Sungai Jantan. Namun, sampai sejauh ini, lift belum dibuka untuk umum. Sehingga belum diketahui siapa yang akan mengelola dan berapa biaya untuk satu kali naik ke atas jembatan, lalu bagaimana tingkat keamanannya, mengingat lift dari bahan yang transparan, sehingga akan memacu adrenalin bagi yang menggunakannya.

Kegunaan lift akses untuk naik ke atas Jembatan TASL. Sebab di atas jembatan akan dibuka kembali restoran. Dari ketinggian restoran akan terlihat dengan jelas Kota Siak.

Pengunjung dari luar Kota Siak bernama Zaki, mengaku senang berada di Siak Lawo. Auranya begitu berbeda, terasa nyaman, aman dan tenang. "Saya merasa ingin berlama-lama di sini. Tapi karena saya membawa istri dan anak-anak, saya harus menyenangkan mereka. Sebentar lagi kami akan melihat penangkaran rusa," ucap Zaki.

Menurut Zaki, dia sudah beberapa kali ke Siak. Dan dia senang karena selalu saja ada hal hal baru di kabupaten yang hijau dan asri ini. "Saya sangat ingin bisa naik ke atas jembatan, melihat Kota Siak dari ketinggian. Tapi karena belum dibuka untuk umum, kesempatan itu akan saya tunggu," ucap Zaki.

Bupati Siak H Alfedri mengatakan terkait Siak Lawo, berharap taman ini menjadi alternatif wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Siak. Sebab Siak akan terus berbenah menuju Kabupaten Hijau dan menjadi tujuan wisata. "Bahkan saat ini kami menggagas akan membuka rumah sakit wisata. Artinya orang yang berwisata ke Siak, sekalian berobat, dan hal itu sedang dalam proses," ucap Bupati Alfedri.***

Bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) sudah lama ada taman. Kini taman itu dibenahi dan dibuat lebih apik dan enak dilihat. Dan taman itu diberi nama Siak Lawo.

Laporan MONANG LUBIS, Siak

Tiang-tiang jembatan yang besar dan terlihat kokoh menjadi bagian yang tak terpisahkan dari taman itu. Tiang-tiang penyangga jembatan itu membuat taman menjadi teduh dan semilir angin dari Sungai Jantan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) menambah kesempurnaan taman.

Ada yang unik di sekitar taman, selain ada pedestrian tempat warga melintas agar tidak merusak rerumputan, ada juga warung kopi yang berada di kiri lift. Sementara di kanan lift ada miniatur Tangsi Belanda.

Lift berada di tiang penyangga sebelah kanan jembatan dan lebih dekat ke tepi Sungai Siak atau Sungai Jantan. Namun, sampai sejauh ini, lift belum dibuka untuk umum. Sehingga belum diketahui siapa yang akan mengelola dan berapa biaya untuk satu kali naik ke atas jembatan, lalu bagaimana tingkat keamanannya, mengingat lift dari bahan yang transparan, sehingga akan memacu adrenalin bagi yang menggunakannya.

Kegunaan lift akses untuk naik ke atas Jembatan TASL. Sebab di atas jembatan akan dibuka kembali restoran. Dari ketinggian restoran akan terlihat dengan jelas Kota Siak.

Pengunjung dari luar Kota Siak bernama Zaki, mengaku senang berada di Siak Lawo. Auranya begitu berbeda, terasa nyaman, aman dan tenang. "Saya merasa ingin berlama-lama di sini. Tapi karena saya membawa istri dan anak-anak, saya harus menyenangkan mereka. Sebentar lagi kami akan melihat penangkaran rusa," ucap Zaki.

Menurut Zaki, dia sudah beberapa kali ke Siak. Dan dia senang karena selalu saja ada hal hal baru di kabupaten yang hijau dan asri ini. "Saya sangat ingin bisa naik ke atas jembatan, melihat Kota Siak dari ketinggian. Tapi karena belum dibuka untuk umum, kesempatan itu akan saya tunggu," ucap Zaki.

Bupati Siak H Alfedri mengatakan terkait Siak Lawo, berharap taman ini menjadi alternatif wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Siak. Sebab Siak akan terus berbenah menuju Kabupaten Hijau dan menjadi tujuan wisata. "Bahkan saat ini kami menggagas akan membuka rumah sakit wisata. Artinya orang yang berwisata ke Siak, sekalian berobat, dan hal itu sedang dalam proses," ucap Bupati Alfedri.***

Bawah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) sudah lama ada taman. Kini taman itu dibenahi dan dibuat lebih apik dan enak dilihat. Dan taman itu diberi nama Siak Lawo.

Laporan MONANG LUBIS, Siak

Tiang-tiang jembatan yang besar dan terlihat kokoh menjadi bagian yang tak terpisahkan dari taman itu. Tiang-tiang penyangga jembatan itu membuat taman menjadi teduh dan semilir angin dari Sungai Jantan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) menambah kesempurnaan taman.

Ada yang unik di sekitar taman, selain ada pedestrian tempat warga melintas agar tidak merusak rerumputan, ada juga warung kopi yang berada di kiri lift. Sementara di kanan lift ada miniatur Tangsi Belanda.

Lift berada di tiang penyangga sebelah kanan jembatan dan lebih dekat ke tepi Sungai Siak atau Sungai Jantan. Namun, sampai sejauh ini, lift belum dibuka untuk umum. Sehingga belum diketahui siapa yang akan mengelola dan berapa biaya untuk satu kali naik ke atas jembatan, lalu bagaimana tingkat keamanannya, mengingat lift dari bahan yang transparan, sehingga akan memacu adrenalin bagi yang menggunakannya.

Kegunaan lift akses untuk naik ke atas Jembatan TASL. Sebab di atas jembatan akan dibuka kembali restoran. Dari ketinggian restoran akan terlihat dengan jelas Kota Siak.

Pengunjung dari luar Kota Siak bernama Zaki, mengaku senang berada di Siak Lawo. Auranya begitu berbeda, terasa nyaman, aman dan tenang. "Saya merasa ingin berlama-lama di sini. Tapi karena saya membawa istri dan anak-anak, saya harus menyenangkan mereka. Sebentar lagi kami akan melihat penangkaran rusa," ucap Zaki.

Menurut Zaki, dia sudah beberapa kali ke Siak. Dan dia senang karena selalu saja ada hal hal baru di kabupaten yang hijau dan asri ini. "Saya sangat ingin bisa naik ke atas jembatan, melihat Kota Siak dari ketinggian. Tapi karena belum dibuka untuk umum, kesempatan itu akan saya tunggu," ucap Zaki.

Bupati Siak H Alfedri mengatakan terkait Siak Lawo, berharap taman ini menjadi alternatif wisatawan untuk melakukan kunjungan ke Siak. Sebab Siak akan terus berbenah menuju Kabupaten Hijau dan menjadi tujuan wisata. "Bahkan saat ini kami menggagas akan membuka rumah sakit wisata. Artinya orang yang berwisata ke Siak, sekalian berobat, dan hal itu sedang dalam proses," ucap Bupati Alfedri.***