Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Gareth Bale, “Kekasih yang Tak Dianggap” Madrid

Gareth Bale sudah berlabuh di klub lamanya, Tottenham Hotspur. Meski keberadaannya tak dianggap oleh sebagian pendukung Real Madrid, tetapi fakta menunjukkan, banyak rekor yang dibuatnya. Salah satunya, dia lebih baik dari Zinedine Zidane –orang yang membuangnya– saat sang pelatih menjadi pemain Madrid.

GARETH Bale meninggalkan Real Madrid dengan cara yang buruk. Dia seolah diusir Zinedine Zidane dari skuad utama karena tidak masuk rencana. Dia seperti "kekasih yang tak dianggap". Walau begitu, namanya tetap abadi di Madrid.

Bale kini telah berganti klub. Dia pulang ke Tottenham setelah tujuh musim membela Madrid. Status transfer  Bale memang hanya pinjaman. Namun, masa depannya di Madrid diyakini sudah usai.

Bale berselisih panjang dengan pelatih Zidane. Juga dengan para suporter yang selalu mengejeknya, bahkan saat bermain di kandang sendiri, Santiago Bernabeu.

Performanya menurun dalam 24 bulan terakhir, komitmen Bale kepada Los Blancos juga dipertanyakan, dan para penggemar di seluruh dunia melampiaskan rasa frustrasi mereka terhadap sikapnya –salah satunya lebih memilih main golf saat dalam masa penyembuhan cedera.

Setelah musim 2019-2020 yang membawa malapetaka secara pribadi, Bale memutuskan kembali ke Hotspur dengan status pinjaman. Laporan menunjukkan bahwa Madrid dan Spurs bersedia berbagi gaji selangit 600.000 euro per pekan untuk memuluskan kepindahan sang superstar.

Petualangan Bale di Spanyol berubah buruk dalam 24 bulan terakhir, tetapi dia pasti akan dikenang sebagai sosok penting dalam dominasi klub tersebut di Eropa.

Terlepas dari segala kontroversi yang menempel padanya,   Bale akan dikenang sebagai salah satu pemain legendaris dalam sejarah Los Blancos.

Bale bergabung dengan  Madrid pada musim panas 2013 dan memberikan pengaruh langsung di klub. Los Blancos memiliki beberapa pesepakbola terbaik di dunia pada saat itu. Ia berkolaborasi dengan dua penyerang ganas Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.

Baca Juga:  Handphone Terjatuh

Hanya Ronaldo dan Benzema yang mencetak lebih banyak gol daripada Bale pada masanya di Santiago Bernabeu. Sebuah statistik yang membuktikan betapa hebatnya pemain Wales itu di masa jayanya.

Hingga saat ini, Bale telah mencetak 105 gol dalam 204 pertandingan untuk  Madrid, sebuah rekor yang menunjukkan seberapa besar peran pemain Wales itu dalam kesuksesan klub beberapa tahun belakangan.

Ronaldo mungkin adalah sosok jimat klub, tetapi daya hancur Bale dari sayap kanan adalah fitur kunci dari permainan ofensif mereka. Total 556 gol dan 199 assist antara  Bale dan  Ronaldo di  Madrid merupakan salah satu era tersukses dalam sejarah klub.

Terlepas dari perangai Bale yang mengesalkan, dia pasti akan dikenang sebagai pemain hebat modern oleh para pendukung setia Madrid, tentu mereka yang objektif menilai prestasi dan apa yang dilakukan Bale.

"Bagi saya, Madrid adalah rumah terbaik, meski banyak orang yang tak mencintai saya. Apa yang saya lakukan dan berikan adalah bentuk dari cinta saya," jelas Bale seperti pernah ditulis Marca.

Bale memenangkan empat mahkota Liga Champions di Madrid dan juga mencetak gol di dua final untuk klub. Sama seperti yang ditorehkan Ronaldo. Artinya, dia tidak hanya sebagai pelengkap dalam skuad, tetapi juga penentu. Juga di beberapa trofi yang didapat Madrid yang lain.

Transfer Bale ke  Madrid akan dikenang sebagai transfer yang sukses. Total sang penyerang sayap memenangkan sebanyak 16 trofi utama bersama klub. Keterlibatannya di 166 gol (pencetak gol maupun pengumpan) dalam 251 penampilan juga merupakan hasil yang luar biasa bagi seorang pemain yang kerap diperlakukan dengan kasar oleh beberapa fans Madrid di seluruh dunia.

Baca Juga:  Cuitan Presiden Soal Mudik, Bersabar Menahan Rindu di Perantauan

Kinerja Bale di  Madrid mungkin berubah buruk dalam 24 bulan terakhir, tetapi faktanya tetap bahwa ia akan selalu dikenang atas kontribusinya dalam dominasi klub di Liga Champions dalam dekade terakhir.

Ia mengantungi lebih banyak trofi daripada Zidane dan Raul Gonzales, lebih banyak assist daripada David Beckham, dan lebih banyak gol daripada Ronaldo Nazario yang legendaris. Rekor yang luar biasa terlepas dari apa yang  kita pikirkan tentang dia sebagai pemain.

Selain statistik sebelumnya, pemain Wales yang lincah ini juga memiliki penampilan lebih banyak untuk klub daripada mantan pemenang Ballon d'Or Luis Figo. Di sisi lain ia juga unggul jam dalam koleksi gelar Liga Champions lebih banyak dari striker legendaris Raul.

Bale bisa jadi salah satu pemain  Madrid yang paling diremehkan sepanjang masa, namun dengan koleksi 80 gol atas namanya, tidak ada pemain Inggris Raya dalam sejarah La Liga yang mencetak lebih banyak gol dibanding Bale.

Selain itu, Bale adalah satu dari tujuh pemain dalam sejarah permainan yang mencetak dua gol di final Liga Champions. Ia satu-satunya pemain Inggris Raya yang melakukannya, setelah mencatat dua gol sebagai pemain pengganti melawan Liverpool pada 2018.

Namun, statistik itu tak berlaku bagi Zidane. Dia tetap tak peduli, dan malah memilih memainkan pemain belia seperti Marvin sebagai  pengganti saat melawan Real Sociedad. Jelas, dalam permainan itu, Marvin tak memperlihatkan levelnya sebagai calon bintang seperti yang diinginkan Zidane. Masih sangat jauh jika Bale jadi komparasinya.

Sumber: Marca/Bola/Soccerway/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Gareth Bale sudah berlabuh di klub lamanya, Tottenham Hotspur. Meski keberadaannya tak dianggap oleh sebagian pendukung Real Madrid, tetapi fakta menunjukkan, banyak rekor yang dibuatnya. Salah satunya, dia lebih baik dari Zinedine Zidane –orang yang membuangnya– saat sang pelatih menjadi pemain Madrid.

GARETH Bale meninggalkan Real Madrid dengan cara yang buruk. Dia seolah diusir Zinedine Zidane dari skuad utama karena tidak masuk rencana. Dia seperti "kekasih yang tak dianggap". Walau begitu, namanya tetap abadi di Madrid.

- Advertisement -

Bale kini telah berganti klub. Dia pulang ke Tottenham setelah tujuh musim membela Madrid. Status transfer  Bale memang hanya pinjaman. Namun, masa depannya di Madrid diyakini sudah usai.

Bale berselisih panjang dengan pelatih Zidane. Juga dengan para suporter yang selalu mengejeknya, bahkan saat bermain di kandang sendiri, Santiago Bernabeu.

- Advertisement -

Performanya menurun dalam 24 bulan terakhir, komitmen Bale kepada Los Blancos juga dipertanyakan, dan para penggemar di seluruh dunia melampiaskan rasa frustrasi mereka terhadap sikapnya –salah satunya lebih memilih main golf saat dalam masa penyembuhan cedera.

Setelah musim 2019-2020 yang membawa malapetaka secara pribadi, Bale memutuskan kembali ke Hotspur dengan status pinjaman. Laporan menunjukkan bahwa Madrid dan Spurs bersedia berbagi gaji selangit 600.000 euro per pekan untuk memuluskan kepindahan sang superstar.

Petualangan Bale di Spanyol berubah buruk dalam 24 bulan terakhir, tetapi dia pasti akan dikenang sebagai sosok penting dalam dominasi klub tersebut di Eropa.

Terlepas dari segala kontroversi yang menempel padanya,   Bale akan dikenang sebagai salah satu pemain legendaris dalam sejarah Los Blancos.

Bale bergabung dengan  Madrid pada musim panas 2013 dan memberikan pengaruh langsung di klub. Los Blancos memiliki beberapa pesepakbola terbaik di dunia pada saat itu. Ia berkolaborasi dengan dua penyerang ganas Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.

Baca Juga:  3 Hari Menghilang, Jasad Ditemukan di Bendungan

Hanya Ronaldo dan Benzema yang mencetak lebih banyak gol daripada Bale pada masanya di Santiago Bernabeu. Sebuah statistik yang membuktikan betapa hebatnya pemain Wales itu di masa jayanya.

Hingga saat ini, Bale telah mencetak 105 gol dalam 204 pertandingan untuk  Madrid, sebuah rekor yang menunjukkan seberapa besar peran pemain Wales itu dalam kesuksesan klub beberapa tahun belakangan.

Ronaldo mungkin adalah sosok jimat klub, tetapi daya hancur Bale dari sayap kanan adalah fitur kunci dari permainan ofensif mereka. Total 556 gol dan 199 assist antara  Bale dan  Ronaldo di  Madrid merupakan salah satu era tersukses dalam sejarah klub.

Terlepas dari perangai Bale yang mengesalkan, dia pasti akan dikenang sebagai pemain hebat modern oleh para pendukung setia Madrid, tentu mereka yang objektif menilai prestasi dan apa yang dilakukan Bale.

"Bagi saya, Madrid adalah rumah terbaik, meski banyak orang yang tak mencintai saya. Apa yang saya lakukan dan berikan adalah bentuk dari cinta saya," jelas Bale seperti pernah ditulis Marca.

Bale memenangkan empat mahkota Liga Champions di Madrid dan juga mencetak gol di dua final untuk klub. Sama seperti yang ditorehkan Ronaldo. Artinya, dia tidak hanya sebagai pelengkap dalam skuad, tetapi juga penentu. Juga di beberapa trofi yang didapat Madrid yang lain.

Transfer Bale ke  Madrid akan dikenang sebagai transfer yang sukses. Total sang penyerang sayap memenangkan sebanyak 16 trofi utama bersama klub. Keterlibatannya di 166 gol (pencetak gol maupun pengumpan) dalam 251 penampilan juga merupakan hasil yang luar biasa bagi seorang pemain yang kerap diperlakukan dengan kasar oleh beberapa fans Madrid di seluruh dunia.

Baca Juga:  5.700 WNI Sudah Tiba di Tanah Air

Kinerja Bale di  Madrid mungkin berubah buruk dalam 24 bulan terakhir, tetapi faktanya tetap bahwa ia akan selalu dikenang atas kontribusinya dalam dominasi klub di Liga Champions dalam dekade terakhir.

Ia mengantungi lebih banyak trofi daripada Zidane dan Raul Gonzales, lebih banyak assist daripada David Beckham, dan lebih banyak gol daripada Ronaldo Nazario yang legendaris. Rekor yang luar biasa terlepas dari apa yang  kita pikirkan tentang dia sebagai pemain.

Selain statistik sebelumnya, pemain Wales yang lincah ini juga memiliki penampilan lebih banyak untuk klub daripada mantan pemenang Ballon d'Or Luis Figo. Di sisi lain ia juga unggul jam dalam koleksi gelar Liga Champions lebih banyak dari striker legendaris Raul.

Bale bisa jadi salah satu pemain  Madrid yang paling diremehkan sepanjang masa, namun dengan koleksi 80 gol atas namanya, tidak ada pemain Inggris Raya dalam sejarah La Liga yang mencetak lebih banyak gol dibanding Bale.

Selain itu, Bale adalah satu dari tujuh pemain dalam sejarah permainan yang mencetak dua gol di final Liga Champions. Ia satu-satunya pemain Inggris Raya yang melakukannya, setelah mencatat dua gol sebagai pemain pengganti melawan Liverpool pada 2018.

Namun, statistik itu tak berlaku bagi Zidane. Dia tetap tak peduli, dan malah memilih memainkan pemain belia seperti Marvin sebagai  pengganti saat melawan Real Sociedad. Jelas, dalam permainan itu, Marvin tak memperlihatkan levelnya sebagai calon bintang seperti yang diinginkan Zidane. Masih sangat jauh jika Bale jadi komparasinya.

Sumber: Marca/Bola/Soccerway/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari