Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ini Pesan Penting Jokowi dalam Rakornas BMKG

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Presiden Joko Widodo alias Jokowi membuka rapat koordinasi nasional Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (Rakornas BMKG) tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Pada kesempatan itu, Kepala Negara menyampaikan sejumlah pesan penting tentang potensi kebencanaan dan upaya meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan. Sebab, Indonesia memang termasuk negara yang sangat rawan bencana.

’’Indonesia adalah termasuk negara yang paling rawan bencana. Kita tahu  dan harus berikan pemahaman, kesadaran kepada rakyat dalam rangka mengurangi risiko-risiko yang ada. Kebijakan nasional dan daerah harus bersambungan,’’ kata Presiden.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa semua pihak harus memiliki sensitivitas dan antisipatif terhadap kerawanan bencana tersebut. Risiko akibat bencana juga harus diminimalkan melalui peringatan dini dari BMKG.

Baca Juga:  Jalin Sinergisitas TNI dan Polri

’’Saya melihat sekarang kalau ada gempa, misalnya, 5,5 SR atau di atasnya, langsung di TV keluar ada tidaknya potensi tsunami. dulu-dulu enggak pernah. Saya kira ini kemajuan yang sangat baik dari BMKG,’’ ucap suami Iriana memuji lembaga yang dipimpin Dwikorita Karnawati.

’’Kalau ada tsunami diterangkan di TV. Biasanya Bu Ketua dan jajarannya. Penjelasannya gamblang. Ini yang diperlukan, sehingga masyarakat tidak khawatir. Kalau potensi tsunami sudah tidak ada, stop. Juga disampaikan,’’ tambah Jokowi.(fat)

Editor: Fopin A Sinaga


JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Presiden Joko Widodo alias Jokowi membuka rapat koordinasi nasional Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (Rakornas BMKG) tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7/2019).

Pada kesempatan itu, Kepala Negara menyampaikan sejumlah pesan penting tentang potensi kebencanaan dan upaya meminimalisir dampak yang mungkin ditimbulkan. Sebab, Indonesia memang termasuk negara yang sangat rawan bencana.

’’Indonesia adalah termasuk negara yang paling rawan bencana. Kita tahu  dan harus berikan pemahaman, kesadaran kepada rakyat dalam rangka mengurangi risiko-risiko yang ada. Kebijakan nasional dan daerah harus bersambungan,’’ kata Presiden.

- Advertisement -

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa semua pihak harus memiliki sensitivitas dan antisipatif terhadap kerawanan bencana tersebut. Risiko akibat bencana juga harus diminimalkan melalui peringatan dini dari BMKG.

Baca Juga:  Kejar Aset Tersangka Kasus ASABRI

’’Saya melihat sekarang kalau ada gempa, misalnya, 5,5 SR atau di atasnya, langsung di TV keluar ada tidaknya potensi tsunami. dulu-dulu enggak pernah. Saya kira ini kemajuan yang sangat baik dari BMKG,’’ ucap suami Iriana memuji lembaga yang dipimpin Dwikorita Karnawati.

- Advertisement -
’’Kalau ada tsunami diterangkan di TV. Biasanya Bu Ketua dan jajarannya. Penjelasannya gamblang. Ini yang diperlukan, sehingga masyarakat tidak khawatir. Kalau potensi tsunami sudah tidak ada, stop. Juga disampaikan,’’ tambah Jokowi.(fat)

Editor: Fopin A Sinaga


Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari