KUALAKAMPAR (RIAUPOS.CO) — Sebagai salah satu kecamatan yang paling jauh jarak tempuhnya dari ibu kota Kabupaten Pelalawan, Kecamatan Kuala Kampar memang perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan. Pasalnya, kendati memiliki potensi cukup besar, namun dengan kondisi masih minimnya pembangunan infrastruktur, menjadi salah satu kendala masyarakatnya untuk maju. Salah satunya tidak adanya pembangunan Stasion Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kecamatan Kuala Kampar sehingga sangat dikeluhkan masyarakat setempat.
‘’Ya, sejak puluhan tahun lalu hingga saat ini, kami masyarakat di Kecamatan Kuala Kampar sangat kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) karena tidak adanya SPBU. Selama ini, kami hanya membeli minyak solar dan premium yang dijual pedagang eceran dengan harga yang cukup mahal. Untuk itu, maka kami berharap Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait, dapat segera membangun SPBU di Kecamatan Kuala Kampar ini, sehingga dapat memudahkan kami untuk membeli premium dan solar dengan harga yang lebih murah,’’ terang Ramli (37) warga Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar kepada Riau Pos, Rabu (24/7) via selulernya.
Diungkapkannya, bahwa sampai saat ini, masyarakat pemilik kendaraan bermotor yakni kendaraan roda dua (sepeda motor,red) di seluruh Desa dan Kelurahan Kcamatan Kuala Kampar khususnya Kelurahan Teluk Dalam, membeli minyak kepada pedagang pengecer. Di mana harga minyak bensin yang dijual pengecer sebanyak 1 botol sirup atau 1 botol aqua, seharga Rp30 ribu hingga Rp 40 ribu atau lebih mahal dari harga jual di SPBU. Sedangkan minyak solar juga dijual Rp20-25 ribu per botolnya.
‘’Jadi, minyak bensin ini dikonsumsi oleh masyarakat pemilik kendaraan roda dua. Sedangkan minyak solar dikonsumsi para nelayan, serta masyarakat pemilik genset untuk penerangan listrik. Tentunya, dengan harga BBM yang sangat mahal ini, maka menambah beban pengeluaran anggaran bagi kami yang masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan. Jika di Kecamatan Kuala Kampar ini ada SPBU, maka tentunya akan membantu masyarakat untuk mengurangi biaya beban hidup. Apalagi BBM ini sangat vital bagi kami. Selain untuk memudahkan kami bekerja menggunakan sepeda motor, juga untuk memberikan penerangan kami yang menggunakan genset. Untuk itu, maka sekali lagi kami meminta agar Pemkab Pelalawan ataupun BUMN Pertamina dapat segera memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan BBM dengan membangun SPBU di Kecamatan Kuala Kampar ini,’’ ujar pria yang akrap disapa pak Wan tersebut.
Sementara itu, Camat Kuala Kampar T Eddy Zuchjar membenarkan adanya keluhan masyarakat yang cukup kesulitan mendapatkan BBM di Kecamatan Kuala Kampar akibat belum adanya pembangunan SPBU. Kendati tidak menutup mata terhadap realisasi berbagai program pembangunan yang telah diluncurkan Pemkab Pelalawan, namun keperluan akan pembangunan SPBU menjadi prioritas yang sangat didambakan masyarakat di Kecamatan Kuala Kampar.
‘’Kami juga bersyukur atas perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan. Selama ini. bukan kami merasa dianak tirikan, tapi memang karena kondisi wilayah yang begitu berat, sehingga proses pembangunan berbeda dengan kecamatan lain. Namun tidak putus harapan, kami yakin pemerintah tetap memprioritaskan keinginan masyarakat Kuala Kampar. Apalagi hal-hal yang sangat penting seperti pembangunan SPBU yang sangat didambakan masyarakat sejak puluhan tahun lalu. Jadi, kami dari pihak Kecamatan Kuala Kampar akan segera menyampaikan usulan pembangunan SPBU ini kepada Pemkab Pelalawan. Serta juga akan menyampaikan usulan ini kepada PT Pertamina. Sehingga kita berharap usulan keinginan masyarakat ini dapat diterima dan segera direalisasikan. Dengan demikian, pembangunan SPBU ini akan dapat memberikan kesejahteraan ekonomi masyarakat sesuai dengan visi inovasi menuju Pelalawan EMAS,’’ tuturnya.(amn)
Editor: Eko Faizin