BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Menyikapi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PKM) yang masih bergulir menjadi rencana, sejauh ini pemerintah daerah Rokan Hilir (Rohil) masih belum memutuskan diperbolehkan atau tidaknya PKM.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Rohil mengharapkan pemda setempat bisa memastikan ketersediaan fasilitas terkait protokol kesehatan (Prokes) di setiap sekolah yang ada sebelum diperbolehkannya PKM.
"Kami harap semua pihak baik pemda maupun sekolah memperhatikan sarana dan prasarana prokes, untuk itu maksimalkan sarana dan prasarana kalau misalkan akan tetap dilaksanakan PKM," kata Ketua IDI Rohil dr Suratmin, Senin (22/2).
Tak hanya itu terangnya perlu diperhatikan sejauh mana kesiapan anak-anak peserta didik untuk menerapkan prokes, dan menjalankan dengan penuh disiplin. Terlebih terangnya mengingat sejauh ini belum tahu sampai kapan berakhir pandemi tersebut.
"Pemerintah dengan segala pihak terkait, tenaga kesehatan dan sebagainya udah berusaha untuk semaksimal mungkin agar pandemi ini segera berakhir. Jadi penerapan prokes itu harus betul-betul diperhatikan, bukan hanya oleh pihak sekolah tapi bagaimana anak-anak pelajar juga disiplin menerapkan prokes tersebut," katanya.(fad)
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Menyikapi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PKM) yang masih bergulir menjadi rencana, sejauh ini pemerintah daerah Rokan Hilir (Rohil) masih belum memutuskan diperbolehkan atau tidaknya PKM.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Rohil mengharapkan pemda setempat bisa memastikan ketersediaan fasilitas terkait protokol kesehatan (Prokes) di setiap sekolah yang ada sebelum diperbolehkannya PKM.
- Advertisement -
"Kami harap semua pihak baik pemda maupun sekolah memperhatikan sarana dan prasarana prokes, untuk itu maksimalkan sarana dan prasarana kalau misalkan akan tetap dilaksanakan PKM," kata Ketua IDI Rohil dr Suratmin, Senin (22/2).
Tak hanya itu terangnya perlu diperhatikan sejauh mana kesiapan anak-anak peserta didik untuk menerapkan prokes, dan menjalankan dengan penuh disiplin. Terlebih terangnya mengingat sejauh ini belum tahu sampai kapan berakhir pandemi tersebut.
- Advertisement -
"Pemerintah dengan segala pihak terkait, tenaga kesehatan dan sebagainya udah berusaha untuk semaksimal mungkin agar pandemi ini segera berakhir. Jadi penerapan prokes itu harus betul-betul diperhatikan, bukan hanya oleh pihak sekolah tapi bagaimana anak-anak pelajar juga disiplin menerapkan prokes tersebut," katanya.(fad)