Rabu, 18 September 2024

IPW Bocorkan Nama Calon Kabareskrim

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mempertanyakan ketegasan Kapolri Idham Aziz dalam memilih Kabareskrim baru. Pasalnya, sudah hampir tiga pekan posisi Kabareskrim itu masih kosong.

“Saat ini terjadi kebingungan di internal Polri karena sudah 20 hari posisi Kabareskrim dibiarkan kosong,” kata Neta seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Rabu (20/11).

Dari informasi yang diperoleh IPW, sebenarnya Kapolri sudah mengantongi nama yang layak mengisi posisi Kabareskrim. Namun, hingga kini TR juga belum dikeluarkan Idham.

“Idham Azis sepakat memilih Sigit sebagai Kabareskrim. Tapi anehnya hingga kini TR untuk Kabareskrim itu belum juga dikeluarkan,” ungkapnya.

- Advertisement -

Karena itu, Neta menilai, TR Kapolri itu tidak dikeluarkan karena ada dua ganjalan terjadi di internal Polri. Pertama karena faktor agama yang dianuti Sigit, kemudian Sigit dianggap masih terlalu muda, yakni dari Akpol angkatan 1991.

Baca Juga:  Tim KKN Balek Kampung Unri Kunjungi UKM Kerupuk Nasi Udang di Inhu

“Sudah beberapa kali Kabareskrim dijabat oleh perwira non muslim. Dan tidak masalah dalam menjalankan tugas-tugas profesionalnya. Begitu juga faktor usia dan faktor angkatan Akpol yang dianggap masih terlalu muda,” bebernya.

- Advertisement -

Untuk itu, IPW meminita Komisi III DPR memanggil Kapolri Idham Azis untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sembari mempertanyakan kenapa posisi Kabareskrim dibiarkan kosong selama 20 hari.

“Ini harus digali Komisi III terhadap Kapolri Idham Azis agar kinerja Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat tidak terganggu dan tidak terjadi kebingungan yang berkepanjangan di internal Polri,” tegasnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan penunjukan Kabareskrim menjadi ranahnya Kapolri bersama Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Saat ini mereka masih melakukan kajian dan pertimbangan untuk menunjuk salah satu pati polri menduduki jabatan tersebut.

Baca Juga:  Diabetes Bisakah Disembuhkan?

“Itu hak preogratif pak Kapolri. Tim Wanjak sedang melakukan proses sejak pak Kapolri dilantik,” kata Iqbal di gedung Bareskrim Polri, Selasa (19/11).

Mantan Wakapolda Jawa Timur itu memperkirakam penunjukan Kabareskrim akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Namun, dia enggan membocorkan siapa saja kandidat yang tengah digodog oleh Kapolri dan Wanjakti.

“Tinggal tunggu waktu, sabar saja Insya Allah tak lama lagi muncul perwira tinggi polri baik yang berasal dari bintang dua atau tiga akan dipilih melalui mekanisme Wanjak,” tegas Iqbal.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mempertanyakan ketegasan Kapolri Idham Aziz dalam memilih Kabareskrim baru. Pasalnya, sudah hampir tiga pekan posisi Kabareskrim itu masih kosong.

“Saat ini terjadi kebingungan di internal Polri karena sudah 20 hari posisi Kabareskrim dibiarkan kosong,” kata Neta seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Rabu (20/11).

Dari informasi yang diperoleh IPW, sebenarnya Kapolri sudah mengantongi nama yang layak mengisi posisi Kabareskrim. Namun, hingga kini TR juga belum dikeluarkan Idham.

“Idham Azis sepakat memilih Sigit sebagai Kabareskrim. Tapi anehnya hingga kini TR untuk Kabareskrim itu belum juga dikeluarkan,” ungkapnya.

Karena itu, Neta menilai, TR Kapolri itu tidak dikeluarkan karena ada dua ganjalan terjadi di internal Polri. Pertama karena faktor agama yang dianuti Sigit, kemudian Sigit dianggap masih terlalu muda, yakni dari Akpol angkatan 1991.

Baca Juga:  Pengobat Rindu pada The Godfather of Broken Heart

“Sudah beberapa kali Kabareskrim dijabat oleh perwira non muslim. Dan tidak masalah dalam menjalankan tugas-tugas profesionalnya. Begitu juga faktor usia dan faktor angkatan Akpol yang dianggap masih terlalu muda,” bebernya.

Untuk itu, IPW meminita Komisi III DPR memanggil Kapolri Idham Azis untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sembari mempertanyakan kenapa posisi Kabareskrim dibiarkan kosong selama 20 hari.

“Ini harus digali Komisi III terhadap Kapolri Idham Azis agar kinerja Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat tidak terganggu dan tidak terjadi kebingungan yang berkepanjangan di internal Polri,” tegasnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan penunjukan Kabareskrim menjadi ranahnya Kapolri bersama Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Saat ini mereka masih melakukan kajian dan pertimbangan untuk menunjuk salah satu pati polri menduduki jabatan tersebut.

Baca Juga:  Ribuan Massa Demo Menolak Omnibus Law, Jalan Sudirman Ditutup

“Itu hak preogratif pak Kapolri. Tim Wanjak sedang melakukan proses sejak pak Kapolri dilantik,” kata Iqbal di gedung Bareskrim Polri, Selasa (19/11).

Mantan Wakapolda Jawa Timur itu memperkirakam penunjukan Kabareskrim akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Namun, dia enggan membocorkan siapa saja kandidat yang tengah digodog oleh Kapolri dan Wanjakti.

“Tinggal tunggu waktu, sabar saja Insya Allah tak lama lagi muncul perwira tinggi polri baik yang berasal dari bintang dua atau tiga akan dipilih melalui mekanisme Wanjak,” tegas Iqbal.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari