PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SUATU hari Kiki dan saudara-saudaranya bermain badminton di depan rumah mereka. Awalnya Kiki bermain dengan adiknya. Namun tidak seru karena sang adik tidak pandai bermain badminton.
Kiki pun miminta kakaknya untuk bermain menggantikan sang adik. Si adik pun merengut.
Pertarungan antara Kiki dan kakaknya berlangsung sengit. Kiki begitu bersemangat membalas pukulan-pukulan bola yang diberi sang kakak. Sampai-sampai saat giliran Kiki akan mengembalikan bola, bola malah mengarah entah kemana dan hilang dari pandangan.
Kiki mencoba mencari di sekitar tempat bermain. Namun, bola itu tak kunjung ketemu.
Sampai akhirnya adiknya yang mengetahui keberadaan bola badminton tersebut tertawa lepas serta menunjuk ke arah kepala Kiki. Demikian pula dengan kakaknya.
"Kakak… Itu bolanya nyangkut di kepala kakak," teriak sang adik yang tampak puas menertawakan Kiki.
Ternyata tanpa disadari Kiki, bola badminton itu menyangkut di kepalanya dan masuk ke dalam helaian rambutnya sehingga membuatnya tidak merasakan keberadaannya.
Mengetahui hal tersebut, Kiki lantas mengambil bola yang ada di rambutnya, dan langsung mengikat rambutnya agar tidak lagi kemasukan bola badminton lagi saat bermain.
"Alamak… !! Kenapa bisa menyangkut di kepala? Harus diikat nih rambut biar tidak nyasar lagi bolanya di kepala," kata Kiki.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SUATU hari Kiki dan saudara-saudaranya bermain badminton di depan rumah mereka. Awalnya Kiki bermain dengan adiknya. Namun tidak seru karena sang adik tidak pandai bermain badminton.
Kiki pun miminta kakaknya untuk bermain menggantikan sang adik. Si adik pun merengut.
- Advertisement -
Pertarungan antara Kiki dan kakaknya berlangsung sengit. Kiki begitu bersemangat membalas pukulan-pukulan bola yang diberi sang kakak. Sampai-sampai saat giliran Kiki akan mengembalikan bola, bola malah mengarah entah kemana dan hilang dari pandangan.
Kiki mencoba mencari di sekitar tempat bermain. Namun, bola itu tak kunjung ketemu.
- Advertisement -
Sampai akhirnya adiknya yang mengetahui keberadaan bola badminton tersebut tertawa lepas serta menunjuk ke arah kepala Kiki. Demikian pula dengan kakaknya.
"Kakak… Itu bolanya nyangkut di kepala kakak," teriak sang adik yang tampak puas menertawakan Kiki.
Ternyata tanpa disadari Kiki, bola badminton itu menyangkut di kepalanya dan masuk ke dalam helaian rambutnya sehingga membuatnya tidak merasakan keberadaannya.
Mengetahui hal tersebut, Kiki lantas mengambil bola yang ada di rambutnya, dan langsung mengikat rambutnya agar tidak lagi kemasukan bola badminton lagi saat bermain.
"Alamak… !! Kenapa bisa menyangkut di kepala? Harus diikat nih rambut biar tidak nyasar lagi bolanya di kepala," kata Kiki.(ayi)