34.2 C
Pekanbaru
Jumat, 18 April 2025
spot_img

Wapres Maruf Amin Meminta Maaf

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Wakil Presiden Maruf Amin meminta maaf kepada masyarakat, karena belum bisa optimal dalam menanggulangi pandemi corona baru (Covid-19). Terkhusus umat Islam di Indonesia, wapres mengimbau umat meningkatkan kesabaran, karena harus menghadapi Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah di tengah pandemi.

Selain tidak dapat melaksanakan ibadah Salat Idulfitri secara berjemaah, seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya, masih banyak pula umat Islam yang merayakan Hari Raya dalam kondisi memprihatinkan secara ekonomi.

"Kita juga merasa prihatin pada saat Hari Raya Idul Fitri ini, karena banyak saudara kita yang berhari raya dalam keadaan yang memprihatinkan, dalam suasana yang tidak seperti hari raya pada tahun-tahun yang lalu. Oleh karena itu, saya mohon supaya kita semua bersabar dalam menghadapi situasi seperti ini," kata Wapres Maruf Amin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca Juga:  Pengurus MUI Ramai-Ramai Mengundurkan Diri

Wapres bahkan menyebut 2020 merupakan tahun kesedihan, karena kegiatan pemerintahan dan masyarakat tidak dapat berjalan normal seperti biasanya.

"Memang hari raya kali ini juga hari raya dalam kesulitan ekonomi, amul huzni, tahun kesedihan. Banyak kesulitan dihadapi oleh masyarakat dalam lebaran, oleh umat Islam khususnya. Kita memang harus bersabar," ujarnya menjelaskan.

"Kami, pemerintah, mohon maaf karena memang bahaya (corona) belum hilang. Untuk menghilangkan ini bukan sesuatu yang mudah karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dibanding negara ASEAN lainnya."

Untuk dapat mengatasi pandemi, Wapres Maruf mengatakan perlu upaya dari masyarakat juga dengan mematuhi imbauan pemerintah.

"Di samping itu juga masih ada sebagian masyarakat yang kurang disiplin, kurang mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker, tidak ada keramaian-keramaian dan banyak orang," ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pj Gubri SF Hariyanto Tegaskan Tidak Ada Mutasi Kepala Sekolah

Oleh karena itu, Wapres berharap masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Sumber: JPNN.Com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Ford Resmikan Dealer 3S Pertamanya di Pekanbaru

RMA Indonesia sebagai agen pemegang merek Ford di Indonesia, secara resmi membuka dealer 3S (Sales, Service, Sparepart) pertama Ford di Kota Pekanbaru, Kamis (17/4). Peresmian ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang RMA Indonesia untuk memperluas jaringan dan memperkuat layanan Ford di wilayah Sumatera yang memiliki potensi ekonomi besar.

Wali Kota Pekanbaru Minta Sekolah Tak Bebani Orang Tua dengan Biaya Perpisahan

Agung Nugroho, menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak boleh terjadi. “Untuk acara perpisahan, tidak seharusnya ada pungutan sebesar itu. Saya tekankan, jangan ada lagi pungutan kepada siswa untuk kegiatan perpisahan

Prodi Keperawatan UHTP Hampir Capai Akreditasi Unggul

Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kesehatan (Fkes) Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) meraih akreditasi baik sekali. Sesuai dengan SK Lam PT-Kes: 0115/Lam-PTKes/Akr/Sar/II/2025 dan 0116/Lam-PTKes/Akr/Pro/II/2025 tertanggal 28 Februari 2025.

Kepala SMAN 1 Bandar Petalangan Larang Kegiatan Perpisahan, Ratusan Siswa Histeris dan Meneteskan Air Mata

KEPALA SMAN 1 Bandar Petalangan, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan Syamsuar SPd melarang kegiatan acara perpisahan di sekolah. Pungutan biaya yang dibebankan kepada orang tua wali murid diminta segera dikembalikan, Selasa (15/4).