JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Lama tak terdengar dari dunia hiburan. Presenter Shahnaz Haque bakal meramaikan industri hiburan kembali. Rencananya, dia akan syuting film layar lebar tahun depan.
Ditemui dalam ulang tahun seabad RSCM di Istora, Ahad (22/12), Shahnaz mengaku senang karena kembali bermain di layar lebar. Dia menyebutkan, dirinya bakal mulai syuting pada Februari tahun depan. “Aku main di film Siti Nurbaya,” katanya kepada Jawa Pos.
Meski pernah didiagnosis kanker rahim pada 1998, Shahnaz tak merasa menyerah untuk berkarya. Dia mengatakan, kanker bukan menjadi hambatannya. “Semua itu berpusat di pikiran, ya. Aku harus bahagia, hidup harus survive,” ucapnya, lantas tersenyum.
Kali pertama didiagnosis kanker, Shahnaz berusia 26 tahun. Saat itu, di pikirannya adalah mati. Selama beberapa waktu, dia menjalani serangkaian pengobatan. Kini, kata dia, dirinya masih terus mengontrol kesehatannya dengan check up setahun sekali.
Untuk urusan makanan, Shahnaz menghindari makanan berkaleng dan berpengawet. “Aku juga nggak makan makanan yang diangetin. Sehari masak, sehari habis gitu. No dipanasin,” tegasnya. Selain makanan, dia juga rutin berolahraga. Sehari, dia rutin berolahraga 30-45 menit. Minimal jogging.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Lama tak terdengar dari dunia hiburan. Presenter Shahnaz Haque bakal meramaikan industri hiburan kembali. Rencananya, dia akan syuting film layar lebar tahun depan.
Ditemui dalam ulang tahun seabad RSCM di Istora, Ahad (22/12), Shahnaz mengaku senang karena kembali bermain di layar lebar. Dia menyebutkan, dirinya bakal mulai syuting pada Februari tahun depan. “Aku main di film Siti Nurbaya,” katanya kepada Jawa Pos.
- Advertisement -
Meski pernah didiagnosis kanker rahim pada 1998, Shahnaz tak merasa menyerah untuk berkarya. Dia mengatakan, kanker bukan menjadi hambatannya. “Semua itu berpusat di pikiran, ya. Aku harus bahagia, hidup harus survive,” ucapnya, lantas tersenyum.
Kali pertama didiagnosis kanker, Shahnaz berusia 26 tahun. Saat itu, di pikirannya adalah mati. Selama beberapa waktu, dia menjalani serangkaian pengobatan. Kini, kata dia, dirinya masih terus mengontrol kesehatannya dengan check up setahun sekali.
- Advertisement -
Untuk urusan makanan, Shahnaz menghindari makanan berkaleng dan berpengawet. “Aku juga nggak makan makanan yang diangetin. Sehari masak, sehari habis gitu. No dipanasin,” tegasnya. Selain makanan, dia juga rutin berolahraga. Sehari, dia rutin berolahraga 30-45 menit. Minimal jogging.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman