Jumat, 22 November 2024

Kedatangan UAS hingga Pimpinan Terpilih

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih mulai melakukan adaptasi. Mereka berkunjung ke gedung KPK, Selasa (19/11) untuk menemui komisioner yang masih aktif serta para pegawai.

 

- Advertisement -

"Selain pengenalan, kami juga pahami apa yang tersisa harus kami lanjutkan," kata komisioner KPK terpilih Lili Pintauli Siregar.

Lili datang ke gedung KPK bersama Nurul Ghufron, komisioner KPK terpilih lainnya. Lili mengatakan dalam kunjungan kemarin pihaknya belum membahas secara intensif tentang masalah pemberlakuan UU Nomor 19/2019 tentang KPK. "Nggak (membahas UU KPK baru), nggak seberat itu. Tadi kami say hello, dan ngopi bareng (dengan pimpinan KPK, red)," ujarnya.

Nurul Ghufron menambahkan pihaknya kemarin membahas agenda-agenda pemberantasan korupsi yang sudah diselesaikan dan yang perlu dilanjutkan oleh pimpinan baru. Nah, program-program yang perlu dilanjutkan itulah yang mulai dipelajari.  "Yang kemudian perlu kami lanjutkan itu sudah mulai tertransfer," paparnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sekolah Diingatkan Patuhi Pedoman PTM Terbatas

Terkait polemik syarat usia pimpinan KPK dalam UU baru, Ghufron menanggapi santai. Menurutnya, ketentuan yang mengatur usia pimpinan KPK harus di atas 50 tahun itu tidak berlaku surut baginya. Kebetulan, usia Ghufron saat ini di bawah 50 tahun.

"Sebagaimana telah disampaikan oleh pimpinan DPR bahwa saya diproses pada saat UU 30 tahun 2002, versi lama yang mempersyaratkan usianya 40 tahun," ungkapnya.

Ghufron menyatakan pihaknya akan menjalankan UU KPK baru sesuai dengan ketentuan. Pihaknya juga akan bersinergi dengan Wadah Pegawai (WP) KPK yang kerap mengkritisi kerja pimpinan. "Kami akan bersinergi dengan semua pihak. Bukan hanya WP, tapi juga eksternal KPK yang selama ini turut membangun KPK," ujar dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) itu.

Baca Juga:  Penumpang Bus Meningkat

Selain pimpinan terpilih, KPK kemarin juga kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS). Bukan hanya memberikan tausiah tentang integritas, UAS juga menyampaikan dukungan moral bagi pegawai dan pimpinan KPK.  Kepada keluarga besar KPK, UAS menyampaikan pentingnya mendekatkan diri kepada Tuhan agar ada kekuatan batin memberantas korupsi.

"Umat berbuat baik. Support kebaikan memberikan dukungan moral terhadap kebijakan kebaikan," tuturnya.(tyo/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih mulai melakukan adaptasi. Mereka berkunjung ke gedung KPK, Selasa (19/11) untuk menemui komisioner yang masih aktif serta para pegawai.

 

- Advertisement -

"Selain pengenalan, kami juga pahami apa yang tersisa harus kami lanjutkan," kata komisioner KPK terpilih Lili Pintauli Siregar.

Lili datang ke gedung KPK bersama Nurul Ghufron, komisioner KPK terpilih lainnya. Lili mengatakan dalam kunjungan kemarin pihaknya belum membahas secara intensif tentang masalah pemberlakuan UU Nomor 19/2019 tentang KPK. "Nggak (membahas UU KPK baru), nggak seberat itu. Tadi kami say hello, dan ngopi bareng (dengan pimpinan KPK, red)," ujarnya.

- Advertisement -

Nurul Ghufron menambahkan pihaknya kemarin membahas agenda-agenda pemberantasan korupsi yang sudah diselesaikan dan yang perlu dilanjutkan oleh pimpinan baru. Nah, program-program yang perlu dilanjutkan itulah yang mulai dipelajari.  "Yang kemudian perlu kami lanjutkan itu sudah mulai tertransfer," paparnya.

Baca Juga:  Penumpang Bus Meningkat

Terkait polemik syarat usia pimpinan KPK dalam UU baru, Ghufron menanggapi santai. Menurutnya, ketentuan yang mengatur usia pimpinan KPK harus di atas 50 tahun itu tidak berlaku surut baginya. Kebetulan, usia Ghufron saat ini di bawah 50 tahun.

"Sebagaimana telah disampaikan oleh pimpinan DPR bahwa saya diproses pada saat UU 30 tahun 2002, versi lama yang mempersyaratkan usianya 40 tahun," ungkapnya.

Ghufron menyatakan pihaknya akan menjalankan UU KPK baru sesuai dengan ketentuan. Pihaknya juga akan bersinergi dengan Wadah Pegawai (WP) KPK yang kerap mengkritisi kerja pimpinan. "Kami akan bersinergi dengan semua pihak. Bukan hanya WP, tapi juga eksternal KPK yang selama ini turut membangun KPK," ujar dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) itu.

Baca Juga:  Anies Baswedan Yakin Pihaknya Bisa Raup Rp 1,2 Triliun dari Formula E

Selain pimpinan terpilih, KPK kemarin juga kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS). Bukan hanya memberikan tausiah tentang integritas, UAS juga menyampaikan dukungan moral bagi pegawai dan pimpinan KPK.  Kepada keluarga besar KPK, UAS menyampaikan pentingnya mendekatkan diri kepada Tuhan agar ada kekuatan batin memberantas korupsi.

"Umat berbuat baik. Support kebaikan memberikan dukungan moral terhadap kebijakan kebaikan," tuturnya.(tyo/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari