Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tim Gabungan Terus Berupaya Padamkan Karhutla di Pelalawan

PELALAWAN (RIAUPOS.CO)– Sejumlah titik lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berhasil dipadamkan. Meski demikian, personil tim gabungan masih terus berjibaku memadamkan karhutla yang terjadi di Kabupaten Pelalawan, Senin (22/2/2021) lalu. 

“Tim gabungan masih di lapangan, ada yang sudah padam dan ada yang saat ini memasuki pendinginan, mudah-mudahan api tidak menyebar lagi,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Abu Bakar FE.  

Dia mengatakan tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Tim Damkar Kecamatan, Masyarakat Peduli Api (MPA) serta dibantu tim pemadam perusahaan sekitar sejak Ahad, (21/2) kemarin bergerak ke Teluk Meranti untuk melakukan pemadaman. 
Untuk memperkuat tim gabungan, sejumlah personil tambahan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) juga dikerahkan ke lokasi, Senin pagi, (22/2) menggunakan jalur sungai.

“Kami antisipasi api dari kecil yang muncul langsung kami padamkan agar tidak meluas untuk mencegah munculnya kabut asap,” ujarnya.

Baca Juga:  Pria Pengancam Jokowi Bebas

Sebelumnya, tim Fire Fighter PT RAPP juga membantu pemadaman di Kelurahan Teluk Meranti, Kamis (18/2/2002). Api yang sudah berlangsung beberapa hari itu menyebar karena lokasi kebakaran yang jauh dan sulit ditembus. 

Selain itu, kondisi angin dan cuaca ekstrim membuat tim sempat kewalahan di lapangan. Namun demikian, puluhan personil tim gabungan akhirnya berhasil memadamkan karhutla seluas kurang lebih 2 hektar itu dengan cepat.

"Kalau titik api kecil ada beberapa. Tapi sudah dituntaskan dan padam. Sekarang ada tiga yang besar itu sedang kita tangani," Kata Abubakar yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Pelalawan ini. 

Dia menyebutkan, satu titik yang besar yakni di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras. Api melalap semak belukar yang ada di tepi jalan hingga meluas ke areal yang berdekatan.

"Karhutla besar lainnya yakni di Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Kuala Kampar. Titik api sudah berlangsung sejak empat hari yang lalu. Proses pemadaman oleh tim gabungan Rayon Kecamatan Kuala Kampar terus dilakukan untuk melokalisir api dan melanjutkan pendinginan," ungkapnya. 

Baca Juga:  Polda Sumut Akan Bongkar Makam Korban Penjara Ilegal

Disinggung sejauh ini sudah berapa luas lahan yang terbakar di Pelalawan, Abubakar menjelaskan sampai saat ini luas lahan yang terbakar kisaran 50 hektar yang tersebar di enam  kecamatan. Sedangkan untuk lahan yang sudah dipadamkan oleh tim, ada di empat  kecamatan. 

"Kita berharap dengan akan diberlakukannya status siaga darurat, karhutla di daerah ini makin bisa diminimalisir," tukasnya. 

Sebagaimana diketahui, Gubernur Riau, Syamsuar, Senin (22/2/2021) berangkat ke Jakarta menemui Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara. 

Presiden dan Gubernur membahas terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal ini menyusul penetapan status siaga darurat Karhutla pada 15 Februari 2021 yang berlaku sampai dengan 31 Oktober 2021 mendatang oleh Gubernur Riau melalui SK No. Kpts. 212/11/2021. 

Editor: Hary B Koriun

PELALAWAN (RIAUPOS.CO)– Sejumlah titik lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berhasil dipadamkan. Meski demikian, personil tim gabungan masih terus berjibaku memadamkan karhutla yang terjadi di Kabupaten Pelalawan, Senin (22/2/2021) lalu. 

“Tim gabungan masih di lapangan, ada yang sudah padam dan ada yang saat ini memasuki pendinginan, mudah-mudahan api tidak menyebar lagi,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Abu Bakar FE.  

- Advertisement -

Dia mengatakan tim gabungan dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Tim Damkar Kecamatan, Masyarakat Peduli Api (MPA) serta dibantu tim pemadam perusahaan sekitar sejak Ahad, (21/2) kemarin bergerak ke Teluk Meranti untuk melakukan pemadaman. 
Untuk memperkuat tim gabungan, sejumlah personil tambahan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) juga dikerahkan ke lokasi, Senin pagi, (22/2) menggunakan jalur sungai.

“Kami antisipasi api dari kecil yang muncul langsung kami padamkan agar tidak meluas untuk mencegah munculnya kabut asap,” ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Gerindra: Gus Yahya Akan Bawa NU Menjadi Lebih Baik

Sebelumnya, tim Fire Fighter PT RAPP juga membantu pemadaman di Kelurahan Teluk Meranti, Kamis (18/2/2002). Api yang sudah berlangsung beberapa hari itu menyebar karena lokasi kebakaran yang jauh dan sulit ditembus. 

Selain itu, kondisi angin dan cuaca ekstrim membuat tim sempat kewalahan di lapangan. Namun demikian, puluhan personil tim gabungan akhirnya berhasil memadamkan karhutla seluas kurang lebih 2 hektar itu dengan cepat.

"Kalau titik api kecil ada beberapa. Tapi sudah dituntaskan dan padam. Sekarang ada tiga yang besar itu sedang kita tangani," Kata Abubakar yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Pelalawan ini. 

Dia menyebutkan, satu titik yang besar yakni di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras. Api melalap semak belukar yang ada di tepi jalan hingga meluas ke areal yang berdekatan.

"Karhutla besar lainnya yakni di Kelurahan Teluk Dalam Kecamatan Kuala Kampar. Titik api sudah berlangsung sejak empat hari yang lalu. Proses pemadaman oleh tim gabungan Rayon Kecamatan Kuala Kampar terus dilakukan untuk melokalisir api dan melanjutkan pendinginan," ungkapnya. 

Baca Juga:  Polda Sumut Akan Bongkar Makam Korban Penjara Ilegal

Disinggung sejauh ini sudah berapa luas lahan yang terbakar di Pelalawan, Abubakar menjelaskan sampai saat ini luas lahan yang terbakar kisaran 50 hektar yang tersebar di enam  kecamatan. Sedangkan untuk lahan yang sudah dipadamkan oleh tim, ada di empat  kecamatan. 

"Kita berharap dengan akan diberlakukannya status siaga darurat, karhutla di daerah ini makin bisa diminimalisir," tukasnya. 

Sebagaimana diketahui, Gubernur Riau, Syamsuar, Senin (22/2/2021) berangkat ke Jakarta menemui Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara. 

Presiden dan Gubernur membahas terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal ini menyusul penetapan status siaga darurat Karhutla pada 15 Februari 2021 yang berlaku sampai dengan 31 Oktober 2021 mendatang oleh Gubernur Riau melalui SK No. Kpts. 212/11/2021. 

Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari