Rabu, 15 Januari 2025

Pakai E-Rapor, Tahapan SNPMB Dimulai Akhir Bulan Ini

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Tahapan seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) 2025 mulai digelar akhir Desember 2024. Diawali dengan seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), sekolah dengan penggunaan e-rapor bakal diberi insentif khusus.

Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar M Simatupang mengatakan, ada tiga jalur seleksi yang dapat dimanfaatkan siswa untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tahun depan. Yakni, SNBP, seleksi nasional berbasis tes (SNBT), dan mandiri.

Setiap jalur seleksi tersebut memiliki kuota yang berbeda-beda. Untuk SNBP, kuota yang disediakan minimal 20 persen, baik untuk PTN BLU (perguruan tinggi negeri badan layanan umum), PTN satker (perguruan tinggi negeri sebagai satuan kerja kementerian), maupun PTNBH (perguruan tinggi berbadan hukum). Lalu, SNBT minimal 40 persen untuk PTN BLU dan PTN satker. Sementara itu, PTNBH mendapat kuota minimal 30 persen di jalur tersebut.

Baca Juga:  Temui Menhub, Gubri Bahas Empat Hal

Jalur mandiri berbeda lagi. Untuk PTN BLU dan PTN satker, kuota maksimal 30 persen. Lalu, PTNBH maksimal 50 persen. ”Prinsip SNPMB ini agar peserta didik leluasa memilih jalur seleksi. Kami menjamin transparansi dan keterbukaan dalam pelaksanaannya,” ujarnya dalam konferensi pers SNPMB di Jakarta, kemarin (11/12).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Eduart Wolok memastikan tak ada perubahan besar terkait sistem SNPMB 2025 meski terjadi pemecahan kementerian. SNPMB tetap digelar untuk seleksi masuk program sarjana, diploma IV atau sarjana terapan, dan diploma III di semua PTN, politeknik, dan PTKIN.

Sekolah dan siswa wajib melakukan registrasi akun SNPMB sesuai waktu yang ditentukan. Yang perlu diperhatikan terkait registrasi akun SNPMB untuk sekolah.

Sebab, dari tahun ke tahun, ada saja sekolah yang beralasan tidak cukup waktu untuk mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). ”Keterlambatan itu biasanya karena diisi pada batas-batas waktu terakhir,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ternyata Pencatatan Nama Satu Kata pada KTP/KK Hanya Imbauan

Pengisian PDSS itu berkaitan dengan data siswa dan nilai rapor siswa selama lima semester akhir. Yang perlu jadi catatan, tak semua data siswa perlu diisi di PDSS. Cukup siswa eligible dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan untuk setiap sekolah.

Sekolah dengan akreditasi A mendapatkan alokasi untuk siswa eligible 40 persen dari total siswa kelas XII.  Kemudian, sekolah dengan akreditasi B akan mendapat kuota 25 persen. Sementara itu, untuk sekolah terakreditasi C dan lainnya, kuota yang diberikan 5 persen.

Terkait kuota itu, sekolah yang menggunakan e-rapor dalam pengisian PDSS akan diberikan tambahan kuota untuk siswa eligible di SNBP. ”Sebagai insentif kepada sekolah yang menggunakan e-rapor, kami memberikan tambahan kuota siswa eligible 5 persen untuk masing-masing akreditasi,” ungkapnya. (mia/c19/ttg/jpg)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Tahapan seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) 2025 mulai digelar akhir Desember 2024. Diawali dengan seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP), sekolah dengan penggunaan e-rapor bakal diberi insentif khusus.

Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Togar M Simatupang mengatakan, ada tiga jalur seleksi yang dapat dimanfaatkan siswa untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) tahun depan. Yakni, SNBP, seleksi nasional berbasis tes (SNBT), dan mandiri.

- Advertisement -

Setiap jalur seleksi tersebut memiliki kuota yang berbeda-beda. Untuk SNBP, kuota yang disediakan minimal 20 persen, baik untuk PTN BLU (perguruan tinggi negeri badan layanan umum), PTN satker (perguruan tinggi negeri sebagai satuan kerja kementerian), maupun PTNBH (perguruan tinggi berbadan hukum). Lalu, SNBT minimal 40 persen untuk PTN BLU dan PTN satker. Sementara itu, PTNBH mendapat kuota minimal 30 persen di jalur tersebut.

Baca Juga:  Iran Sebut Pengawalan Tanker Provokatif

Jalur mandiri berbeda lagi. Untuk PTN BLU dan PTN satker, kuota maksimal 30 persen. Lalu, PTNBH maksimal 50 persen. ”Prinsip SNPMB ini agar peserta didik leluasa memilih jalur seleksi. Kami menjamin transparansi dan keterbukaan dalam pelaksanaannya,” ujarnya dalam konferensi pers SNPMB di Jakarta, kemarin (11/12).

- Advertisement -

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Eduart Wolok memastikan tak ada perubahan besar terkait sistem SNPMB 2025 meski terjadi pemecahan kementerian. SNPMB tetap digelar untuk seleksi masuk program sarjana, diploma IV atau sarjana terapan, dan diploma III di semua PTN, politeknik, dan PTKIN.

Sekolah dan siswa wajib melakukan registrasi akun SNPMB sesuai waktu yang ditentukan. Yang perlu diperhatikan terkait registrasi akun SNPMB untuk sekolah.

Sebab, dari tahun ke tahun, ada saja sekolah yang beralasan tidak cukup waktu untuk mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). ”Keterlambatan itu biasanya karena diisi pada batas-batas waktu terakhir,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kembali KPK Lakukan OTT, Kali Ini Pejabat di Kemensos

Pengisian PDSS itu berkaitan dengan data siswa dan nilai rapor siswa selama lima semester akhir. Yang perlu jadi catatan, tak semua data siswa perlu diisi di PDSS. Cukup siswa eligible dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan untuk setiap sekolah.

Sekolah dengan akreditasi A mendapatkan alokasi untuk siswa eligible 40 persen dari total siswa kelas XII.  Kemudian, sekolah dengan akreditasi B akan mendapat kuota 25 persen. Sementara itu, untuk sekolah terakreditasi C dan lainnya, kuota yang diberikan 5 persen.

Terkait kuota itu, sekolah yang menggunakan e-rapor dalam pengisian PDSS akan diberikan tambahan kuota untuk siswa eligible di SNBP. ”Sebagai insentif kepada sekolah yang menggunakan e-rapor, kami memberikan tambahan kuota siswa eligible 5 persen untuk masing-masing akreditasi,” ungkapnya. (mia/c19/ttg/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari