TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Akibat kabut asap dari kebakara lahan dan hutan (Karlahut), sebanyak 1.495 warga di Indragiri Hilir (Inhil) terserang penyakit ISPA.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhil H Zainal Arifin, menyarankan warga tidak melakukan aktivitas berlebihan di luar rumah.
"Tercatat sudah lebih seribu warga kita yang terserang ISPA," ungkap Zainal, Jumat (13/9).
Tidak saja ISPA, dampak kabut asap juga mengakibatkan berbagai penyakit lainnya. Seperti, diare, asma, iritasi kulit dan pneumonia. Termasuk penyakit sejenisnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPDB Inhil H Yuspik, mengatakan, ketebalan asap sudah lumayan pekat. Kendati demikian, timnya tetap melakukan pemadaman pada lahan-lahan yang terbakar.
"Upaya itu terus kami lakukan, walau dengan berbagai kendala. Seperti, sulitnya mendapatkan sumber air dan kencangnya tipuan angin,"papar Yuspik.
Laporan: Indra Efendi/Tembilahan
Editor: Edwir
TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Akibat kabut asap dari kebakara lahan dan hutan (Karlahut), sebanyak 1.495 warga di Indragiri Hilir (Inhil) terserang penyakit ISPA.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhil H Zainal Arifin, menyarankan warga tidak melakukan aktivitas berlebihan di luar rumah.
- Advertisement -
"Tercatat sudah lebih seribu warga kita yang terserang ISPA," ungkap Zainal, Jumat (13/9).
Tidak saja ISPA, dampak kabut asap juga mengakibatkan berbagai penyakit lainnya. Seperti, diare, asma, iritasi kulit dan pneumonia. Termasuk penyakit sejenisnya.
- Advertisement -
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPDB Inhil H Yuspik, mengatakan, ketebalan asap sudah lumayan pekat. Kendati demikian, timnya tetap melakukan pemadaman pada lahan-lahan yang terbakar.
"Upaya itu terus kami lakukan, walau dengan berbagai kendala. Seperti, sulitnya mendapatkan sumber air dan kencangnya tipuan angin,"papar Yuspik.
Laporan: Indra Efendi/Tembilahan
Editor: Edwir