WASHINGTON DC (RIAUPOS.CO) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (23/11/2020) akhirnya mengizinkan para pejabat untuk melanjutkan transisi kekuasaan kepada Presiden terpilih Joe Biden.
Keputusan itu dia ambil setelah berminggu-minggu berkeras menolak hasil Pilpres AS 2020. Trump memberikan akses bagi pesaingnya dari Partai Demokrat itu untuk mendapatkan pengarahan dan pendanaan selama proses peralihan kekuasaan di Gedung Putih.
Kendati demikian, politikus Partai Republik itu tetap berjanji akan meneruskan gugatan hukumnya terkait pilpres.
Trump sebelumnya menuduh telah terjadi kecurangan dalam Pemilu AS 3 November lalu, namun tanpa memberikan bukti. Meskipun sampai kini dia belum mengakui kemenangan Biden, pernyataan Trump kali ini adalah bentuk pengakuan yang paling mendekati atas kekalahan presiden ke-45 AS di pilpres kemarin.
Administrasi Layanan Umum (GSA), selaku badan federal AS yang harus menandatangani transisi kepresidenan, menyatakan kepada Biden pada Senin waktu setempat bahwa dia dapat secara resmi memulai proses serah terima kekuasaan.
Administrator GSA, Emily Murphy, mengatakan dalam sebuah surat bahwa Biden sekarang akan memiliki akses ke sumber daya pemerintah yang sebelumnya tertunda karena proses gugatan hukum oleh Trump terkait hasil Pilpres 2020.
“Kasus (gugatan hukum, red) kami tetap berlanjut, kami akan mempertahankan pertarungan yang baik, dan saya yakin kami akan menang! Namun demikian, demi kepentingan terbaik negara kita, saya merekomendasikan agar Emily dan timnya melakukan apa yang perlu dilakukan terkait ke protokol awal, dan telah memberi tahu tim saya untuk melakukan hal yang sama,” kata Trump dalam cuitannya di Twitter dikutip Reuters, Selasa (24/11/2020).
Pengumuman GSA itu datang tak lama setelah Dewan Negara Bagian Michigan mengesahkan Biden sebagai pemenang di wilayah mereka. Pengesahan kemenangan Biden di Michigan membuat upaya hukum Trump untuk mengubah hasil pemilu semakin mustahil.
Sebuah pernyataan oleh tim transisi Biden mengungkapkan, sejumlah pertemuan akan dimulai dengan para pejabat federal tentang tanggapan Washington DC terhadap pandemi virus corona. Selain itu, akan ada juga diskusi tentang masalah keamanan nasional di AS.
Dengan keluarnya keputusan GSA tersebut, tim Biden kini bakal mendapat kucuran anggaran federal dan kantor resmi untuk melakukan proses transisi kekuasaan hingga Biden resmi menjabat presiden AS pada 20 Januari nanti.
Langkah itu juga membuka jalan bagi Biden dan Wakil Presiden terpilih AS, Kamala Harris, untuk menerima pengarahan keamanan nasional secara berkala yang juga didapat Trump.
Sumber: Reuters/AFP/USA Today/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun