Kamis, 19 September 2024

Bukan untuk Menakuti, Tak Divaksin Covid-19, 11 Kali Berpotensi Meninggal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Orang-orang yang tidak disuntik vaksin memiliki 11 kali kemungkinan meninggal karena Covid-19 dibandingkan mereka yang sudah divaksin, menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC).

’’Temuan-temuan itu didapat dari sebuah tinjuan kasus, rawat inap, dan kematian terkait Covid-19 di 13 negara bagian AS sekaligus menjadi sebuah bukti kekuatan vaksinasi Covid-19,’’ Direktur CDC Rochelle Wallensky.

Studi tersebut melihat data dari dua bulan terakhir ketika varian Delta yang sangat menular menjadi varian virus korona dominan di AS.

Penelitian itu menemukan pula bahwa, selain secara dramatis meningkatkan perlindungan dari kematian Covid-19, vaksin  memberi perlindungan yang sangat tinggi untuk menghindarkan orang terinfeksi dan harus dirawat inap.

- Advertisement -
Baca Juga:  Negara Tetangga Puji Langkah Indonesia Dalam Upaya Pencegahan Kabut Asap

Orang yang tidak divaksin sekitar 4,5 kali berpotensi terinfeksi Covid-19 dan 10 kali berpotensi dirawat inap, kata Walensky saat konferensi pers virtual. “Seperti yang telah kami tunjukkan melalui berbagai studi, vaksinasi efektif,” katanya.

“Intinya adalah: kita memiliki alat ilmiah yang kita perlukan untuk dapat mengatasi kesulitan pandemi ini,” imbuhnya. Studi itu akan diterbitkan secara lengkap di situs CDC. 

- Advertisement -

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Orang-orang yang tidak disuntik vaksin memiliki 11 kali kemungkinan meninggal karena Covid-19 dibandingkan mereka yang sudah divaksin, menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC).

’’Temuan-temuan itu didapat dari sebuah tinjuan kasus, rawat inap, dan kematian terkait Covid-19 di 13 negara bagian AS sekaligus menjadi sebuah bukti kekuatan vaksinasi Covid-19,’’ Direktur CDC Rochelle Wallensky.

Studi tersebut melihat data dari dua bulan terakhir ketika varian Delta yang sangat menular menjadi varian virus korona dominan di AS.

Penelitian itu menemukan pula bahwa, selain secara dramatis meningkatkan perlindungan dari kematian Covid-19, vaksin  memberi perlindungan yang sangat tinggi untuk menghindarkan orang terinfeksi dan harus dirawat inap.

Baca Juga:  MAKI Minta KPK Sita Rekaman CCTV di Rumah Azis Syamsuddin

Orang yang tidak divaksin sekitar 4,5 kali berpotensi terinfeksi Covid-19 dan 10 kali berpotensi dirawat inap, kata Walensky saat konferensi pers virtual. “Seperti yang telah kami tunjukkan melalui berbagai studi, vaksinasi efektif,” katanya.

“Intinya adalah: kita memiliki alat ilmiah yang kita perlukan untuk dapat mengatasi kesulitan pandemi ini,” imbuhnya. Studi itu akan diterbitkan secara lengkap di situs CDC. 

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari