KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kapal perintis Banawa Nusantara 58 terbalik di Waduk PLTA Koto Panjang, dekat kawasan Tepian Mahligai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Sabtu (19/12/2020). Kapal hibah Kementerian Perhubungan itu terbalik sekitar pukul 16.00 WIB.
Satu orang penumpang kapal bernama Salman Alfarisi (32), yang sempat hilang hampir dua jam, ditemukan dalam keadaan tewas. Jasad Salman dievakuasi ke darat oleh sejumlah Tim Pusdalops BPBD Kampar bersama sejumlah warga sekitar pukul 18.00 WIB.
Tewasnya satu penumpang ini juga dibenarkan Kapolsek XIII Koto Kampar Budi Rahmadi. Saat dikonfirmasi Budi menyebutkan, kapal itu membawa para penumpang yang sebelumnya menghadiri acara yang ditaja Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar. Kasus ini menurut Budi masih dalam tahap penyelidikan.
Ada dugaan sejumlah pelanggaran prosedur pengangkutan penumpang selain kemungkinan ada human error. Yang jelas, kata Budi, dalam pelayaran singkat antarpulau dalam kawasan Waduk PLTA Koto Panjang tersebut, Banawa Nusantara 58 tidak dilengkapi manifest kapal.
''Manifest tidak ada, penumpang 40-an orang dengan kapasitas kapal 50 orang. Saat ini masih kami selidiki penyebabnya, belum ada indikasi kelebihan penumpang. Namun dari keterangan saksi-saksi, kapal oleng saat melakukan manuver ke kanan terlalu kuat, kapal oleng lalu tumbang,'' terangnya.
Banawa Nusantara 58 ini sedianya akan membawa peserta sebuah acara yang ditaja Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar. Para penumpang awalnya menghadiri acara di Puncak Kompe. Namun mereka menaiki kapal di dermaga Talau. Sedianya kapal ini berlayar menuju kawasan wisata Puti Island yang tidak jauh dari kawasan wisata lainnya, Tepian Mahligai. Namun kapal mengalami kecelakaan tunggal, terbalik saat bermanuver, sekitar 1 km dari Puti Island.
Laporan: Hendrawan Kariman (Kampar)
Editor: Firman Agus
KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kapal perintis Banawa Nusantara 58 terbalik di Waduk PLTA Koto Panjang, dekat kawasan Tepian Mahligai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Sabtu (19/12/2020). Kapal hibah Kementerian Perhubungan itu terbalik sekitar pukul 16.00 WIB.
Satu orang penumpang kapal bernama Salman Alfarisi (32), yang sempat hilang hampir dua jam, ditemukan dalam keadaan tewas. Jasad Salman dievakuasi ke darat oleh sejumlah Tim Pusdalops BPBD Kampar bersama sejumlah warga sekitar pukul 18.00 WIB.
- Advertisement -
Tewasnya satu penumpang ini juga dibenarkan Kapolsek XIII Koto Kampar Budi Rahmadi. Saat dikonfirmasi Budi menyebutkan, kapal itu membawa para penumpang yang sebelumnya menghadiri acara yang ditaja Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar. Kasus ini menurut Budi masih dalam tahap penyelidikan.
Ada dugaan sejumlah pelanggaran prosedur pengangkutan penumpang selain kemungkinan ada human error. Yang jelas, kata Budi, dalam pelayaran singkat antarpulau dalam kawasan Waduk PLTA Koto Panjang tersebut, Banawa Nusantara 58 tidak dilengkapi manifest kapal.
- Advertisement -
''Manifest tidak ada, penumpang 40-an orang dengan kapasitas kapal 50 orang. Saat ini masih kami selidiki penyebabnya, belum ada indikasi kelebihan penumpang. Namun dari keterangan saksi-saksi, kapal oleng saat melakukan manuver ke kanan terlalu kuat, kapal oleng lalu tumbang,'' terangnya.
Banawa Nusantara 58 ini sedianya akan membawa peserta sebuah acara yang ditaja Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar. Para penumpang awalnya menghadiri acara di Puncak Kompe. Namun mereka menaiki kapal di dermaga Talau. Sedianya kapal ini berlayar menuju kawasan wisata Puti Island yang tidak jauh dari kawasan wisata lainnya, Tepian Mahligai. Namun kapal mengalami kecelakaan tunggal, terbalik saat bermanuver, sekitar 1 km dari Puti Island.
Laporan: Hendrawan Kariman (Kampar)
Editor: Firman Agus