27.2 C
Pekanbaru
Rabu, 9 April 2025

Aktivitas Mengisi TTS Dapat Menghambat Kepikunan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mengisi teka teki silang atau TTS dapat menjadi salah satu cara sederhana untuk melatih kerja otak dan menghambat kepikunan atau demensia.

”Mengisi TTS dapat melatih otak kita dan menghambat kepikunan. Mengisi TTS merupakan salah satu cara yang mudah dan sederhana,” kata dokter Untung Gunarto di Purwokerto.

Dokter yang praktik di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto tersebut menjelaskan, saat mengisi TTS seseorang menstimulasi otak dengan cara mengingat, mengepaskan huruf dengan kotak yang tersedia, mengambil keputusan benar atau tidak, menyesuaikan huruf yang sudah ada dan memilih kata.

”Tapi yang dimaksud ini adalah TTS dalam bentuk kertas atau buku ya, bukan TTS virtual. Karena saat mengisi TTS tangan harus dipergunakan untuk menulis,” ujar Untung Gunarto.

Selain mengisi TTS, tambah dia, menulis surat dengan media kertas juga dapat membantu menstimulasi otak dan menghambat kepikunan. ”Mengisi TTS atau menulis surat memerlukan kerja otak yang komprehensif di mana sirkuit kerja otak akan saling bersinergi. Contohnya saat mengingat, memilih, menyesuaikan, merangkai, mengatur tata bahasa, mengatur emosi, menyiapkan dan mengatur gerak motorik, dan lain sebagainya,” terang Untung Gunarto.

Baca Juga:  BKN Bekukan Gaji dan Pensiun 7.272 PNS 

Dia menambahkan, kepikunan merupakan salah satu penyakit yang kerap dialami usia lanjut. Kendati demikian, gejala kepikunan dapat dicegah atau diperlambat salah satunya dengan mengisi TTS dan menulis surat.

Selain menstimulasi otak, lanjut dia, seseorang yang sudah masuk fase usia lanjut juga harus tetap beraktivitas, mengkonsumsi makanan sehat, dan melakukan olahraga. ”Menjaga kesehatan tubuh dan pikiran merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang untuk mencegah berbagai penyakit termasuk kepikunan,” papar Untung Gunarto.

Menurut dia, pada kondisi tertentu, seseorang dapat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan guna memastikan kesehatan. Selain itu, salah satu upaya untuk menjaga kesehatan adalah dengan membangkitkan rasa gembira.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tekan Angka Kecelakaan di Tol, Kendaraan ODOL Wajib Putar Balik

”Rasa gembira dapat menimbulkan relaksasi pada otot dan kerja saraf tepi dan mencegah terjadinya penyakit seperti stroke. Karena pada saat gembira atau merasa senang akan membuat keseimbangan hormon-hormon dan neurotransmiter otak,” tutur Untung Gunarto.

Dia menambahkan, dengan adanya keseimbangan tersebut akan mempengaruhi kerja organ-organ di tubuh agar lebih aktif dan seimbang. ”Sehingga selalu timbul energi baru dan suasana relaksasi pada otot dan kerja saraf tepi. Hal tersebut juga memicu perbaikan motorik dan sensorik khususnya pada pasien pascastroke,” ucap Untung Gunarto.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Wabup Kuansing Diberi Kewenangan Penuh atas 11 OPD oleh Bupati Suhardiman

Suhardiman secara terbuka menyampaikan bahwa ia telah mendelegasikan sejumlah kewenangan kepada Wakil Bupati Kuansing, H. Muklisin. Melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 115/3/2025 yang telah ditandatangani, Wabup diberikan tanggung jawab untuk membina dan mengoordinasikan 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Tingkat Kehadiran ASN Meranti 97 Persen 

Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Meranti Muzamil Baharudin SM MM melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada hari pertama kerja, Selasa (8/4).

Stok  Bahan Keperluan Pokok di Pasar Terubuk Aman

arus mudik dan balik terkendala oleh transportasi penyeberangan Ro-Ro Bengkalis, namun tak mempengaruhi stok bahan kebutuhan pokok di Pasar Tradisonal Pasar Terubuk Bengkalis, yang masih terpantau lancar dan aman, Selasa (8/4).

ASN dan TKPK Pemko Dumai Diminta untuk Terus  Meningkatkan Disiplin

Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kerja dengan Perjanjian Kerja (TKPK) di lingkungan Pemko Dumai diminta untuk terus dapat meningkatkan disiplin. Seiring dengan itu, sanksi bakal segera diberikan kepada ASN maupun TKPK yang dinilai tidak disiplin.