PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau Syamsuar telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak 11 Februari-31 Oktober 2020. Penetapan itu guna mengantisipasi karhutla yang sempat kembali terjadi beberapa waktu belakangan.
Untuk mendukung kebijakan tersebut, laboratorium klinik terkemuka, Prodia berinisiatif memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan bagi petugas BPBD Provinsi Riau dan beberapa kabupaten/kota lainnya yang terlibat dalam satuan tugas karhutla. Tak tanggung-tanggung, ada 116 anggota satgas yang diperiksa kesehatannya secara gratis.
Acara penyerahan pemberian bantuan kesehatan ini diselenggarakan di Kantor BPBD Provinsi Riau, Selasa (18/2/2020).
Hadir pada kesempatan itu Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Provinsi Riau Jim Gafur, Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty, Regional Head Prodia Wilayah Sumatera Hermin Tikumaqdika, Branch Manager Prodia cabang Pekanbaru Indra Mulya, serta jajaran manajemen Prodia dan BPBD Riau.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty memberi pemaparan kepada pegawai BPBD Provinsi Riau tentang antisipasi penyakit yang rentan akibat asap karhutla di Kantor BPBD Provinsi Riau, Selasa (18/2/2020).
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan pemeriksaan kesehatan kepada para petugas BPBD Riau, terutama yang terlibat dalam satgas karhutla karena rentan terkena gangguan kesehatan akibat polusi asap.
Ia menegaskan, kesehatan merupakan faktor utama yang diperlukan seseorang untuk melakukan tugasnya dengan baik.