(RIAUPOS.CO) — Bersama sebelas pendaki dari berbagai negara, artis Raline Shah mengawali pendakian ke Gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika Timur, kemarin (25/1). Raline akan menempuh perjalanan delapan hari menuju gunung yang dikenal sebagai rooftop of Africa itu.
Raline mengatakan, seluruh perjalanan dijamin ramah emisi karbon dan didanai sendiri oleh pendaki. ’’Persiapan fisiknya sudah lama, setahun lalu lah. Semoga bisa sampai atas,’’ kata perempuan 34 tahun itu lewat konsultan komunikasi Magnifique.
Pendakian tersebut bertujuan membangun kesadaran terhadap perdagangan satwa liar yang ilegal dan menggalang dana untuk membantu The Nature Conservancy (TNC). Seluruh dana yang terkumpul digunakan untuk reboisasi di Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, pelestarian satwa dan alam di Afrika, serta bantuan untuk kebakaran hutan di Australia. ’’Pendakian ini dinamakan Project C:CHANGE 2020 Kilimanjaro Climb,’’ ungkapnya.(sam/c18/ayi/jpg)
(RIAUPOS.CO) — Bersama sebelas pendaki dari berbagai negara, artis Raline Shah mengawali pendakian ke Gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika Timur, kemarin (25/1). Raline akan menempuh perjalanan delapan hari menuju gunung yang dikenal sebagai rooftop of Africa itu.
Raline mengatakan, seluruh perjalanan dijamin ramah emisi karbon dan didanai sendiri oleh pendaki. ’’Persiapan fisiknya sudah lama, setahun lalu lah. Semoga bisa sampai atas,’’ kata perempuan 34 tahun itu lewat konsultan komunikasi Magnifique.
- Advertisement -
Pendakian tersebut bertujuan membangun kesadaran terhadap perdagangan satwa liar yang ilegal dan menggalang dana untuk membantu The Nature Conservancy (TNC). Seluruh dana yang terkumpul digunakan untuk reboisasi di Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, pelestarian satwa dan alam di Afrika, serta bantuan untuk kebakaran hutan di Australia. ’’Pendakian ini dinamakan Project C:CHANGE 2020 Kilimanjaro Climb,’’ ungkapnya.(sam/c18/ayi/jpg)