- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tak ada yang lebih penting dalam hidup ini kecuali sehat. Itulah yang dikatakan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, setelah dia dinyatakan sembuh dari serangan wabah corona (Covid-19).
Johnson mengatakan, dia telah berutang nyawa kepada staf National Health Service (NHS) yang dikelola Pemerintah Inggris. Hal ini dia ungkapkan sejak pulang dari perawatan intensif pasca-positif corona.
- Advertisement -
Sebelumnya Johnson dibawa ke Rumah Sakit St Thomas di London pusat seminggu yang lalu, karena menderita gejala penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Pada 6 April dia dipindahkan ke perawatan intensif, di mana dia harus melakukan isolasi sampai 9 April.
"Saya tidak bisa cukup berterima kasih pada mereka. Saya berutang nyawa kepada mereka," kata Johnson tentang staf di rumah sakit, yang persis di seberang Sungai Thames dari Gedung Parlemen, Ahad (12/4) dikutip dari Reuters.
Saat ini, Johnson pun masih dalam tahap pemulihan. Dia mengaku sangat beruntung bisa lolos dari virus mematikan tersebut. Dia mengatakan bahwa berada dalam kondisi sehat itu adalah segala-galanya dalam hidup.
- Advertisement -
Sebelumnya, korban jiwa Covid-19 Inggris mendekati hingga 10.000 pada hari Sabtu, jumlah nasional tertinggi kelima secara global, setelah para pejabat melaporkan 917 kematian di rumah sakit.
Dalam pembaruan resmi terbarunya tentang kondisi Johnson, Downing Street mengatakan dia terus membuat kemajuan yang sangat baik
Sementara, Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel, mengatakan dalam jumpa pers bahwa Johnson perlu waktu untuk beristirahat dan pulih sebelum kembali bekerja.
Sumber: CBNC/Daily Mail/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tak ada yang lebih penting dalam hidup ini kecuali sehat. Itulah yang dikatakan oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, setelah dia dinyatakan sembuh dari serangan wabah corona (Covid-19).
Johnson mengatakan, dia telah berutang nyawa kepada staf National Health Service (NHS) yang dikelola Pemerintah Inggris. Hal ini dia ungkapkan sejak pulang dari perawatan intensif pasca-positif corona.
- Advertisement -
Sebelumnya Johnson dibawa ke Rumah Sakit St Thomas di London pusat seminggu yang lalu, karena menderita gejala penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Pada 6 April dia dipindahkan ke perawatan intensif, di mana dia harus melakukan isolasi sampai 9 April.
"Saya tidak bisa cukup berterima kasih pada mereka. Saya berutang nyawa kepada mereka," kata Johnson tentang staf di rumah sakit, yang persis di seberang Sungai Thames dari Gedung Parlemen, Ahad (12/4) dikutip dari Reuters.
- Advertisement -
Saat ini, Johnson pun masih dalam tahap pemulihan. Dia mengaku sangat beruntung bisa lolos dari virus mematikan tersebut. Dia mengatakan bahwa berada dalam kondisi sehat itu adalah segala-galanya dalam hidup.
Sebelumnya, korban jiwa Covid-19 Inggris mendekati hingga 10.000 pada hari Sabtu, jumlah nasional tertinggi kelima secara global, setelah para pejabat melaporkan 917 kematian di rumah sakit.
Dalam pembaruan resmi terbarunya tentang kondisi Johnson, Downing Street mengatakan dia terus membuat kemajuan yang sangat baik
Sementara, Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel, mengatakan dalam jumpa pers bahwa Johnson perlu waktu untuk beristirahat dan pulih sebelum kembali bekerja.
Sumber: CBNC/Daily Mail/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun