Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Puluhan Rumah Warga Jatim Rusak Pascagempa M5,9

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah rumah warga di Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalami kerusakan dengan tingkat berbeda akibat gempa M5,9. Gempa yang terjadi pada Jumat (21/5/2021), pukul 19.09 WIB berpusat 57 km tenggara Kabupaten Blitar, Jatim.

Perkembangan pada Sabtu (22/5/2021) pukul 00.30 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jatim menginformasikan terjadinya kerusakan pascagempa. BPBD Kabupaten Blitar mencatat rumah rusak berat (RB) 1 unit dan rusak ringan (RR) 28 unit. Sedangkan kerusakan pada bangunan umum di kabupaten ini, BPBD mencatat fasilitas pendidikan 2 unit, kesehatan 1, tempat ibadah 1 dan fasilitas umum lain 3. 

Kerusakan juga terjadi di Kabupaten Malang, rumah RB sebanyak 1 unit, rusak sedang (RS) 2, rumah RR 27. Sedangkan pada kerusakan bangunan lain, fasilitas kesehatan sebanyak 3 unit dan tempat ibadah 2. 

Baca Juga:  Tiba di Pekanbaru, Jokowi Bermasker Turun Pesawat Kepresidenan

BPBD Kabupaten Lumajang mengidentifikasi rumah RS sebanyak 15 unit. Pada Kota Malang, kerusakan rumah RS sebanyak 1 unit. Di samping itu, BPBD Kota Malang mengidentifikasi rumah terdampak 32 unit dan fasilitas umum 15 unit. BPBD setempat masih menganalisis tingkat rumah terdampak. 

Kerusakan lain terjadi di Kabupaten Pasuruan dengan rumah RS 1 unit dan tempat ibadah 1. Kerusakan di Kota Pasuruan mencakup rumah RS 4 unit, rumah RR 1 dan tempat ibadah 1, sedangkan di Kabupaten Pasuruan rumah RS 1 dan tempat ibadah 1.

Di wilayah Kabupaten Jember, balai desa mengalami RS 1 unit dan di Kota Blitar rumah RS 3 unit. Selain kerusakan, BNPB menerima laporan gempa tersebut mengakibatkan warga luka berat 1 orang dan luka ringan 1. 

Baca Juga:  Turki Kecam Presiden Prancis soal Krisis Radikalisme Islam

“Hingga saat ini, BNPB terus melakukan koordinasi dan memonitor penanganan pascagempa di wilayah Jawa Timur,” tulis Kepala Pusdalops BNPB RI Raditya Jati dalam keterangan resmi Sabtu pagi.

Berdasarkan informasi dari BPBD setempat, pihaknya masih memantau dan menggali informasi terkait perkembangan dampak gempa.

BNPB memantau terjadinya gempa susulan hingga malam tadi (21/5/2021) sebanyak 4 kali. Gempa susulan tercatat dengan magnitudo (M)2,7, M2,9, M3,1, dan M2,8. Pusat gempa susulan terjadi dengan kedalaman yang berbeda. 

Editor: Eka G Putra

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah rumah warga di Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalami kerusakan dengan tingkat berbeda akibat gempa M5,9. Gempa yang terjadi pada Jumat (21/5/2021), pukul 19.09 WIB berpusat 57 km tenggara Kabupaten Blitar, Jatim.

Perkembangan pada Sabtu (22/5/2021) pukul 00.30 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jatim menginformasikan terjadinya kerusakan pascagempa. BPBD Kabupaten Blitar mencatat rumah rusak berat (RB) 1 unit dan rusak ringan (RR) 28 unit. Sedangkan kerusakan pada bangunan umum di kabupaten ini, BPBD mencatat fasilitas pendidikan 2 unit, kesehatan 1, tempat ibadah 1 dan fasilitas umum lain 3. 

- Advertisement -

Kerusakan juga terjadi di Kabupaten Malang, rumah RB sebanyak 1 unit, rusak sedang (RS) 2, rumah RR 27. Sedangkan pada kerusakan bangunan lain, fasilitas kesehatan sebanyak 3 unit dan tempat ibadah 2. 

Baca Juga:  Satu Pasien Covid-19 Dirawat di RSUD

BPBD Kabupaten Lumajang mengidentifikasi rumah RS sebanyak 15 unit. Pada Kota Malang, kerusakan rumah RS sebanyak 1 unit. Di samping itu, BPBD Kota Malang mengidentifikasi rumah terdampak 32 unit dan fasilitas umum 15 unit. BPBD setempat masih menganalisis tingkat rumah terdampak. 

- Advertisement -

Kerusakan lain terjadi di Kabupaten Pasuruan dengan rumah RS 1 unit dan tempat ibadah 1. Kerusakan di Kota Pasuruan mencakup rumah RS 4 unit, rumah RR 1 dan tempat ibadah 1, sedangkan di Kabupaten Pasuruan rumah RS 1 dan tempat ibadah 1.

Di wilayah Kabupaten Jember, balai desa mengalami RS 1 unit dan di Kota Blitar rumah RS 3 unit. Selain kerusakan, BNPB menerima laporan gempa tersebut mengakibatkan warga luka berat 1 orang dan luka ringan 1. 

Baca Juga:  Puan Maharani: Pemerintah Tidak Takut FPI

“Hingga saat ini, BNPB terus melakukan koordinasi dan memonitor penanganan pascagempa di wilayah Jawa Timur,” tulis Kepala Pusdalops BNPB RI Raditya Jati dalam keterangan resmi Sabtu pagi.

Berdasarkan informasi dari BPBD setempat, pihaknya masih memantau dan menggali informasi terkait perkembangan dampak gempa.

BNPB memantau terjadinya gempa susulan hingga malam tadi (21/5/2021) sebanyak 4 kali. Gempa susulan tercatat dengan magnitudo (M)2,7, M2,9, M3,1, dan M2,8. Pusat gempa susulan terjadi dengan kedalaman yang berbeda. 

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari