Minggu, 13 April 2025

Polisi Temukan Lima Proyektil di Dada H Permata

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum) Polda Riau terus mendalami kasus tewasnya H Permata dan seorang anak buah kapal bernama Bahar. Saat ini, Polisi tengah memeriksa keterangan dari pihak Bea Cukai terkait insiden yang terjadi pada malam penindakan di Perairan Indragiri Hilir (Inhil).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan mengungkapkan, dari delapan orang yang di undang untuk pemeriksaan, baru satu orang yang hadir. Yakni Kepala Bea Cukai Tembilahan Ari Wibawa Yusuf. Sedangkan sisanya, belum diketahui apakah jadi datang atau tidak.

“Dari delapan, baru satu yang hadir. Yakni Kepala Bea Cukai Tembilahan,” ujar Kombes Teddy.

Baca Juga:  Menko Airlangga Hartarto Minta Pengusaha Tidak Cicil THR Karyawan

Lebih jauh disampaikan dia, hasil penyelidikan sementara diketahui ada dua korban tewas dalam insiden tersebut. Polisi, dikatakan Teddy juga telah melakukan uji laboratorium forensik terhadap proyektil yang terdapat pada jenazah kedua korban. Sementara ini diketahui terdapat lima proyektil yang bersarang di dada tubuh H Permata.

“Nanti kami uji di labfor. Nanti identik dengan senjata yang mana. Nanti juga kami lihat di labfor apakah dari jarak tertentu, kenapa bisa jadi lima bagian,” sambungnya.

Selain dua korban tewas, dalam peristiwa tersebut juga terdapat dua orang korban luka akibat tembakan petugas BC. Masing-masing adalah Abdul Rahman yang tertembak di kaki sebelah kiri sehingga mendapat tujuh jahitan. Kemudian Irwan yang merupakan warga Inhil mengalami luka pada lengan sebelah kiri.

Baca Juga:  Menghasilkan Ratusan Ribu Sekali Unggah

 

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum) Polda Riau terus mendalami kasus tewasnya H Permata dan seorang anak buah kapal bernama Bahar. Saat ini, Polisi tengah memeriksa keterangan dari pihak Bea Cukai terkait insiden yang terjadi pada malam penindakan di Perairan Indragiri Hilir (Inhil).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan mengungkapkan, dari delapan orang yang di undang untuk pemeriksaan, baru satu orang yang hadir. Yakni Kepala Bea Cukai Tembilahan Ari Wibawa Yusuf. Sedangkan sisanya, belum diketahui apakah jadi datang atau tidak.

“Dari delapan, baru satu yang hadir. Yakni Kepala Bea Cukai Tembilahan,” ujar Kombes Teddy.

Baca Juga:  Bakal Terapkan Absensi Terintegrasi

Lebih jauh disampaikan dia, hasil penyelidikan sementara diketahui ada dua korban tewas dalam insiden tersebut. Polisi, dikatakan Teddy juga telah melakukan uji laboratorium forensik terhadap proyektil yang terdapat pada jenazah kedua korban. Sementara ini diketahui terdapat lima proyektil yang bersarang di dada tubuh H Permata.

“Nanti kami uji di labfor. Nanti identik dengan senjata yang mana. Nanti juga kami lihat di labfor apakah dari jarak tertentu, kenapa bisa jadi lima bagian,” sambungnya.

Selain dua korban tewas, dalam peristiwa tersebut juga terdapat dua orang korban luka akibat tembakan petugas BC. Masing-masing adalah Abdul Rahman yang tertembak di kaki sebelah kiri sehingga mendapat tujuh jahitan. Kemudian Irwan yang merupakan warga Inhil mengalami luka pada lengan sebelah kiri.

Baca Juga:  Hanya Domestik dan Ekspatriat

 

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Polisi Temukan Lima Proyektil di Dada H Permata

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum) Polda Riau terus mendalami kasus tewasnya H Permata dan seorang anak buah kapal bernama Bahar. Saat ini, Polisi tengah memeriksa keterangan dari pihak Bea Cukai terkait insiden yang terjadi pada malam penindakan di Perairan Indragiri Hilir (Inhil).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan mengungkapkan, dari delapan orang yang di undang untuk pemeriksaan, baru satu orang yang hadir. Yakni Kepala Bea Cukai Tembilahan Ari Wibawa Yusuf. Sedangkan sisanya, belum diketahui apakah jadi datang atau tidak.

“Dari delapan, baru satu yang hadir. Yakni Kepala Bea Cukai Tembilahan,” ujar Kombes Teddy.

Baca Juga:  Penerimaan Mahasiswa UMRI Manfaatkan Teknologi

Lebih jauh disampaikan dia, hasil penyelidikan sementara diketahui ada dua korban tewas dalam insiden tersebut. Polisi, dikatakan Teddy juga telah melakukan uji laboratorium forensik terhadap proyektil yang terdapat pada jenazah kedua korban. Sementara ini diketahui terdapat lima proyektil yang bersarang di dada tubuh H Permata.

“Nanti kami uji di labfor. Nanti identik dengan senjata yang mana. Nanti juga kami lihat di labfor apakah dari jarak tertentu, kenapa bisa jadi lima bagian,” sambungnya.

Selain dua korban tewas, dalam peristiwa tersebut juga terdapat dua orang korban luka akibat tembakan petugas BC. Masing-masing adalah Abdul Rahman yang tertembak di kaki sebelah kiri sehingga mendapat tujuh jahitan. Kemudian Irwan yang merupakan warga Inhil mengalami luka pada lengan sebelah kiri.

Baca Juga:  Hubungi Warga Rohingya Boleh Bersekolah

 

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum) Polda Riau terus mendalami kasus tewasnya H Permata dan seorang anak buah kapal bernama Bahar. Saat ini, Polisi tengah memeriksa keterangan dari pihak Bea Cukai terkait insiden yang terjadi pada malam penindakan di Perairan Indragiri Hilir (Inhil).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan mengungkapkan, dari delapan orang yang di undang untuk pemeriksaan, baru satu orang yang hadir. Yakni Kepala Bea Cukai Tembilahan Ari Wibawa Yusuf. Sedangkan sisanya, belum diketahui apakah jadi datang atau tidak.

“Dari delapan, baru satu yang hadir. Yakni Kepala Bea Cukai Tembilahan,” ujar Kombes Teddy.

Baca Juga:  Kata Novel, KPK Raker Pimpinan di Hotel Bintang 5

Lebih jauh disampaikan dia, hasil penyelidikan sementara diketahui ada dua korban tewas dalam insiden tersebut. Polisi, dikatakan Teddy juga telah melakukan uji laboratorium forensik terhadap proyektil yang terdapat pada jenazah kedua korban. Sementara ini diketahui terdapat lima proyektil yang bersarang di dada tubuh H Permata.

“Nanti kami uji di labfor. Nanti identik dengan senjata yang mana. Nanti juga kami lihat di labfor apakah dari jarak tertentu, kenapa bisa jadi lima bagian,” sambungnya.

Selain dua korban tewas, dalam peristiwa tersebut juga terdapat dua orang korban luka akibat tembakan petugas BC. Masing-masing adalah Abdul Rahman yang tertembak di kaki sebelah kiri sehingga mendapat tujuh jahitan. Kemudian Irwan yang merupakan warga Inhil mengalami luka pada lengan sebelah kiri.

Baca Juga:  Novel Tunggu Keberanian Kabareskrim 

 

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari