- Advertisement -
JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Kasus pemukulan kepada anggota kepolisian yang berbaju preman oleh oknum suporter The Jakmania sedang didalami penyidik. Pengeroyokan itu terjadi usai pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya pada Selasa (17/12) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Raden Jauhari mengatakan, hingga saat ini pihaknya turus menyelidik kasus pengoroyokan anggota polisi yang dilakukan oleh oknum supporter The Jakmania. “Masih kita dalami, proses lidik ya,†kata Raden Jauhari seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Jumat (20/12).
- Advertisement -
Raden Jauhari tidak menjelaskan secara rinci keadaan anggotanya usai dikroyok. Namun kasus yang dilakukan terduga oknum supporter The Jakmania itu sudah ditangani pihaknya. “Ini sudah kita tangani ya,†ungkapnya.
Diketahui, polisi menjadi korban pengeroyokan kelompok suporter usai laga Persija versus Persebaya saat tidak memakai seragam. Ketika di stadion, polisi itu membicarakan kemenangan Persebaya dengan rekannya. Pembicaraan itu didengar oleh sekelompok orang diduga suporter Persija atau dikenal The Jak.
Segerombolan orang mengejar polisi tersebut. Beruntung saat itu, ada polisi lalu lintas yang berjaga. “Oknum suporter lain itu mengira si polisi merupakan pendukung Persebaya. “Mereka para suporter Persija enggak tahu bahwa ini polisi karena pakai baju Preman. Dia enggak tahu dipikir suporter Persebaya,†ujarnya Humas Gelora Bungkarno (GBK), Diah.
- Advertisement -
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com
JAKARTA(RIAUPOS.CO)– Kasus pemukulan kepada anggota kepolisian yang berbaju preman oleh oknum suporter The Jakmania sedang didalami penyidik. Pengeroyokan itu terjadi usai pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya pada Selasa (17/12) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Raden Jauhari mengatakan, hingga saat ini pihaknya turus menyelidik kasus pengoroyokan anggota polisi yang dilakukan oleh oknum supporter The Jakmania. “Masih kita dalami, proses lidik ya,†kata Raden Jauhari seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Jumat (20/12).
- Advertisement -
Raden Jauhari tidak menjelaskan secara rinci keadaan anggotanya usai dikroyok. Namun kasus yang dilakukan terduga oknum supporter The Jakmania itu sudah ditangani pihaknya. “Ini sudah kita tangani ya,†ungkapnya.
Diketahui, polisi menjadi korban pengeroyokan kelompok suporter usai laga Persija versus Persebaya saat tidak memakai seragam. Ketika di stadion, polisi itu membicarakan kemenangan Persebaya dengan rekannya. Pembicaraan itu didengar oleh sekelompok orang diduga suporter Persija atau dikenal The Jak.
- Advertisement -
Segerombolan orang mengejar polisi tersebut. Beruntung saat itu, ada polisi lalu lintas yang berjaga. “Oknum suporter lain itu mengira si polisi merupakan pendukung Persebaya. “Mereka para suporter Persija enggak tahu bahwa ini polisi karena pakai baju Preman. Dia enggak tahu dipikir suporter Persebaya,†ujarnya Humas Gelora Bungkarno (GBK), Diah.
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com