PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Institut Bisnis dan Teknologi (IBT) Pelita Indonesia terus melangkah dengan pasti menuju kampus terdepan dan unggul. Hal ini sesuai dengan visi dari IBT Pelita Indonesia, yaitu untuk menjadi Institut Bisnis dan Teknologi Terdepan dan Unggul yang berbasis ICT dan Kewirausahaan di Asia Tenggara Pada Tahun 2034.
Dengan visi tersebut, tentunya seluruh lembaga, fakultas, dan program studi yang berada di bawah IBT Pelita Indonesia bergerak dan berusaha untuk mencapainya, termasuk salah satunya Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat (LPPM) yang ditunjuk sebagai lembaga yang mengelola, mengembangkan dan menyusun strategi dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Salah satu prestasi terbaru dari LPPM IBT Pelita Indonesia adalah mengantarkan kinerja penelitian IBT Pelita Indonesia naik kelas menjadi Madya.
Dengan telah masuknya kinerja penelitian IBT Pelita Indonesia ke dalam kluster madya, tentunya terdapat beberapa perubahan yang signifikan terhadap pola dan skema penelitian yang dapat dilakukan oleh para dosennya, termasuk skema-skema penelitian untuk memperoleh dana hibah penelitian dari Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Untuk itu, demi memberikan pemahaman terkait hal tersebut, sekaligus meningkatkan kemampuan para dosen dalam menyusun proposal hibah penelitian, maka LPPM IBT Pelita Indonesia mengadakan workshop penyusunan proposal hibah penelitian dan pengabdian secara online.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 21 Oktober 2020, dengan menghadirkan narasumber Prof Dr Ratni Prima Lita SE MM yang merupakan Guru Besar dari Universitas Andalas, dan diikuti oleh 20 orang dosen yang telah menyiapkan proposal penelitian dan pengabdiannya untuk direview oleh nara sumber.
Kegiatan workshop ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh LPPM IBT Pelita Indonesia, dan didukung sepenuhnya oleh pimpinan IBT Pelita Indonesia. Kedepannya, tentu saja harapan dari pimpinan IBT Pelita Indonesia adalah agar kinerja penelitian dan pengabdian IBT Pelita Indonesia dapat naik ke klaster yang lebih tinggi.
"IBT Pelita Indonesia akan selalu mendukung dan mamfasilitasi para dosennya untuk dapat melakukan penelitian-penelitian yang berkualitas dan aplikatif, sehingga dapat di implementasikan kepada masyarakat dan dunia industri dalam bentuk pengabdian," ungkap Ketua LPPM IBT Pelita Indonesia Dr Yenny Desnelita Skom Mkom.(rls)