Jumat, 20 September 2024

Mitos dari Peradaban Kuno Seputar Gerhana Matahari

(RIAUPOS.CO) — GMC akan terjadi Kamis, 26 Desember 2019. Fenomena ini tergolong langka dan dapat ­membuat banyak orang kagum atau justru ngeri karena bisa menyebabkan bumi benar-benar gelap gulita dalam sesaat karena cahaya matahari tertutup seluruhnya oleh bayangan bulan.

Mungkin karena itulah beberapa mitos dari peradaban kuno ini juga banyak berisikan hal-hal mengerikan. Berikut ini mitos-mitos yang ada seputar gerhana Matahari.

1. Monster yang lapar

Di Vietnam, orang percaya bahwa gerhana ­Matahari disebabkan oleh katak raksasa yang melahap Matahari. Sementara warga ­Tiongkok kuno percaya seekor naga langit dianggap memakan matahari, menyebabkan gerhana tersebut.

- Advertisement -

Menurut mitologi Hindu kuno, dewa Rahu dipenggal oleh para dewa karena menangkap dan meminum Amrita, nektar para dewa. Kepala Rahu terbang ke langit dan menelan Matahari yang menyebabkan gerhana. Sedangkan mitos di Korea mengatakan bahwa gerhana matahari terjadi karena anjing-anjing mistis berusaha mencuri Matahari.

Baca Juga:  Kasus Pencabulan Remaja 16 Tahun

2. Ada iblis yang datang

- Advertisement -

Secara tradisional, orang-orang di beberapa budaya seperti bangsa Tiongkok dan Viking ­berkumpul untuk menggedor panci dan wajan dengan suara keras selama gerhana Matahari. Hal ini dilakukan untuk mengusir iblis pergi dan agar gerhana cepat berlalu.

3. Tanda bencana

Masyarakat Yunani kuno percaya kalau gerhana Matahari adalah tanda kemarahan dari para dewa dan tanda dari adanya bencana dan ­kerusakan. ­Disebut-sebut juga, warga Mesir kuno cukup ­khawatir dengan adanya gerhana matahari karena dipercaya erat dengan hawa jahat.

4. Pertengkaran matahari dan bulan

Menurut cerita rakyat Inuit, dewi matahari Malina pergi setelah berkelahi dengan dewa bulan Anningan. Gerhana matahari terjadi ketika ­Anningan berhasil menyusul saudaranya tersebut. Sedangkan berdasarkan legenda Batammaliba di Benin dan Togo, konflik Matahari dan Bulan adalah penyebab gerhana Matahari. Mereka ­mengatakan gerhana Matahari berarti bahwa matahari-bulan tengah ­berperang dan satu-satunya cara untuk ­menghentikan konflik adalah orang-orang Bumi harus saling berdamai satu dengan yang lain.

Baca Juga:  DPR Kecam Rektor Unilak yang Pecat Mahasiswa karena Demo

5. Matahari 'kabur'

Kepercayaan suku Tewa dari New Mexico di Amerika Serikat, menyebutkan jika gerhana Matahari merupakan pertanda sang surya sedang marah dan telah meninggalkan langit untuk pergi ke rumahnya di dunia bawah.***

(RIAUPOS.CO) — GMC akan terjadi Kamis, 26 Desember 2019. Fenomena ini tergolong langka dan dapat ­membuat banyak orang kagum atau justru ngeri karena bisa menyebabkan bumi benar-benar gelap gulita dalam sesaat karena cahaya matahari tertutup seluruhnya oleh bayangan bulan.

Mungkin karena itulah beberapa mitos dari peradaban kuno ini juga banyak berisikan hal-hal mengerikan. Berikut ini mitos-mitos yang ada seputar gerhana Matahari.

1. Monster yang lapar

Di Vietnam, orang percaya bahwa gerhana ­Matahari disebabkan oleh katak raksasa yang melahap Matahari. Sementara warga ­Tiongkok kuno percaya seekor naga langit dianggap memakan matahari, menyebabkan gerhana tersebut.

Menurut mitologi Hindu kuno, dewa Rahu dipenggal oleh para dewa karena menangkap dan meminum Amrita, nektar para dewa. Kepala Rahu terbang ke langit dan menelan Matahari yang menyebabkan gerhana. Sedangkan mitos di Korea mengatakan bahwa gerhana matahari terjadi karena anjing-anjing mistis berusaha mencuri Matahari.

Baca Juga:  Eksodus Pendatang Pengaruhi Pemulihan Wamena

2. Ada iblis yang datang

Secara tradisional, orang-orang di beberapa budaya seperti bangsa Tiongkok dan Viking ­berkumpul untuk menggedor panci dan wajan dengan suara keras selama gerhana Matahari. Hal ini dilakukan untuk mengusir iblis pergi dan agar gerhana cepat berlalu.

3. Tanda bencana

Masyarakat Yunani kuno percaya kalau gerhana Matahari adalah tanda kemarahan dari para dewa dan tanda dari adanya bencana dan ­kerusakan. ­Disebut-sebut juga, warga Mesir kuno cukup ­khawatir dengan adanya gerhana matahari karena dipercaya erat dengan hawa jahat.

4. Pertengkaran matahari dan bulan

Menurut cerita rakyat Inuit, dewi matahari Malina pergi setelah berkelahi dengan dewa bulan Anningan. Gerhana matahari terjadi ketika ­Anningan berhasil menyusul saudaranya tersebut. Sedangkan berdasarkan legenda Batammaliba di Benin dan Togo, konflik Matahari dan Bulan adalah penyebab gerhana Matahari. Mereka ­mengatakan gerhana Matahari berarti bahwa matahari-bulan tengah ­berperang dan satu-satunya cara untuk ­menghentikan konflik adalah orang-orang Bumi harus saling berdamai satu dengan yang lain.

Baca Juga:  Eliminasi TB Selamatkan Bangsa

5. Matahari 'kabur'

Kepercayaan suku Tewa dari New Mexico di Amerika Serikat, menyebutkan jika gerhana Matahari merupakan pertanda sang surya sedang marah dan telah meninggalkan langit untuk pergi ke rumahnya di dunia bawah.***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari