- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perkembangan dunia digital berdampak dengan tumbuhnya aplikasi pengirim pesan secara daring. Kini tidak hanya dari berasal luar negeri, dari Indonesia pun sudah hadir aplikasi serupa. Yakni ChatAja.
Hampir sama dengan aplikasi chatting lainnya, ChatAja dilengkapi dengan banyak pilihan stiker. Menariknya, stiker itu bisa digunakan tanpa harus diunduh terlebih dahulu.
- Advertisement -
Di samping itu terdapat fitur official account yang berisi berbagai konten yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari seperti berita, mini games maupun konsultasi psikologi.
CEO ChatAja Reza Akhmad Gandara mengatakan, aplikasinya itu terinspirasi dari stateman Presiden ke-3 B.J. Habibie. "Kalau bukan bangsa ini yang membangun bangsanya, siapa lagi? Jangan harapkan orang lain datang membangun bangsa ini," begitu ujar Reza Akhmad Gandara mengutip statemen Habibie, sebagaimana dalam keterangan persnya, Rabu (19/2).
Reza Akhmad berpendapat, selama ini aplikasi messenger yang digunakan masyarakat Indonesia selama ini milik asing. Menurut dia itu miris. "Mau sampai kapan kita bergantung pada mereka. Saatnya Indonesia berdikari memiliki aplikasi messenger sendiri," imbuh dia.
- Advertisement -
Kata Reza Akhmad, ChatAja tidak sekadar aplikasi chatting biasa. Aplikasi itu dapat menjadi tempat bagi generasi milenial untuk mendapatkan digital lifestyle. Seperti, curhat psikologi, pemesanan tiket liburan, tanya jawab keislaman, main game, membaca berita hingga layanan konsultasi karir, dan pengembangan diri.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perkembangan dunia digital berdampak dengan tumbuhnya aplikasi pengirim pesan secara daring. Kini tidak hanya dari berasal luar negeri, dari Indonesia pun sudah hadir aplikasi serupa. Yakni ChatAja.
Hampir sama dengan aplikasi chatting lainnya, ChatAja dilengkapi dengan banyak pilihan stiker. Menariknya, stiker itu bisa digunakan tanpa harus diunduh terlebih dahulu.
- Advertisement -
Di samping itu terdapat fitur official account yang berisi berbagai konten yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari seperti berita, mini games maupun konsultasi psikologi.
CEO ChatAja Reza Akhmad Gandara mengatakan, aplikasinya itu terinspirasi dari stateman Presiden ke-3 B.J. Habibie. "Kalau bukan bangsa ini yang membangun bangsanya, siapa lagi? Jangan harapkan orang lain datang membangun bangsa ini," begitu ujar Reza Akhmad Gandara mengutip statemen Habibie, sebagaimana dalam keterangan persnya, Rabu (19/2).
- Advertisement -
Reza Akhmad berpendapat, selama ini aplikasi messenger yang digunakan masyarakat Indonesia selama ini milik asing. Menurut dia itu miris. "Mau sampai kapan kita bergantung pada mereka. Saatnya Indonesia berdikari memiliki aplikasi messenger sendiri," imbuh dia.
Kata Reza Akhmad, ChatAja tidak sekadar aplikasi chatting biasa. Aplikasi itu dapat menjadi tempat bagi generasi milenial untuk mendapatkan digital lifestyle. Seperti, curhat psikologi, pemesanan tiket liburan, tanya jawab keislaman, main game, membaca berita hingga layanan konsultasi karir, dan pengembangan diri.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal