- Advertisement -
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Lingkungan Lapas Kelas II Bagansiapiapi turut mendukung realisasi vaksinasi yang kini tengah digencarkan pemerintah. Hal itu dibenarkan Kalapas Kelas II A Bagansiapiapi Wachid Wibowo didampingi Kasi Administrasi Kemananan dan Ketertiban Mismin Handoko SH, Senin (21/3) di Bagansiapiapi.
"Ya untuk vaksin pegawai sudah 80 persen yang booster, jadi sekitar 60 orang dari 70 orang saat ini sudah mendapatkan vaksin dosis tiga,"ujar Wachid.
- Advertisement -
Sementara untuk vaksinasi bagi waga binaan masih ada yang belum dilakukan vaksin untuk dosis kedua karena terkendala yang bersangkutan belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Untuk itu pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Disdukcapil Rohil untuk menyikapi hal ini, begitu juga dengan pihak terkait lainnya.
Ia menerangkan vaksinasi menjadi perhatian karena sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 yang ada di lingkungan lapas. Apalagi dengan kondisi yang ada, maka jika terjadi kasus penularan Covid maka akan sulit untuk penanganan yang dilakukan. "Intinya untuk vaksinasi tersebut masih berjalan, agar benar-benar seluruhnya baik pegawai maupun warga binaan mendapatkan vaksin secara lengkap, sampai booster,"kata Wachid.(fad)
BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) – Lingkungan Lapas Kelas II Bagansiapiapi turut mendukung realisasi vaksinasi yang kini tengah digencarkan pemerintah. Hal itu dibenarkan Kalapas Kelas II A Bagansiapiapi Wachid Wibowo didampingi Kasi Administrasi Kemananan dan Ketertiban Mismin Handoko SH, Senin (21/3) di Bagansiapiapi.
"Ya untuk vaksin pegawai sudah 80 persen yang booster, jadi sekitar 60 orang dari 70 orang saat ini sudah mendapatkan vaksin dosis tiga,"ujar Wachid.
Sementara untuk vaksinasi bagi waga binaan masih ada yang belum dilakukan vaksin untuk dosis kedua karena terkendala yang bersangkutan belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK). Untuk itu pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Disdukcapil Rohil untuk menyikapi hal ini, begitu juga dengan pihak terkait lainnya.
- Advertisement -
Ia menerangkan vaksinasi menjadi perhatian karena sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 yang ada di lingkungan lapas. Apalagi dengan kondisi yang ada, maka jika terjadi kasus penularan Covid maka akan sulit untuk penanganan yang dilakukan. "Intinya untuk vaksinasi tersebut masih berjalan, agar benar-benar seluruhnya baik pegawai maupun warga binaan mendapatkan vaksin secara lengkap, sampai booster,"kata Wachid.(fad)