Rabu, 11 September 2024

Pemerintah Didesak Terbitkan Travel Warning 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Virus korona terus menyebar luas ke lebih dari 10 negara di dunia. Bahkan negara tetangga di Indonesia seperti Singapura dan Malaysia sudah mengonfirmasi sejumlah warga mereka positif virus corona. 

Untuk mengantisipasi lebih jauh, pemerintah diminta melakukan peringatan perjalanan (travel warning) bagi Warga Negara Indonesia (WNI) menuju daerah terdampak.

Selain Wuhan, Cina, tentunya ada beberapa negara terdampak yang sebaiknya tidak dikunjungi dulu. Sebab virus corona bisa menyebar antar-manusia yang berawal dari pasar hewan di Wuhan.

"Untuk pencegahan pemerintah harus mendeteksi kemungkinan kasus yang masuk dari negara terdampak atau travel band atau travel warning bila memburuk ke negara terdampak seperti Cina, Jepang, Thailand dan Singapura," kata Tri Yunis, Pakar Kesehatan dari Universitas Indonesia kepada JawaPos.com, Ahad (26/1).

- Advertisement -
Baca Juga:  Dukung Penuh Terwujudnya KLA

Tri Yunis menjelaskan cara mendeteksinya adalah semua penumpang pesawat terbang atau laut harus melalui thermal detector (alat pendeteksi suhu). Penumpang harus mengisi alert card di pesawat sebelum masuk ke Indonesia. 

"Individu bila harus ke negara terdampak harus menggunakan masker khusus. Agar tidak terkena," jelasnya.

- Advertisement -

Tri Yunis menjelaskan virus korona adalah satu family dengan virus pneumonia, virus SARS, dan virus MERsCor. Hanya spesiesnya (strainnya) berbeda. 

"Virus ini spesiesnya baru. Baru ditemukan di Wuhan Cina," jelasnya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menyiapkan termoscanner di 135 pintu keluar masuk negara Indonesia. Hal itu bisa mendeteksi siapapun warga yang masuk ke Indonesia jika sedang demam.

"Sebanyak 135 pintu negara baik udara, laut, maupun darat yang jaga petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. Yang paling awal bisa dideteksi adalah dengan termoscanner untuk mendeteksi suhu tubuh. Kalau ada orang dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, maka posturnya terlihat berwarna merah pada termoscanner," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr Anung Sugihantono MKes.

Baca Juga:  Konsultan SC Eracs dr Nopian Hidayat: 2 Jam Pascaoperasi Bisa Duduk Menyusui

Selain itu bandara-bandara di seluruh Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung dari Cina, meningkatkan kewaspadaan di antaranya dengan mengaktifkan thermal scanner, memberikan health alert card dan KIE pada penumpang. Dalam kondisi rutin seluruh kedatangan internasional semua selalu dilakukan pemeriksaan termoscanner meskipun tidak ada penyakit yang diwaspadai.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Virus korona terus menyebar luas ke lebih dari 10 negara di dunia. Bahkan negara tetangga di Indonesia seperti Singapura dan Malaysia sudah mengonfirmasi sejumlah warga mereka positif virus corona. 

Untuk mengantisipasi lebih jauh, pemerintah diminta melakukan peringatan perjalanan (travel warning) bagi Warga Negara Indonesia (WNI) menuju daerah terdampak.

Selain Wuhan, Cina, tentunya ada beberapa negara terdampak yang sebaiknya tidak dikunjungi dulu. Sebab virus corona bisa menyebar antar-manusia yang berawal dari pasar hewan di Wuhan.

"Untuk pencegahan pemerintah harus mendeteksi kemungkinan kasus yang masuk dari negara terdampak atau travel band atau travel warning bila memburuk ke negara terdampak seperti Cina, Jepang, Thailand dan Singapura," kata Tri Yunis, Pakar Kesehatan dari Universitas Indonesia kepada JawaPos.com, Ahad (26/1).

Baca Juga:  Aktifkan Pos Siskamling

Tri Yunis menjelaskan cara mendeteksinya adalah semua penumpang pesawat terbang atau laut harus melalui thermal detector (alat pendeteksi suhu). Penumpang harus mengisi alert card di pesawat sebelum masuk ke Indonesia. 

"Individu bila harus ke negara terdampak harus menggunakan masker khusus. Agar tidak terkena," jelasnya.

Tri Yunis menjelaskan virus korona adalah satu family dengan virus pneumonia, virus SARS, dan virus MERsCor. Hanya spesiesnya (strainnya) berbeda. 

"Virus ini spesiesnya baru. Baru ditemukan di Wuhan Cina," jelasnya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menyiapkan termoscanner di 135 pintu keluar masuk negara Indonesia. Hal itu bisa mendeteksi siapapun warga yang masuk ke Indonesia jika sedang demam.

"Sebanyak 135 pintu negara baik udara, laut, maupun darat yang jaga petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. Yang paling awal bisa dideteksi adalah dengan termoscanner untuk mendeteksi suhu tubuh. Kalau ada orang dari luar negeri masuk ke Indonesia dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, maka posturnya terlihat berwarna merah pada termoscanner," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr Anung Sugihantono MKes.

Baca Juga:  Sisihkan Waktu Patroli, Mengajar Mengaji di TPA

Selain itu bandara-bandara di seluruh Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung dari Cina, meningkatkan kewaspadaan di antaranya dengan mengaktifkan thermal scanner, memberikan health alert card dan KIE pada penumpang. Dalam kondisi rutin seluruh kedatangan internasional semua selalu dilakukan pemeriksaan termoscanner meskipun tidak ada penyakit yang diwaspadai.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari