(RIAUPOS.CO) — Kota Dumai merupakan salah satu kota yang bakal berkembang pesat. Apalagi sebentar lagi akan diresmikan jalur Roro Dumai-Melaka. Dumai bakal menjadi pintu masuk jalur internasional.
“Dibukanya akses Roro Dumai- Melaka dan sebagai kota industri, tentunya jumalah kunjungan orang ke Dumai atau wisatawan akan meningkat, terlebih akan segara selesainya jalan tol Dumai-Pekanbaru,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Dumai H Fauzi Efrizal SSos MSi, Selasa (22/10).
Ia mengatakan Kota Dumai merupakan kota yang paling strategis, pasalnya pelabuhan akan semakin ramai, serta Dumai menjadi akses atau jalan utama yang menghubungkan satu daerah ke daerah lainnya. “Pemko Dumai tidak mau Dumai hanya jadi tempat lewat saja atau hanya tempat transit,” tuturnya.
Ia tidak menginginkan wisatawan yang dari luar negeri yang mau kedaerah-daerah lain hanya numpang lewat di Dumai, mereka juga harus menghabiskan uang di Kota Dumai. “Untuk mengadapi semua itu agar para wisatawan atau pengunjung di Kota Dumai tidak hanya numpang lewat di Dumai, kita punya tiga konsep utama untuk dikembangkan seperti wisata kuliner, wisata pusat perbelanjaan dan jajanan, serta budaya di Dumai,” tuturnya.
Ia mengatakan Dumai memiliki kuliner-kuliner Melayu yang juga sangat menggugah selera, kemudian pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat jajanan dan oleh-oleh berkualitas.
“Dumai ibarat miniatur Indonesia, di Dumai memiliki banyak budaya suku bangsa yang beragam, tercatat ada sekitar 17 suku bangsa, kalau kita buat kegiatan-kegiatan budaya suku yang ada di Dumai, tentunya akan menarik perhatian wisatawan dan pengunjung dari dalam dan luar negeri,” tuturnya.
Ia mengatakan jika konsep-konsep ini dikembangkan dan dijalankan, ia yakin Dumai tidak hanya jadi tempat transit. “Dumai juga ada banyak objek-objek wisata, itu akan dikembangkan lagi guna menjadi penunjang untuk menarik para wisatawan dan pengunjung ke Dumai,” jelasnya.
Ia mengatakan Dumai memiliki Pantai Puak atau Marina yang juga tak kalah indah dengan pantai lainnya. “Inti masih banyak potensi yang bisa dikembangkan,” tutupnya.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai