Jumat, 8 Agustus 2025

Rakyat Palestina Diserang Israel, Muhammadiyah: Dunia Barat Bisu

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Serangan pasukan keamanan Israel terhadap sejumlah warga Palestina baru-baru ini, menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menganggap, dunia barat seakan membisu jika rakyat Palestina diserang oleh tentara Israel.

Berbeda halnya dengan kasus agresi Rusia ke Ukraina, yang langsung bereaksi keras dan memberikan sanksi.

โ€œBila ada satu peristiwa dengan korban kecil di suatu negara selalu mudah menjadi isu dunia sebagai pelanggaran HAM, namun tidak berlaku bagi Israel,โ€ ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta sebagaimana dikutip Jawapos.com, Senin (18/4/2022).

Pernyataan Haedar ini merespons agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Masjid Al Aqsa, Yerussalem, dalam beberapa hari terakhir. Dalam agresi ini, puluhan rakyat Palestina dikabarkan mengalami luka-luka akibat serangan tentara Israel.

Baca Juga:  Padat Karya Mangrove KLHK di Bengkalis Libatkan Empat Kelompok Tani

Haedar mengatakan bahwa negara yang selama ini mengusung HAM, termasuk lembaga,dan forum-forum agama yang mengusung perdamaian, juga tidak bereaksi atas serangan Israel terhadap Palestina.

Padahal, kata dia, sejatinya serangan demi serangan Israel terhadap wilayah dan bangsa Palestina sama dengan menyerang brutal dan menghancurkan peradaban dunia.

โ€œKarena yang diserang ialah manusia, kebebasan, hak dan eksistensi hidup sebuah bangsa yang semestinya menikmati kemerdekaannya secara leluasa,โ€ katanya.

Haedar juga bertanya tentang konsistensi negara-negara besar dunia dan lembaga HAM yang masih saja membiarkan Israel untuk menyerang, menyerbu, menginvasi, mengagresi dan menindas bangsa lain.

Dia juga membandingkan dengan kejadian di Irak era Saddam Hussein menginvasi Kuwait, waktu itu negara-negara sekutu Eropa sigap menghancurkan Irak hingga negara itu hancur sampai saat ini.

Baca Juga:  Novel Baswedan dkk Laporkan Pimpinan KPK ke Komnas HAM

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Serangan pasukan keamanan Israel terhadap sejumlah warga Palestina baru-baru ini, menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menganggap, dunia barat seakan membisu jika rakyat Palestina diserang oleh tentara Israel.

Berbeda halnya dengan kasus agresi Rusia ke Ukraina, yang langsung bereaksi keras dan memberikan sanksi.

โ€œBila ada satu peristiwa dengan korban kecil di suatu negara selalu mudah menjadi isu dunia sebagai pelanggaran HAM, namun tidak berlaku bagi Israel,โ€ ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta sebagaimana dikutip Jawapos.com, Senin (18/4/2022).

Pernyataan Haedar ini merespons agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Masjid Al Aqsa, Yerussalem, dalam beberapa hari terakhir. Dalam agresi ini, puluhan rakyat Palestina dikabarkan mengalami luka-luka akibat serangan tentara Israel.

Baca Juga:  PPKM Level 4 di Rohul, Sejumlah Ruas Jalan Disekat

Haedar mengatakan bahwa negara yang selama ini mengusung HAM, termasuk lembaga,dan forum-forum agama yang mengusung perdamaian, juga tidak bereaksi atas serangan Israel terhadap Palestina.

- Advertisement -

Padahal, kata dia, sejatinya serangan demi serangan Israel terhadap wilayah dan bangsa Palestina sama dengan menyerang brutal dan menghancurkan peradaban dunia.

โ€œKarena yang diserang ialah manusia, kebebasan, hak dan eksistensi hidup sebuah bangsa yang semestinya menikmati kemerdekaannya secara leluasa,โ€ katanya.

- Advertisement -

Haedar juga bertanya tentang konsistensi negara-negara besar dunia dan lembaga HAM yang masih saja membiarkan Israel untuk menyerang, menyerbu, menginvasi, mengagresi dan menindas bangsa lain.

Dia juga membandingkan dengan kejadian di Irak era Saddam Hussein menginvasi Kuwait, waktu itu negara-negara sekutu Eropa sigap menghancurkan Irak hingga negara itu hancur sampai saat ini.

Baca Juga:  Novel Baswedan dkk Laporkan Pimpinan KPK ke Komnas HAM

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Serangan pasukan keamanan Israel terhadap sejumlah warga Palestina baru-baru ini, menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menganggap, dunia barat seakan membisu jika rakyat Palestina diserang oleh tentara Israel.

Berbeda halnya dengan kasus agresi Rusia ke Ukraina, yang langsung bereaksi keras dan memberikan sanksi.

โ€œBila ada satu peristiwa dengan korban kecil di suatu negara selalu mudah menjadi isu dunia sebagai pelanggaran HAM, namun tidak berlaku bagi Israel,โ€ ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta sebagaimana dikutip Jawapos.com, Senin (18/4/2022).

Pernyataan Haedar ini merespons agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Masjid Al Aqsa, Yerussalem, dalam beberapa hari terakhir. Dalam agresi ini, puluhan rakyat Palestina dikabarkan mengalami luka-luka akibat serangan tentara Israel.

Baca Juga:  Pernikahan Atta Halilintar-Aurel Hermansyah Mundur Tahun Depan

Haedar mengatakan bahwa negara yang selama ini mengusung HAM, termasuk lembaga,dan forum-forum agama yang mengusung perdamaian, juga tidak bereaksi atas serangan Israel terhadap Palestina.

Padahal, kata dia, sejatinya serangan demi serangan Israel terhadap wilayah dan bangsa Palestina sama dengan menyerang brutal dan menghancurkan peradaban dunia.

โ€œKarena yang diserang ialah manusia, kebebasan, hak dan eksistensi hidup sebuah bangsa yang semestinya menikmati kemerdekaannya secara leluasa,โ€ katanya.

Haedar juga bertanya tentang konsistensi negara-negara besar dunia dan lembaga HAM yang masih saja membiarkan Israel untuk menyerang, menyerbu, menginvasi, mengagresi dan menindas bangsa lain.

Dia juga membandingkan dengan kejadian di Irak era Saddam Hussein menginvasi Kuwait, waktu itu negara-negara sekutu Eropa sigap menghancurkan Irak hingga negara itu hancur sampai saat ini.

Baca Juga:  Upayakan Pembelajaran di Pesantren Tetap Online

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari