Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Masyarakat Harus Cerdas dan Cermat Gunakan Obat

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Untuk menda­patkan daya ungkit yang besar terhadap Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat), Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menggelar sosialisasi Gema Cermat di gedung Elektro Politeknik Negeri Bengkalis, Sabtu (21/9).

Kegiatan sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat termasuk salah satu program instruksi Bupati Bengkalis dalam rangka mendukung paradigma sehat di bidang kefarmasian Nomor: 243/2019 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat).

Hadir pada sosialisasi ini, Wakil Direktur III Politeknik Negeri Bengkalis, Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Bengkalis, Ketua BEM dan anggota Politeknik Negeri Bengkalis serta perwakilan masing-masing mahasiswa dan mahasiswa jurusan Polikteknik Negeri Bengkalis yang berjumlah 150 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis yang diwakili Kepala Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Edi Sudarto menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian komitmen untuk menunjukkan peran dan tanggung jawab sebagai pihak terdepan untuk menyebarkan informasi.

Baca Juga:  Jumlah Pasien Turun, Belgia Disebut Masuki Masa Kepunahan Corona

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa dan mahasiswi pentingnya penggunaan obat secara benar dan rasional dalam kehidupan sehari-hari melalui Gema Cermat,” kata Edi.

Edi menambahkan, sejauh ini pemahaman masyarakat masih kurang seperti penggunaan antibiotik yang tidak tepat, media online sudah mulai berkembang pesat, sehingga masyarakat akan mudah untuk mendapatkan keperluan obat yang diinginkan.

“Namun  tanpa informasi  yang valid dan jelas dari tenaga kesehatan, hal ini akan berdampak bagi kesehatan masyarakat karena dapat memicu resisten bakteri temasuk tidak ramah lingkungan karena cara membuang obat tidak benar,” papar Edi.

Lanjut Edi, keberhasilan kegiatan sosialisasi dalam melakukan edukasi ini  menggunakan Metode Gabungan Cara Belajar Insan Akif  (CBIA) dengan Pemerdayaan Masyarakat Kreatif (PMK)  digagas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis,  digunakan untuk mencapai indikator kinerja kegiatan Gema Cermat  dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan setiap tahunnya.

Baca Juga:  Bono Hotel, Angkat Kearifan Lokal dengan Konsep Elegan Nan Unik

Metode ini merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari mulai  perkenalan, tujuan tim Gema Cermat, pencairan suasana, pretest dan postest, pemetaan wilayah, simulasi obat-obatan, peninjauan lokasi rumah di mana menyimpan obat, doorprize, muncul natural leader Gema Cermat monitoring dan evaluasi, dan kesepakat kreatif dan inovasi bersama masyarakat melakukan suatu perubahan perilaku hidup sehat, dengan melakukan deklarasi desa Gema Cermat.(esi)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Untuk menda­patkan daya ungkit yang besar terhadap Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat), Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menggelar sosialisasi Gema Cermat di gedung Elektro Politeknik Negeri Bengkalis, Sabtu (21/9).

Kegiatan sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat termasuk salah satu program instruksi Bupati Bengkalis dalam rangka mendukung paradigma sehat di bidang kefarmasian Nomor: 243/2019 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat).

- Advertisement -

Hadir pada sosialisasi ini, Wakil Direktur III Politeknik Negeri Bengkalis, Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Bengkalis, Ketua BEM dan anggota Politeknik Negeri Bengkalis serta perwakilan masing-masing mahasiswa dan mahasiswa jurusan Polikteknik Negeri Bengkalis yang berjumlah 150 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis yang diwakili Kepala Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Edi Sudarto menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian komitmen untuk menunjukkan peran dan tanggung jawab sebagai pihak terdepan untuk menyebarkan informasi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Serbuan Vaksinasi Lanal Dumai di Rupat Utara Dihadiri Gubri

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa dan mahasiswi pentingnya penggunaan obat secara benar dan rasional dalam kehidupan sehari-hari melalui Gema Cermat,” kata Edi.

Edi menambahkan, sejauh ini pemahaman masyarakat masih kurang seperti penggunaan antibiotik yang tidak tepat, media online sudah mulai berkembang pesat, sehingga masyarakat akan mudah untuk mendapatkan keperluan obat yang diinginkan.

“Namun  tanpa informasi  yang valid dan jelas dari tenaga kesehatan, hal ini akan berdampak bagi kesehatan masyarakat karena dapat memicu resisten bakteri temasuk tidak ramah lingkungan karena cara membuang obat tidak benar,” papar Edi.

Lanjut Edi, keberhasilan kegiatan sosialisasi dalam melakukan edukasi ini  menggunakan Metode Gabungan Cara Belajar Insan Akif  (CBIA) dengan Pemerdayaan Masyarakat Kreatif (PMK)  digagas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis,  digunakan untuk mencapai indikator kinerja kegiatan Gema Cermat  dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan setiap tahunnya.

Baca Juga:  Bupati Dinobatkan Jadi Dewas Ponpes

Metode ini merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari mulai  perkenalan, tujuan tim Gema Cermat, pencairan suasana, pretest dan postest, pemetaan wilayah, simulasi obat-obatan, peninjauan lokasi rumah di mana menyimpan obat, doorprize, muncul natural leader Gema Cermat monitoring dan evaluasi, dan kesepakat kreatif dan inovasi bersama masyarakat melakukan suatu perubahan perilaku hidup sehat, dengan melakukan deklarasi desa Gema Cermat.(esi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari