JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lokasi situs sejarah paling populer di Cina yaitu Tembok Besar Cina ditutup menyusul merebaknya wabah coronavirus. Penutupan untuk mencegah virus antar-manusia yang kini sudah menyebar luas secara global. Padahal, lokasi wisata itu menarik ribuan wisatawan setiap hari.
Taman hiburan Shanghai Disneyland juga ditutup mulai Sabtu (25/1). Dilansir dari Mirror, Jumat (24/1), sejumlah lokasi wisata utama ditutup setelah virus mematikan itu sudah memakan korban 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 lainnya. Ada kekhawatiran virus itu dapat menyebar dengan cepat selama liburan Tahun Baru Imlek.
Pemerintah Cina meminta masyarakat untuk menghindari keramaian. Penduduk Wuhan juga diminta tak meninggalkan kota itu. Beijing juga membatalkan dua pameran kuil Tahun Baru Imlek. Beberapa kuil terkenal juga telah ditutup.
Rumah sakit di Wuhan sedang berjuang untuk mengatasi wabah. Pihak rumah sakit kehabisan tempat tidur dan persediaan seperti masker, kacamata dan pakaian. Di satu rumah sakit yang kewalahan, tenda telah didirikan di tempat parkir untuk merawat pasien karena tidak ada lagi ruangan di dalamnya.
Penduduk di sana tak bisa pergi ke manapun karena penerbangan ke luar kota telah ditunda, kereta api dan bus telah dibatalkan, dan pintu tol ditutup. Petugas polisi bersenjata dan jas pelindung seluruh tubuh terlihat berjaga-jaga. Rumah sakit Wuhan meminta sumbangan peralatan pelindung seperti masker dan jas, karena persediaan menipis.
Kharn Lambert, seorang guru yang tinggal di Wuhan, mengaku ketakutan itu mencengkeram penduduk yang telah dikurung dan putus asa. Dia mengatakan bagaimana jalan-jalan yang biasanya ramai kini "mati" pada awal Tahun Baru Imlek.
“Banyak restoran yang biasanya buka sampai jam 2 pagi, tapi sekarang itu sudah "mati"," paparnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lokasi situs sejarah paling populer di Cina yaitu Tembok Besar Cina ditutup menyusul merebaknya wabah coronavirus. Penutupan untuk mencegah virus antar-manusia yang kini sudah menyebar luas secara global. Padahal, lokasi wisata itu menarik ribuan wisatawan setiap hari.
Taman hiburan Shanghai Disneyland juga ditutup mulai Sabtu (25/1). Dilansir dari Mirror, Jumat (24/1), sejumlah lokasi wisata utama ditutup setelah virus mematikan itu sudah memakan korban 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 lainnya. Ada kekhawatiran virus itu dapat menyebar dengan cepat selama liburan Tahun Baru Imlek.
- Advertisement -
Pemerintah Cina meminta masyarakat untuk menghindari keramaian. Penduduk Wuhan juga diminta tak meninggalkan kota itu. Beijing juga membatalkan dua pameran kuil Tahun Baru Imlek. Beberapa kuil terkenal juga telah ditutup.
Rumah sakit di Wuhan sedang berjuang untuk mengatasi wabah. Pihak rumah sakit kehabisan tempat tidur dan persediaan seperti masker, kacamata dan pakaian. Di satu rumah sakit yang kewalahan, tenda telah didirikan di tempat parkir untuk merawat pasien karena tidak ada lagi ruangan di dalamnya.
- Advertisement -
Penduduk di sana tak bisa pergi ke manapun karena penerbangan ke luar kota telah ditunda, kereta api dan bus telah dibatalkan, dan pintu tol ditutup. Petugas polisi bersenjata dan jas pelindung seluruh tubuh terlihat berjaga-jaga. Rumah sakit Wuhan meminta sumbangan peralatan pelindung seperti masker dan jas, karena persediaan menipis.
Kharn Lambert, seorang guru yang tinggal di Wuhan, mengaku ketakutan itu mencengkeram penduduk yang telah dikurung dan putus asa. Dia mengatakan bagaimana jalan-jalan yang biasanya ramai kini "mati" pada awal Tahun Baru Imlek.
“Banyak restoran yang biasanya buka sampai jam 2 pagi, tapi sekarang itu sudah "mati"," paparnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi