JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thaja Purnama alias Ahok menanggapi santai pernyataan Rizal Ramli yang menanggap kapasitasnya kelas Glodok. Pernyataan itu dilontarkan ekonom senior tersebut menanggapi kabar Ahok bakal memimpin salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang energi.
Ahok menjawab santai pernyataan Rizal Ramli di sela Workshop Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di Hotel Grand Arkenso, Semarang, Rabu (20/11). “Glodok? Orang Glodok sih top lho usahanya. Ya nggak?” jawab Ahok seperti PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Kamis (11/21).
Menurutnya, untuk bisa memiliki stan di Glodok malah bukan perkara mudah. "Lu kira gampang jadi orang Glodok? Sewa tempatnya mahal lho di Glodok," lanjutnya. Sebaliknya, ia mengaku tak tersinggung dengan ‘serangan’ Rizal Ramli terhadap dirinya.
"Terima kasih. Berarti gua bakal jadi orang kaya nih, Bos. Kalau disamakan dengan orang Glodok, bisa kaya dong gua," balasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli disentil anggota DPR Charles Honoris gara-gara menyebut Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hanya "kelas Glodok". Sehingga, Ahok dinilai tak layak menjadi petinggi BUMN.
"Kalimat RR (Rizal Ramli, Red) bukan hanya tendensius, analoginya pun menurut saya dangkal sekali, apa yang dimaksud dengan kelas Glodok?" kata Charles di Jakarta, Selasa (19/11).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menyebut pernyataan Rizal Ramli itu terkesan merendahkan warga Glodok, kawasan yang selama ini dikenal sebagai pusat perdagangan elektronik.
Sebagai anggota DPR mewakili salah satunya daerah Glodok, kata Charles, ia melihat warga Glodok sama mulianya dengan warga lain, mau itu pedagang, karyawan, pekerja kasar. Pemuka agama pun banyak yang tinggal di Glodok.
"Mungkin kontribusi mereka buat negara tak kalah sama RR yang mungkin hanya lebih kencang saja teriaknya," ucap anggota Komisi I DPR itu menyindir.
Sebelumnya, menanggapi kabar penunjukan Ahok sebagai komisaris utama Pertamina, Rizal Ramli menilai Presiden Jokowi hanya mencari masalah. Selain pernah bermasalah dengan hukum, menurut Rizal Ramli, Ahok tak punya pengalaman korporasi.
Kalaupun Presiden Jokowi ingin keturunan Tionghoa menjadi pejabat BUMN, masih banyak eksekutif dari kalangan Tionghoa yang lebih baik, bukan kelas Glodok.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal