Sabtu, 26 Juli 2025

Imigrasi Tolak Ratusan Permohonan Paspor

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Kantor Imigrasi Kelas II Dumai memperketat proses penertiban paspor. Tidak semua yang mengurus paspor mendapatkan dokumen paspor. Pada 2019 lalu Imigrasi telah menolak 264 permohonan pembuatan paspor.

"Ditolak karena ada yang memanfaatkan untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), non-prosedural ke luar negeri," ujar Kepala Imigrasi Kelas II TPI Dumai Gelora Adil Ginting, Kamis (23/1).

Ia mengatakan memang yang ditolak pemohon itu terindikasi akan menjadi TKI non-prosedural di luar negeri. "Penolakan tersebut dilakukan, guna mengantisipasi para pemohon pembuatan paspor dianggap cenderung ingin menjadi TKI non-prosedural. Bahkan, para pemohon ditolak karena tidak bisa melengkapi beberapa syarat pembuatan paspor," ujarnya.

Ia menjelaskan setiap bulannya rata rata ada 22  pemohon pembuatan paspor yang ditolak. Sebab, para pemohon terindikasi ingin menjadi TKI non-prosedural. 

Baca Juga:  Lembah Panjshir, Anti-Taliban yang Terus Melakukan Perlawanan

"Dari ratusan pemohon yang ditolak berasal dari berbagai wilayah, ada dari Jawa, Sumatera Utara , termasuk Kota Dumai yang terpaksa ditolak pembuatan paspor. Mereka terindikasi akan menjadi TKI non-prosedural di luar negeri, bukan melakukan perjalanan keluar negeri," jelasnya.

Ia mengatakan penolakan pembuatan paspor ini diketahui mulai dari pendataan administrasi hingga wawancara yang berisi alasan mereka membuat paspor. Pemohon yang ditolak rata-rata ingin memanfaatkan paspor yang gunanya untuk kunjungan wisata, namun digunakan untuk bekerja di luar negeri seperti Malaysia. "Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri agar melalui pihak yang berbadan hukum sehingga segala sesuatunya bisa dipertanggungjawabkan," tutupnya.(hsb)

Baca Juga:  Gaji Pokok Anggota DPR hanya Rp4,2 Juta, yang Besar Tunjangannya

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Kantor Imigrasi Kelas II Dumai memperketat proses penertiban paspor. Tidak semua yang mengurus paspor mendapatkan dokumen paspor. Pada 2019 lalu Imigrasi telah menolak 264 permohonan pembuatan paspor.

"Ditolak karena ada yang memanfaatkan untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), non-prosedural ke luar negeri," ujar Kepala Imigrasi Kelas II TPI Dumai Gelora Adil Ginting, Kamis (23/1).

Ia mengatakan memang yang ditolak pemohon itu terindikasi akan menjadi TKI non-prosedural di luar negeri. "Penolakan tersebut dilakukan, guna mengantisipasi para pemohon pembuatan paspor dianggap cenderung ingin menjadi TKI non-prosedural. Bahkan, para pemohon ditolak karena tidak bisa melengkapi beberapa syarat pembuatan paspor," ujarnya.

Ia menjelaskan setiap bulannya rata rata ada 22  pemohon pembuatan paspor yang ditolak. Sebab, para pemohon terindikasi ingin menjadi TKI non-prosedural. 

Baca Juga:  Mahasiswa Tolak Pertemuan dengan Jokowi secara Tertutup

"Dari ratusan pemohon yang ditolak berasal dari berbagai wilayah, ada dari Jawa, Sumatera Utara , termasuk Kota Dumai yang terpaksa ditolak pembuatan paspor. Mereka terindikasi akan menjadi TKI non-prosedural di luar negeri, bukan melakukan perjalanan keluar negeri," jelasnya.

- Advertisement -

Ia mengatakan penolakan pembuatan paspor ini diketahui mulai dari pendataan administrasi hingga wawancara yang berisi alasan mereka membuat paspor. Pemohon yang ditolak rata-rata ingin memanfaatkan paspor yang gunanya untuk kunjungan wisata, namun digunakan untuk bekerja di luar negeri seperti Malaysia. "Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri agar melalui pihak yang berbadan hukum sehingga segala sesuatunya bisa dipertanggungjawabkan," tutupnya.(hsb)

Baca Juga:  Lulusan SMA Ingin Jadi CPNS? Ini Link Pendaftaran Berikut Syaratnya
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Kantor Imigrasi Kelas II Dumai memperketat proses penertiban paspor. Tidak semua yang mengurus paspor mendapatkan dokumen paspor. Pada 2019 lalu Imigrasi telah menolak 264 permohonan pembuatan paspor.

"Ditolak karena ada yang memanfaatkan untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), non-prosedural ke luar negeri," ujar Kepala Imigrasi Kelas II TPI Dumai Gelora Adil Ginting, Kamis (23/1).

Ia mengatakan memang yang ditolak pemohon itu terindikasi akan menjadi TKI non-prosedural di luar negeri. "Penolakan tersebut dilakukan, guna mengantisipasi para pemohon pembuatan paspor dianggap cenderung ingin menjadi TKI non-prosedural. Bahkan, para pemohon ditolak karena tidak bisa melengkapi beberapa syarat pembuatan paspor," ujarnya.

Ia menjelaskan setiap bulannya rata rata ada 22  pemohon pembuatan paspor yang ditolak. Sebab, para pemohon terindikasi ingin menjadi TKI non-prosedural. 

Baca Juga:  Mahfud Sebut Hak Angket Tak Terkait dengan Pemakzulan

"Dari ratusan pemohon yang ditolak berasal dari berbagai wilayah, ada dari Jawa, Sumatera Utara , termasuk Kota Dumai yang terpaksa ditolak pembuatan paspor. Mereka terindikasi akan menjadi TKI non-prosedural di luar negeri, bukan melakukan perjalanan keluar negeri," jelasnya.

Ia mengatakan penolakan pembuatan paspor ini diketahui mulai dari pendataan administrasi hingga wawancara yang berisi alasan mereka membuat paspor. Pemohon yang ditolak rata-rata ingin memanfaatkan paspor yang gunanya untuk kunjungan wisata, namun digunakan untuk bekerja di luar negeri seperti Malaysia. "Kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri agar melalui pihak yang berbadan hukum sehingga segala sesuatunya bisa dipertanggungjawabkan," tutupnya.(hsb)

Baca Juga:  Lembah Panjshir, Anti-Taliban yang Terus Melakukan Perlawanan

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari