- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Larangan mudik lebaran tahun ini tak mengendorkan aparat untuk melakukan Operasi Ketupat 2020. Hal itu tergambar dari jumlah personel yang diterjunkan masih sangat besar.
“Personel yang akan dilibatkan dalam operasi ini sejumlah 175 ribu personel TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan stakeholder lainnya,” kata Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra kepada wartawan, Kamis (23/4).
- Advertisement -
Seluruh personel tersebut akan disebar di seluruh wilayah Indonesia. Operasi Ketupat tahun ini akan dimajukan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Operasi akan dimulai pada hari pertama Ramadan yang jatuh pada Jumat (23/4) esok hari.
“Resmi akan dimulai pada hari Jumat, 24 April 2020 sampai dengan H+7 setelah Idul Fitri,” kata Asep.
Percepatan operasi ini tak lepas atas pertimbangan pandemi Covid-19. Adanya larangan mudik dari pemerintah membuat polisi berusaha melakukan pencegahan agar gelombang mudik tidak terjadi.
- Advertisement -
Oleh karena itu, sanksi tegas akan diberikan kepada warga yang nekad ingin mudik. Nantinya, petugas akan meminta warga tersebut kembali ke rumah masing-masing.
“Kita akan melakukan peringatan secara keras dan kemudian kita minta kembali ke rumah masing-masing. Tentunya ini akan disampaikan secara humanis dan persuasif,” pungkas Asep.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Larangan mudik lebaran tahun ini tak mengendorkan aparat untuk melakukan Operasi Ketupat 2020. Hal itu tergambar dari jumlah personel yang diterjunkan masih sangat besar.
“Personel yang akan dilibatkan dalam operasi ini sejumlah 175 ribu personel TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan stakeholder lainnya,” kata Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra kepada wartawan, Kamis (23/4).
- Advertisement -
Seluruh personel tersebut akan disebar di seluruh wilayah Indonesia. Operasi Ketupat tahun ini akan dimajukan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Operasi akan dimulai pada hari pertama Ramadan yang jatuh pada Jumat (23/4) esok hari.
“Resmi akan dimulai pada hari Jumat, 24 April 2020 sampai dengan H+7 setelah Idul Fitri,” kata Asep.
- Advertisement -
Percepatan operasi ini tak lepas atas pertimbangan pandemi Covid-19. Adanya larangan mudik dari pemerintah membuat polisi berusaha melakukan pencegahan agar gelombang mudik tidak terjadi.
Oleh karena itu, sanksi tegas akan diberikan kepada warga yang nekad ingin mudik. Nantinya, petugas akan meminta warga tersebut kembali ke rumah masing-masing.
“Kita akan melakukan peringatan secara keras dan kemudian kita minta kembali ke rumah masing-masing. Tentunya ini akan disampaikan secara humanis dan persuasif,” pungkas Asep.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman