BANGKINANG (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 250 pemuda serta pelajar yang ada di Kabupaten Kampar, berkomitmen untuk ikut menjadi duta anti narkoba. Komitmen tersebut disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba, HIV/AIDS di Kabupaten Kampar, Sabtu (12/10).
Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba, HIV/AIDS ini merupakan titik kelima, setelah sebelumnya sudah dilaksanakan di tiga titik di kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan saat ini di Kabupaten Kampar. Peserta dari kegiatan ini yakni terdiri dari pelajar SMA Negeri/Swasta, pemuda dari beberapa Kecamatan dan Organisasi Pemuda.
Dalam kegiatan tersebut, dari pihak Pemerintah Kabupaten Kampar diwakili oleh Kabid Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar M Saleh SSos. Sementara itu, kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau Doni Aprialdi.
Dalam sambutannya, Doni Aprialdi mengatakan bahwa sudah seharusnya pemuda saat ini bertindak sebagai driver atau pengendara dalam memajukan daerah-daerahnya masing-masing, dan bukan sebagai penumpang yang hanya mengandalkan orang lain.
"Namun tentunya untuk membangun daerah dan meningkatkan prestasi, para pelajar dan generasi muda harus terbebas dari narkoba. Karena kalau sudah sekali mencoba narkoba, maka efeknya akan membahayakan bagi tubuh dan tentunya masa depan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Doni juga mengapresiasi para pelajar dan pemuda yang ada di Kabupaten Kampar yang telah berkomitmen untuk menjadi duta anti narkoba di wilayahnya masing-masing. Dengan adanya duta anti narkoba ini, diharapkan ruang gerak para pelaku pengedar narkoba di Riau ini semakin sempit.
"Saya bangga pelajar dan pemuda di Kampar ini mau menjadi garda terdepan pembasmi narkoba. Mari sampaikan bahaya narkoba melalui penyuluhan kepada teman sebaya, masyarakat dan keluarga," ajaknya.
Dikatakan Doni, bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan perintah Gubernur Riau H Syamsuar, melihat daruratnya Riau sudah menjadi pintu masuk narkoba dalam kategori 5 besar. Oleh sebab itu kegiatan sosialisasi ini dilakukan karena dinilai begitu bahanyanya narkoba dan HIV/AIDS ini bagi generasi muda.
"Oleh karena itu program ini akan bergulir terus sampai tanggal 27 oktober 2019 mendatang, dan esoknya harinya 28 oktober bertepatan hari sumpah pemuda, InsyaAllah kita akan melaksanakan deklarasi pemuda-pemudi Riau anti narkoba yang juga akan memecahkan rekor muri di Indonesia ini," pungkasnya.(sol/ifr)