Senin, 7 April 2025
spot_img

Tembok Besar Cina dan Disneyland Ditutup karena Coronavirus

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lokasi situs sejarah paling populer di Cina yaitu Tembok Besar Cina ditutup menyusul merebaknya wabah coronavirus. Penutupan untuk mencegah virus antar-manusia yang kini sudah menyebar luas secara global. Padahal, lokasi wisata itu menarik ribuan wisatawan setiap hari.

Taman hiburan Shanghai Disneyland juga ditutup mulai Sabtu (25/1). Dilansir dari Mirror, Jumat (24/1), sejumlah lokasi wisata utama ditutup setelah virus mematikan itu sudah memakan korban 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 lainnya. Ada kekhawatiran virus itu dapat menyebar dengan cepat selama liburan Tahun Baru Imlek.

Pemerintah Cina meminta masyarakat untuk menghindari keramaian. Penduduk Wuhan juga diminta tak meninggalkan kota itu. Beijing juga membatalkan dua pameran kuil Tahun Baru Imlek. Beberapa kuil terkenal juga telah ditutup.

Baca Juga:  Babinsa Berbagi Kuota untuk Siswa

Rumah sakit di Wuhan sedang berjuang untuk mengatasi wabah. Pihak rumah sakit kehabisan tempat tidur dan persediaan seperti masker, kacamata dan pakaian. Di satu rumah sakit yang kewalahan, tenda telah didirikan di tempat parkir untuk merawat pasien karena tidak ada lagi ruangan di dalamnya.

Penduduk di sana tak bisa pergi ke manapun karena penerbangan ke luar kota telah ditunda, kereta api dan bus telah dibatalkan, dan pintu tol ditutup. Petugas polisi bersenjata dan jas pelindung seluruh tubuh terlihat berjaga-jaga. Rumah sakit Wuhan meminta sumbangan peralatan pelindung seperti masker dan jas, karena persediaan menipis.

Kharn Lambert, seorang guru yang tinggal di Wuhan, mengaku ketakutan itu mencengkeram penduduk yang telah dikurung dan putus asa. Dia mengatakan bagaimana jalan-jalan yang biasanya ramai kini "mati" pada awal Tahun Baru Imlek.

Baca Juga:  Bagi Masyarakat Kehilangan Motor, Ini Daftar Lokasi yang Pernah Dicuri Fras

“Banyak restoran yang biasanya buka sampai jam 2 pagi, tapi sekarang itu sudah "mati"," paparnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lokasi situs sejarah paling populer di Cina yaitu Tembok Besar Cina ditutup menyusul merebaknya wabah coronavirus. Penutupan untuk mencegah virus antar-manusia yang kini sudah menyebar luas secara global. Padahal, lokasi wisata itu menarik ribuan wisatawan setiap hari.

Taman hiburan Shanghai Disneyland juga ditutup mulai Sabtu (25/1). Dilansir dari Mirror, Jumat (24/1), sejumlah lokasi wisata utama ditutup setelah virus mematikan itu sudah memakan korban 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 lainnya. Ada kekhawatiran virus itu dapat menyebar dengan cepat selama liburan Tahun Baru Imlek.

Pemerintah Cina meminta masyarakat untuk menghindari keramaian. Penduduk Wuhan juga diminta tak meninggalkan kota itu. Beijing juga membatalkan dua pameran kuil Tahun Baru Imlek. Beberapa kuil terkenal juga telah ditutup.

Baca Juga:  Bagi Masyarakat Kehilangan Motor, Ini Daftar Lokasi yang Pernah Dicuri Fras

Rumah sakit di Wuhan sedang berjuang untuk mengatasi wabah. Pihak rumah sakit kehabisan tempat tidur dan persediaan seperti masker, kacamata dan pakaian. Di satu rumah sakit yang kewalahan, tenda telah didirikan di tempat parkir untuk merawat pasien karena tidak ada lagi ruangan di dalamnya.

Penduduk di sana tak bisa pergi ke manapun karena penerbangan ke luar kota telah ditunda, kereta api dan bus telah dibatalkan, dan pintu tol ditutup. Petugas polisi bersenjata dan jas pelindung seluruh tubuh terlihat berjaga-jaga. Rumah sakit Wuhan meminta sumbangan peralatan pelindung seperti masker dan jas, karena persediaan menipis.

Kharn Lambert, seorang guru yang tinggal di Wuhan, mengaku ketakutan itu mencengkeram penduduk yang telah dikurung dan putus asa. Dia mengatakan bagaimana jalan-jalan yang biasanya ramai kini "mati" pada awal Tahun Baru Imlek.

Baca Juga:  Ingat, Tarif Rapid Test Tertinggi Rp150 Ribu

“Banyak restoran yang biasanya buka sampai jam 2 pagi, tapi sekarang itu sudah "mati"," paparnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Tembok Besar Cina dan Disneyland Ditutup karena Coronavirus

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lokasi situs sejarah paling populer di Cina yaitu Tembok Besar Cina ditutup menyusul merebaknya wabah coronavirus. Penutupan untuk mencegah virus antar-manusia yang kini sudah menyebar luas secara global. Padahal, lokasi wisata itu menarik ribuan wisatawan setiap hari.

Taman hiburan Shanghai Disneyland juga ditutup mulai Sabtu (25/1). Dilansir dari Mirror, Jumat (24/1), sejumlah lokasi wisata utama ditutup setelah virus mematikan itu sudah memakan korban 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 lainnya. Ada kekhawatiran virus itu dapat menyebar dengan cepat selama liburan Tahun Baru Imlek.

Pemerintah Cina meminta masyarakat untuk menghindari keramaian. Penduduk Wuhan juga diminta tak meninggalkan kota itu. Beijing juga membatalkan dua pameran kuil Tahun Baru Imlek. Beberapa kuil terkenal juga telah ditutup.

Baca Juga:  Tunggu Bus Ganti Ban, Murid SD Tewas Mandi di Sungai

Rumah sakit di Wuhan sedang berjuang untuk mengatasi wabah. Pihak rumah sakit kehabisan tempat tidur dan persediaan seperti masker, kacamata dan pakaian. Di satu rumah sakit yang kewalahan, tenda telah didirikan di tempat parkir untuk merawat pasien karena tidak ada lagi ruangan di dalamnya.

Penduduk di sana tak bisa pergi ke manapun karena penerbangan ke luar kota telah ditunda, kereta api dan bus telah dibatalkan, dan pintu tol ditutup. Petugas polisi bersenjata dan jas pelindung seluruh tubuh terlihat berjaga-jaga. Rumah sakit Wuhan meminta sumbangan peralatan pelindung seperti masker dan jas, karena persediaan menipis.

Kharn Lambert, seorang guru yang tinggal di Wuhan, mengaku ketakutan itu mencengkeram penduduk yang telah dikurung dan putus asa. Dia mengatakan bagaimana jalan-jalan yang biasanya ramai kini "mati" pada awal Tahun Baru Imlek.

Baca Juga:  Berada di Garda Terdepan, Nyawa Jadi Taruhan

“Banyak restoran yang biasanya buka sampai jam 2 pagi, tapi sekarang itu sudah "mati"," paparnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lokasi situs sejarah paling populer di Cina yaitu Tembok Besar Cina ditutup menyusul merebaknya wabah coronavirus. Penutupan untuk mencegah virus antar-manusia yang kini sudah menyebar luas secara global. Padahal, lokasi wisata itu menarik ribuan wisatawan setiap hari.

Taman hiburan Shanghai Disneyland juga ditutup mulai Sabtu (25/1). Dilansir dari Mirror, Jumat (24/1), sejumlah lokasi wisata utama ditutup setelah virus mematikan itu sudah memakan korban 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 lainnya. Ada kekhawatiran virus itu dapat menyebar dengan cepat selama liburan Tahun Baru Imlek.

Pemerintah Cina meminta masyarakat untuk menghindari keramaian. Penduduk Wuhan juga diminta tak meninggalkan kota itu. Beijing juga membatalkan dua pameran kuil Tahun Baru Imlek. Beberapa kuil terkenal juga telah ditutup.

Baca Juga:  Korupsi Bansos, 2 Penyuap Eks Mensos Juliari Divonis 4 Tahun Penjara

Rumah sakit di Wuhan sedang berjuang untuk mengatasi wabah. Pihak rumah sakit kehabisan tempat tidur dan persediaan seperti masker, kacamata dan pakaian. Di satu rumah sakit yang kewalahan, tenda telah didirikan di tempat parkir untuk merawat pasien karena tidak ada lagi ruangan di dalamnya.

Penduduk di sana tak bisa pergi ke manapun karena penerbangan ke luar kota telah ditunda, kereta api dan bus telah dibatalkan, dan pintu tol ditutup. Petugas polisi bersenjata dan jas pelindung seluruh tubuh terlihat berjaga-jaga. Rumah sakit Wuhan meminta sumbangan peralatan pelindung seperti masker dan jas, karena persediaan menipis.

Kharn Lambert, seorang guru yang tinggal di Wuhan, mengaku ketakutan itu mencengkeram penduduk yang telah dikurung dan putus asa. Dia mengatakan bagaimana jalan-jalan yang biasanya ramai kini "mati" pada awal Tahun Baru Imlek.

Baca Juga:  Wanita Bisa Hamil Karena Berenang? Begini Penjelasan dr Theresia

“Banyak restoran yang biasanya buka sampai jam 2 pagi, tapi sekarang itu sudah "mati"," paparnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari