Selasa, 2 Desember 2025
spot_img

Baru Selesai 50 Persen

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Gedung Diagnostic Center (GCD)  RSUD Kota Dumai ternyata baru selesai 50 persen. Hal itu diketahui setelah Wali Kota Dumai Zulkifli As melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke GDC, Senin (16/12). 

Orang nomor satu di Kota Dumai itu memastikan lagi, proyek tersebut digesa menjelang akhir kontrak yang telah ditetapkan. Zulkifli As merasa sedikit kecewa dengan progres  pembangunan GDC yang lambat. "Memang hanya tinggal beberapa hari lagi, ini kita minta digesa," ujar pria yang akrab disapa Zul As.

Ia berharap jika memang tidak selesai, paling tidak untuk lantai satu bisa difungsionalkan. "Jika lantai satu selesai, bisa digunakan untuk menyimpan alat-alat yang ada," harapnya.

Baca Juga:  Baznas Laksanakan Program Rohil Makmur

Sementara itu, Kasubag TU RSUD Kota Dumai Yusrizal mengatakan proyek GDC tersebut baru selesai 50 persen. "Hanya tinggal beberapa hari, kita akan bayar ke perusahaan sesuai dengan yang diselesaikan saja," tuturnya.

Ia mengatakan tidak ada adendum atau perpanjangan kontrak untuk pembangunan GDC tersebut. "Tidak ada, jadi hanya dibayar 50 persen saja," tuturnya.

Yusrizal mengatakan ada beberapa permasalahan keterlambatan pembangunan GDC tersebut mulai dari lambatnya masuk material hingga lambatnya dimulai pekerjaan. "Mereka bakal kami blacklist, " ujarnya.

Terkait apakah GDC tersebut bakal mangkrak, Yusrizal mengatakan ke depannya penyelesaian gedung akan dibebankan pada APBD. "Ini kan DAK sebesar Rp18 miliar, jadi jika tidak selesai dianggap gagal, maka dibebankan di APBD untuk diselesaikan," tutupnya.(ade)

Baca Juga:  HIdayat Nur Wahid Ajak Para Dai Jaga Indonesia

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Gedung Diagnostic Center (GCD)  RSUD Kota Dumai ternyata baru selesai 50 persen. Hal itu diketahui setelah Wali Kota Dumai Zulkifli As melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke GDC, Senin (16/12). 

Orang nomor satu di Kota Dumai itu memastikan lagi, proyek tersebut digesa menjelang akhir kontrak yang telah ditetapkan. Zulkifli As merasa sedikit kecewa dengan progres  pembangunan GDC yang lambat. "Memang hanya tinggal beberapa hari lagi, ini kita minta digesa," ujar pria yang akrab disapa Zul As.

Ia berharap jika memang tidak selesai, paling tidak untuk lantai satu bisa difungsionalkan. "Jika lantai satu selesai, bisa digunakan untuk menyimpan alat-alat yang ada," harapnya.

Baca Juga:  Usut Kematian Editor Metro Tv, Polisi Cari Sidik Jari di Pisau Dapur

Sementara itu, Kasubag TU RSUD Kota Dumai Yusrizal mengatakan proyek GDC tersebut baru selesai 50 persen. "Hanya tinggal beberapa hari, kita akan bayar ke perusahaan sesuai dengan yang diselesaikan saja," tuturnya.

Ia mengatakan tidak ada adendum atau perpanjangan kontrak untuk pembangunan GDC tersebut. "Tidak ada, jadi hanya dibayar 50 persen saja," tuturnya.

- Advertisement -

Yusrizal mengatakan ada beberapa permasalahan keterlambatan pembangunan GDC tersebut mulai dari lambatnya masuk material hingga lambatnya dimulai pekerjaan. "Mereka bakal kami blacklist, " ujarnya.

Terkait apakah GDC tersebut bakal mangkrak, Yusrizal mengatakan ke depannya penyelesaian gedung akan dibebankan pada APBD. "Ini kan DAK sebesar Rp18 miliar, jadi jika tidak selesai dianggap gagal, maka dibebankan di APBD untuk diselesaikan," tutupnya.(ade)

- Advertisement -
Baca Juga:  Ilmuwan Kembangkan Energi Baru dari Tetesan Air Hujan

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Gedung Diagnostic Center (GCD)  RSUD Kota Dumai ternyata baru selesai 50 persen. Hal itu diketahui setelah Wali Kota Dumai Zulkifli As melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke GDC, Senin (16/12). 

Orang nomor satu di Kota Dumai itu memastikan lagi, proyek tersebut digesa menjelang akhir kontrak yang telah ditetapkan. Zulkifli As merasa sedikit kecewa dengan progres  pembangunan GDC yang lambat. "Memang hanya tinggal beberapa hari lagi, ini kita minta digesa," ujar pria yang akrab disapa Zul As.

Ia berharap jika memang tidak selesai, paling tidak untuk lantai satu bisa difungsionalkan. "Jika lantai satu selesai, bisa digunakan untuk menyimpan alat-alat yang ada," harapnya.

Baca Juga:  Ini 7 Artis yang Sempat Diamankan Polisi Terkait Kasus Prostitusi

Sementara itu, Kasubag TU RSUD Kota Dumai Yusrizal mengatakan proyek GDC tersebut baru selesai 50 persen. "Hanya tinggal beberapa hari, kita akan bayar ke perusahaan sesuai dengan yang diselesaikan saja," tuturnya.

Ia mengatakan tidak ada adendum atau perpanjangan kontrak untuk pembangunan GDC tersebut. "Tidak ada, jadi hanya dibayar 50 persen saja," tuturnya.

Yusrizal mengatakan ada beberapa permasalahan keterlambatan pembangunan GDC tersebut mulai dari lambatnya masuk material hingga lambatnya dimulai pekerjaan. "Mereka bakal kami blacklist, " ujarnya.

Terkait apakah GDC tersebut bakal mangkrak, Yusrizal mengatakan ke depannya penyelesaian gedung akan dibebankan pada APBD. "Ini kan DAK sebesar Rp18 miliar, jadi jika tidak selesai dianggap gagal, maka dibebankan di APBD untuk diselesaikan," tutupnya.(ade)

Baca Juga:  Usut Kematian Editor Metro Tv, Polisi Cari Sidik Jari di Pisau Dapur

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari