Selasa, 8 April 2025
spot_img

Kembali, BNN Bongkar Penyelundupan 33,9 Kg Sabu Jaringan Malaysia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali membongkar penyelundupan sabu sebesar 33,9 kilogram. Dalam operasi ini, BNN telah mengamankan sembilan orang tersangka.

Deputi Berantas BNN Irjen Arman Depari menyampaikan, sebanyak 33,9 kilogram sabu tersebut didatangkan dari Malaysia melalui jalur laut ke Indonesia. Pengungkapan ini dilakukan dari dua operasi yang dilakukan secara bersamaan.

Operasi pertama dilakukan di daerah Idi Rayeuk, Aceh Timur. Dalam pengungkapan kasus ini, BNN bersama kantor Bea dan Cukai Aceh mengamankan lima orang tersangka.

“Penyelundupan sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut, jumlah barang bukti yang berhasil diamankan 18,9 kilogram,” kata Arman dalam keterangannya, Senin (17/2).

Baca Juga:  Golkar Riau Usulkan Kader, Politikus, ASN, Hingga Polisi

Secara bersamaan, BNN yang dibantu oleh kantor Bea dan Cukai Sumatera Utara berhasil mengamankan 15 kilogram sabu dari Malaysia ke Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan. Dalam operasi ini, BNN berhasil menangkap empat orang tersangka.

“Tim BNN melakukan penangkapan terhadap tersangka Aris yang membawa narkoba dengan sepeda motor dibungkus dengan karung berisi 15 kilogram narkoba, atas keterangan Aris bahwa pengendali dan pemilik narkoba tersebut adalah Aflah penduduk kisaran,” ucap Arman.

Arman menyebut, ketika tim hendak menangkap Aflah, namun dia berupaya melarikan diri dan melawan dengan menabrak petugas. Sehingga terjadi pengejaran dan petugas BNN terpaksa mengeluarkan timah panas terhadap tersangka.

“Ahirnya mobil dapat di hentikan pengemudi dan Aflah mengalami luka di bagian kepala akibat benturan dan Yuniat, istri Aflah yang juga berada dalam mobil mengalami luka tembakan pada bagian punggung,” terang Arman.

Baca Juga:  Kapal Dihantam Ombak dan Pecah, 9 Penumpang Hilang di Perairan Jambi

Lebih jauh, Arman menuturkan Aflah meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara pada Ahad (16/2) kemarin. Saat ini, semua tersangka dan barang bukti diamankan di BNNP Sumatera Utara. “Barang bukti akan dibawa besok pagi ke Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusuma,” pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali membongkar penyelundupan sabu sebesar 33,9 kilogram. Dalam operasi ini, BNN telah mengamankan sembilan orang tersangka.

Deputi Berantas BNN Irjen Arman Depari menyampaikan, sebanyak 33,9 kilogram sabu tersebut didatangkan dari Malaysia melalui jalur laut ke Indonesia. Pengungkapan ini dilakukan dari dua operasi yang dilakukan secara bersamaan.

Operasi pertama dilakukan di daerah Idi Rayeuk, Aceh Timur. Dalam pengungkapan kasus ini, BNN bersama kantor Bea dan Cukai Aceh mengamankan lima orang tersangka.

“Penyelundupan sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut, jumlah barang bukti yang berhasil diamankan 18,9 kilogram,” kata Arman dalam keterangannya, Senin (17/2).

Baca Juga:  PP Kagama dan UGM Hadirkan Nitilaku Virtual Tahun Kembar 2020

Secara bersamaan, BNN yang dibantu oleh kantor Bea dan Cukai Sumatera Utara berhasil mengamankan 15 kilogram sabu dari Malaysia ke Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan. Dalam operasi ini, BNN berhasil menangkap empat orang tersangka.

“Tim BNN melakukan penangkapan terhadap tersangka Aris yang membawa narkoba dengan sepeda motor dibungkus dengan karung berisi 15 kilogram narkoba, atas keterangan Aris bahwa pengendali dan pemilik narkoba tersebut adalah Aflah penduduk kisaran,” ucap Arman.

Arman menyebut, ketika tim hendak menangkap Aflah, namun dia berupaya melarikan diri dan melawan dengan menabrak petugas. Sehingga terjadi pengejaran dan petugas BNN terpaksa mengeluarkan timah panas terhadap tersangka.

“Ahirnya mobil dapat di hentikan pengemudi dan Aflah mengalami luka di bagian kepala akibat benturan dan Yuniat, istri Aflah yang juga berada dalam mobil mengalami luka tembakan pada bagian punggung,” terang Arman.

Baca Juga:  Puasa dan Ketaatan Hukum

Lebih jauh, Arman menuturkan Aflah meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara pada Ahad (16/2) kemarin. Saat ini, semua tersangka dan barang bukti diamankan di BNNP Sumatera Utara. “Barang bukti akan dibawa besok pagi ke Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusuma,” pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kembali, BNN Bongkar Penyelundupan 33,9 Kg Sabu Jaringan Malaysia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali membongkar penyelundupan sabu sebesar 33,9 kilogram. Dalam operasi ini, BNN telah mengamankan sembilan orang tersangka.

Deputi Berantas BNN Irjen Arman Depari menyampaikan, sebanyak 33,9 kilogram sabu tersebut didatangkan dari Malaysia melalui jalur laut ke Indonesia. Pengungkapan ini dilakukan dari dua operasi yang dilakukan secara bersamaan.

Operasi pertama dilakukan di daerah Idi Rayeuk, Aceh Timur. Dalam pengungkapan kasus ini, BNN bersama kantor Bea dan Cukai Aceh mengamankan lima orang tersangka.

“Penyelundupan sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut, jumlah barang bukti yang berhasil diamankan 18,9 kilogram,” kata Arman dalam keterangannya, Senin (17/2).

Baca Juga:  Wali Kota Dumai Lantik H Indra Gunawan sebagai Sekda

Secara bersamaan, BNN yang dibantu oleh kantor Bea dan Cukai Sumatera Utara berhasil mengamankan 15 kilogram sabu dari Malaysia ke Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan. Dalam operasi ini, BNN berhasil menangkap empat orang tersangka.

“Tim BNN melakukan penangkapan terhadap tersangka Aris yang membawa narkoba dengan sepeda motor dibungkus dengan karung berisi 15 kilogram narkoba, atas keterangan Aris bahwa pengendali dan pemilik narkoba tersebut adalah Aflah penduduk kisaran,” ucap Arman.

Arman menyebut, ketika tim hendak menangkap Aflah, namun dia berupaya melarikan diri dan melawan dengan menabrak petugas. Sehingga terjadi pengejaran dan petugas BNN terpaksa mengeluarkan timah panas terhadap tersangka.

“Ahirnya mobil dapat di hentikan pengemudi dan Aflah mengalami luka di bagian kepala akibat benturan dan Yuniat, istri Aflah yang juga berada dalam mobil mengalami luka tembakan pada bagian punggung,” terang Arman.

Baca Juga:  Sambut Tahun Baru, Seluruh Objek Wisata di Sumbar Tutup

Lebih jauh, Arman menuturkan Aflah meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara pada Ahad (16/2) kemarin. Saat ini, semua tersangka dan barang bukti diamankan di BNNP Sumatera Utara. “Barang bukti akan dibawa besok pagi ke Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusuma,” pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali membongkar penyelundupan sabu sebesar 33,9 kilogram. Dalam operasi ini, BNN telah mengamankan sembilan orang tersangka.

Deputi Berantas BNN Irjen Arman Depari menyampaikan, sebanyak 33,9 kilogram sabu tersebut didatangkan dari Malaysia melalui jalur laut ke Indonesia. Pengungkapan ini dilakukan dari dua operasi yang dilakukan secara bersamaan.

Operasi pertama dilakukan di daerah Idi Rayeuk, Aceh Timur. Dalam pengungkapan kasus ini, BNN bersama kantor Bea dan Cukai Aceh mengamankan lima orang tersangka.

“Penyelundupan sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut, jumlah barang bukti yang berhasil diamankan 18,9 kilogram,” kata Arman dalam keterangannya, Senin (17/2).

Baca Juga:  Pelanggaran HAM Prioritas Jaksa Agung Burhanuddin

Secara bersamaan, BNN yang dibantu oleh kantor Bea dan Cukai Sumatera Utara berhasil mengamankan 15 kilogram sabu dari Malaysia ke Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan. Dalam operasi ini, BNN berhasil menangkap empat orang tersangka.

“Tim BNN melakukan penangkapan terhadap tersangka Aris yang membawa narkoba dengan sepeda motor dibungkus dengan karung berisi 15 kilogram narkoba, atas keterangan Aris bahwa pengendali dan pemilik narkoba tersebut adalah Aflah penduduk kisaran,” ucap Arman.

Arman menyebut, ketika tim hendak menangkap Aflah, namun dia berupaya melarikan diri dan melawan dengan menabrak petugas. Sehingga terjadi pengejaran dan petugas BNN terpaksa mengeluarkan timah panas terhadap tersangka.

“Ahirnya mobil dapat di hentikan pengemudi dan Aflah mengalami luka di bagian kepala akibat benturan dan Yuniat, istri Aflah yang juga berada dalam mobil mengalami luka tembakan pada bagian punggung,” terang Arman.

Baca Juga:  Wali Kota Dumai Lantik H Indra Gunawan sebagai Sekda

Lebih jauh, Arman menuturkan Aflah meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara pada Ahad (16/2) kemarin. Saat ini, semua tersangka dan barang bukti diamankan di BNNP Sumatera Utara. “Barang bukti akan dibawa besok pagi ke Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusuma,” pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari