Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Insentif Guru PAI Bukan PNS Cair, Begini Alur dan Syaratnya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) sudah mencairkan bantuan insentif bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Total anggaran insentif ini sebesar Rp66 miliar bagi 44 ribu guru PAI non-PNS seluruh Indonesia.

Insentif disalurkan kepada bagi guru PAI bukan PNS yang berhak menerima secara langsung ke rekening bersangkutan. Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah mengatakan, penyaluran langsung ke masing-masing rekening penerima dimaksudkan untuk memudahkan dan mempercepat proses pencairan.

“Proses transfer ke rekening masing-masing penerimamerupakan upaya bentuk transparansi, efektif, dan efisien. Sehingga memudahkan penerima bantuan melakukan proses pencairan,” ujar dia dikutip, Ahad (21/11).

Amrullah menegaskan, Direktorat PAI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag menetapkan nama-nama penerima insentif guru PAI bukan PNS berdasarkan hasil verifikasi dan validasi Kemenag dengan memperhatikan ketentuan prioritas. “Verifikasi dan validasi terhadap data nama-nama calon penerima insentif guru PAI bukan PNS berdasarkan kriteria, persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis ini sekaligus melengkapi data yang dibutuhkan terkait penyaluran insentif ini pada aplikasi SIAGA,” tegasnya.

Baca Juga:  Dewas KPK Dalami Pemulangan Sepihak Penyidik Rossa

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat PAI Rizky FA, menambahkan, peserta yang berhak menerima dan telah ditetapkan sebagai penerima bantuan insentif dapat melakukan cetak Kartu Bantuan Insentif dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) pada SIAGA, melalui akun masing-masing. Pengambilan dilakukan di outlet Bank Rakyat Indonesia (BRI) terdekat untuk seluruh Provinsi, kecuali Aceh.

Khusus untuk Provinsi Aceh, pengambilan dapat dilakukan di outlet Bank Syariah Indonesia (BSI) terdekat. Penetapan Bank dapat dilihat sesuai nama Bank yang tertera pada Kartu Bantuan Insentif.

“Direktorat PAI, memastikan proses pencairan berjalan lancar dan sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkas Rizky.

Pengambilan dana wajib membawa dokumen sebagai berikut:

1. Kartu Bantuan Insentif dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah ditandatangani di atas maretai Rp 10.000.

Baca Juga:  Zelensky Sebut Ukraina Harus Dapatkan Wilayah yang Dikuasai Rusia

2. Membawa KTP asli.

3. Jika pengambilan diwakilkan, harus menyerahkan berkas tambahan, yaitu: surat kuasa beserta alasannya dan fotocopy KTP orang yang mendapat kuasa. Namun dengan catatan, Rekening Penerima telah terlebih dahulu diaktivasi oleh penerima bantuan.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kementerian Agama (Kemenag) sudah mencairkan bantuan insentif bagi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Total anggaran insentif ini sebesar Rp66 miliar bagi 44 ribu guru PAI non-PNS seluruh Indonesia.

Insentif disalurkan kepada bagi guru PAI bukan PNS yang berhak menerima secara langsung ke rekening bersangkutan. Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amrullah mengatakan, penyaluran langsung ke masing-masing rekening penerima dimaksudkan untuk memudahkan dan mempercepat proses pencairan.

- Advertisement -

“Proses transfer ke rekening masing-masing penerimamerupakan upaya bentuk transparansi, efektif, dan efisien. Sehingga memudahkan penerima bantuan melakukan proses pencairan,” ujar dia dikutip, Ahad (21/11).

Amrullah menegaskan, Direktorat PAI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kemenag menetapkan nama-nama penerima insentif guru PAI bukan PNS berdasarkan hasil verifikasi dan validasi Kemenag dengan memperhatikan ketentuan prioritas. “Verifikasi dan validasi terhadap data nama-nama calon penerima insentif guru PAI bukan PNS berdasarkan kriteria, persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis ini sekaligus melengkapi data yang dibutuhkan terkait penyaluran insentif ini pada aplikasi SIAGA,” tegasnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Daerah Diminta Stop Obral Perda

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat PAI Rizky FA, menambahkan, peserta yang berhak menerima dan telah ditetapkan sebagai penerima bantuan insentif dapat melakukan cetak Kartu Bantuan Insentif dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) pada SIAGA, melalui akun masing-masing. Pengambilan dilakukan di outlet Bank Rakyat Indonesia (BRI) terdekat untuk seluruh Provinsi, kecuali Aceh.

Khusus untuk Provinsi Aceh, pengambilan dapat dilakukan di outlet Bank Syariah Indonesia (BSI) terdekat. Penetapan Bank dapat dilihat sesuai nama Bank yang tertera pada Kartu Bantuan Insentif.

“Direktorat PAI, memastikan proses pencairan berjalan lancar dan sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkas Rizky.

Pengambilan dana wajib membawa dokumen sebagai berikut:

1. Kartu Bantuan Insentif dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah ditandatangani di atas maretai Rp 10.000.

Baca Juga:  Eks Ketum PPP Romy Bebas, Berikut Penjelasan KPK

2. Membawa KTP asli.

3. Jika pengambilan diwakilkan, harus menyerahkan berkas tambahan, yaitu: surat kuasa beserta alasannya dan fotocopy KTP orang yang mendapat kuasa. Namun dengan catatan, Rekening Penerima telah terlebih dahulu diaktivasi oleh penerima bantuan.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari