- Advertisement -
SETIAP komunitas pasti memiliki banyak hal positif. Salah satunya adalah Karimun Club Pekanbaru. Di mana, komunitas otomotif yang berisi para pemilik mobil Suzuki Karimun ini, telah memiliki banyak anggota sejak terbentuk pada tahun 2016 lalu.
Ketua Karimun Club Pekanbaru Jamilus Syarif, kepada Riau Pos bercerita bahwa saat ini total sudah ada 100 lebih anggota Karimun Club Pekanbaru. Namun karena alasan ada anggota yang sudah menjual mobilnya, maka untuk jumlah anggota yang aktif berjumlah 80an orang. "Alhamdulillah sampai saat ini kami masih tetap eksis dalam komunitas otomotif. Bahkan rutin menggelar berbagai kegiatan," ucap lelaki yang karib disapa Uus ini.
- Advertisement -
Dia menambahkan, untuk kegiatan Karimun Club Pekanbaru sendiri sangat beragam. Seperti turing rutin, kopi darat (kopdar) hingga menggelar berbagai kegiatan sosial. Dirincikan dia, menyambut awal tahun, Karimun Club Pekanbaru biasanya menggelar sebuah rapat kerja (raker). Pada raker tersebut kemudian disusun kegiatan selama satu tahun.
"Kopdar wajib sebulan sekali. Bulan puasa bakti sosial sama bagi-bagi bukaan. Terus nanti ada family gathering bersama keluarga. Itu rutinitas. Jadi kita ada namanya raker, kita susun kegiatan dalam satu tahun ke depan. Seperti minggu ke-3 bulan ini ada halal bihalal menyambut bulan suci Ramadan, kegiatan sosial di bulan Ramadan. Jadi sudah ada kegiatan dalam satu tahun," paparnya.
Yang paling penting, Karimun Club Pekanbaru merupakan komunitas yang memiliki ikatan persaudaraan sangat kental. Apalagi, Karimun Klub memiliki pengurus daerah di seluruh provinsi di Indonesia. Sehingga para anggota dapat berkomunikasi satu sama lain dengan anggota Krimun Club di daerah lainnya. Selain itu, banyak juga kemudahan yang di dapat dari hubungan persaudaraan tersebut. Daintaranya ketika mengalami sebuah persoalan di jalan saat berkendara, anggota bisa menghubungi pengda terdekat untuk mendapat bantuan.
- Advertisement -
"Itu pasti akan langsung meluncur anggota untuk membantu. Begitulah kuatnya persaudaraan kita," pungkas Uus.(nda)
SETIAP komunitas pasti memiliki banyak hal positif. Salah satunya adalah Karimun Club Pekanbaru. Di mana, komunitas otomotif yang berisi para pemilik mobil Suzuki Karimun ini, telah memiliki banyak anggota sejak terbentuk pada tahun 2016 lalu.
Ketua Karimun Club Pekanbaru Jamilus Syarif, kepada Riau Pos bercerita bahwa saat ini total sudah ada 100 lebih anggota Karimun Club Pekanbaru. Namun karena alasan ada anggota yang sudah menjual mobilnya, maka untuk jumlah anggota yang aktif berjumlah 80an orang. "Alhamdulillah sampai saat ini kami masih tetap eksis dalam komunitas otomotif. Bahkan rutin menggelar berbagai kegiatan," ucap lelaki yang karib disapa Uus ini.
Dia menambahkan, untuk kegiatan Karimun Club Pekanbaru sendiri sangat beragam. Seperti turing rutin, kopi darat (kopdar) hingga menggelar berbagai kegiatan sosial. Dirincikan dia, menyambut awal tahun, Karimun Club Pekanbaru biasanya menggelar sebuah rapat kerja (raker). Pada raker tersebut kemudian disusun kegiatan selama satu tahun.
- Advertisement -
"Kopdar wajib sebulan sekali. Bulan puasa bakti sosial sama bagi-bagi bukaan. Terus nanti ada family gathering bersama keluarga. Itu rutinitas. Jadi kita ada namanya raker, kita susun kegiatan dalam satu tahun ke depan. Seperti minggu ke-3 bulan ini ada halal bihalal menyambut bulan suci Ramadan, kegiatan sosial di bulan Ramadan. Jadi sudah ada kegiatan dalam satu tahun," paparnya.
Yang paling penting, Karimun Club Pekanbaru merupakan komunitas yang memiliki ikatan persaudaraan sangat kental. Apalagi, Karimun Klub memiliki pengurus daerah di seluruh provinsi di Indonesia. Sehingga para anggota dapat berkomunikasi satu sama lain dengan anggota Krimun Club di daerah lainnya. Selain itu, banyak juga kemudahan yang di dapat dari hubungan persaudaraan tersebut. Daintaranya ketika mengalami sebuah persoalan di jalan saat berkendara, anggota bisa menghubungi pengda terdekat untuk mendapat bantuan.
"Itu pasti akan langsung meluncur anggota untuk membantu. Begitulah kuatnya persaudaraan kita," pungkas Uus.(nda)