Jumat, 20 September 2024

Pameran Komik Yong Dolah Dibuka

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Galeri Hang Nadim (GHN) kembali menyelenggarakan pameran seni rupa untuk yang kedua, setelah menaja pameran Rupa, Drawing, Kartun+Kaligrafi (Rudraka) I pada 19 Januari-19 Februari 2020. Lalu, kini pameran kedua bertajuk Komik Yong Dolah digelar pada 22 Februari-22 Maret 2020.

Komik Yong Dolah yang terkenal di Bengkalis dikomikkan oleh Komikus Riau Furqon Elwe dan Adi Bagong. Pameran berada di Galeri Hang Nadim, Anjungan Kampar, Bandar Seni Raja Ali Haji (Serai) jalan Jenderal Sudirman. Komik yang telah memiliki 14 cerita ini, dibuka pukul 10.00 WIB-pukul 16.00 WIB.

Turut hadir Budayawan Riau Datuk Seri Al Azhar, Dekan Fakultas Budaya Unilak Hang Kafrawi, seniman Willi FWI dan seniman/budayawan Jon Kobet.

Pengurus Galeri Hang Nadim (GHN) Furqon Elwe mengatakan, pameran komik merupakan pameran kedua dari GHN. Pertama, pameran Rudraka I. Kedua, pameran Komik Yong Dolah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Cegah Virus Korona, Angkasa Pura I Cek Kesehatan Penumpang

"Pameran Komik Yong Dolah merupakan adaptasi visual dari cerita-cerita Yong Dolah dari Bengkalis. Awalnya sebagai sastra lisan karena belum ada yang mengangkat sebagai komik, maka kami angkat," sebutnya.

Katanya, komik digarap dari berbagai sumber sejak 2012. Baik dari buku, internet, seniman dan lainnya. Kemudian, selesai pada 2013.

- Advertisement -

"Pada 2020 GHN akan mengagendakan pameran selama setahun dengan pameran yang berbeda. Mohon dukungan semangat dan dukungan doa. Mudahan GHN kuat mengemban," jelasnya.

Selanjutnya Budayawan Riau GHN Al Azhar mengatakan, adanya pameran untuk mendudukkan tradisi pameran seni rupa dan lainnya. Tidak ada sesuatu yang diciptakan seketika. Untungnya GHN berangkat dari situasi apa adanya. Dari ketiadaan tak ada menjadi ada.

Baca Juga:  John Barnes: Varane Sangat Cocok untuk Liverpool

"Ini sebagai satu tempat yang menjadi peluang subur kepada khalayak. Mari kita sambut sewajarnya. Kedua, tahniah kepada Furqan dan Adi yang sudah menghidupkan tradisi Yong Dolah," ucapnya.

Yong Dolah hidup dari tahun 1930 sampai 1975. Kemampuan bertuturnya luar biasa di kedai kopi. Sehingga dalam pameran komik pun terdapat kedai kopi Yong Dolah.

Al Azhar pun mengajak yang datang untuk memanjatkan doa Al Fatihah. Setelah itu meresmikan Pameran Komik Yong Dolah lalu meninjau 14 cerita komik Yong Dolah di Lantai II Anjungan Kampar. Bagi yang penasaran bisa langsung mengunjungi pameran.

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Galeri Hang Nadim (GHN) kembali menyelenggarakan pameran seni rupa untuk yang kedua, setelah menaja pameran Rupa, Drawing, Kartun+Kaligrafi (Rudraka) I pada 19 Januari-19 Februari 2020. Lalu, kini pameran kedua bertajuk Komik Yong Dolah digelar pada 22 Februari-22 Maret 2020.

Komik Yong Dolah yang terkenal di Bengkalis dikomikkan oleh Komikus Riau Furqon Elwe dan Adi Bagong. Pameran berada di Galeri Hang Nadim, Anjungan Kampar, Bandar Seni Raja Ali Haji (Serai) jalan Jenderal Sudirman. Komik yang telah memiliki 14 cerita ini, dibuka pukul 10.00 WIB-pukul 16.00 WIB.

Turut hadir Budayawan Riau Datuk Seri Al Azhar, Dekan Fakultas Budaya Unilak Hang Kafrawi, seniman Willi FWI dan seniman/budayawan Jon Kobet.

Pengurus Galeri Hang Nadim (GHN) Furqon Elwe mengatakan, pameran komik merupakan pameran kedua dari GHN. Pertama, pameran Rudraka I. Kedua, pameran Komik Yong Dolah.

Baca Juga:  Viral di TikTok: Cara Buat Sup Tergampang di Dunia, Ini Bahan-Bahannya

"Pameran Komik Yong Dolah merupakan adaptasi visual dari cerita-cerita Yong Dolah dari Bengkalis. Awalnya sebagai sastra lisan karena belum ada yang mengangkat sebagai komik, maka kami angkat," sebutnya.

Katanya, komik digarap dari berbagai sumber sejak 2012. Baik dari buku, internet, seniman dan lainnya. Kemudian, selesai pada 2013.

"Pada 2020 GHN akan mengagendakan pameran selama setahun dengan pameran yang berbeda. Mohon dukungan semangat dan dukungan doa. Mudahan GHN kuat mengemban," jelasnya.

Selanjutnya Budayawan Riau GHN Al Azhar mengatakan, adanya pameran untuk mendudukkan tradisi pameran seni rupa dan lainnya. Tidak ada sesuatu yang diciptakan seketika. Untungnya GHN berangkat dari situasi apa adanya. Dari ketiadaan tak ada menjadi ada.

Baca Juga:  Meski Berprestasi, Coki Mengaku Biliar Tak Diperhatikan Gubernur Sumut

"Ini sebagai satu tempat yang menjadi peluang subur kepada khalayak. Mari kita sambut sewajarnya. Kedua, tahniah kepada Furqan dan Adi yang sudah menghidupkan tradisi Yong Dolah," ucapnya.

Yong Dolah hidup dari tahun 1930 sampai 1975. Kemampuan bertuturnya luar biasa di kedai kopi. Sehingga dalam pameran komik pun terdapat kedai kopi Yong Dolah.

Al Azhar pun mengajak yang datang untuk memanjatkan doa Al Fatihah. Setelah itu meresmikan Pameran Komik Yong Dolah lalu meninjau 14 cerita komik Yong Dolah di Lantai II Anjungan Kampar. Bagi yang penasaran bisa langsung mengunjungi pameran.

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari