WUHAN (RIAUPOS.CO) – Hebohnya penyehbaran virus corona di China rupaya bisa menjadi senjata ampuh seorang perempuan yang nyaris menjadi korban pemerkosaan seorang pria.
Seperti dilansir dari laman Daily Mail, seorang perempuan China melaporkan dirinya berhasil menggagalkan aksi pemerkosaan.
- Advertisement -
Ketika hendak diperkosa wanita bernama Yimou itu dengan sengaja terus bepura-pura batuk dan mengatakan jika ia baru pulang dari Wuhan.
Kala itu Yimou sendirian di rumah ketika penjahat masuk untuk merampok. Ketika penjahat itu menyadari ada seorang perempuan di dalam, ia bergegas untuk mencarinya.
Pada awalnya bukan hanya merampok saja, penjahat itu tadinya berniat mempekosa. Namun Yimou tak kalah pintar.
- Advertisement -
Ia tidak panik dan justru menakuti penjahat itu dengan isu virus corona.
“Saya bilang saya baru saja kembali dari Wuhan dan terkena infeksi virus. Makanya saya dikarantina di rumah seorang diri,” katanya sembari terus menerus batuk.
Mendengar perkataan tersebut perampok yang akan memperkosa Yimou langsung lari dan pergi. Namun perampok tersebut hanya berhasil mengambil uang sekitar Rp6 juta saja.
Rumah Yimou sendiri berada di Jingshan, di sebuah kota kecil bernama Pingba. Jika dihitung, kota itu hanya tiga jam dari Wuhan.
Insiden ini menjadi viral karena Kepolisian Jingshan membicarakannya di media sosial pada 3 Februari 2020 lalu.
Mereka mengatakan bahwa perampok itu adalah orang lokal. Dia masuk ke rumah Yimou hanya untuk merampok.
Namun, setelah melihat Yimou, ia jadi ingin memperkosanya. Karena kecerdikan Yimou sendiri, si penjahat itu tidak jadi memperkosanya.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: E Sulaiman
WUHAN (RIAUPOS.CO) – Hebohnya penyehbaran virus corona di China rupaya bisa menjadi senjata ampuh seorang perempuan yang nyaris menjadi korban pemerkosaan seorang pria.
Seperti dilansir dari laman Daily Mail, seorang perempuan China melaporkan dirinya berhasil menggagalkan aksi pemerkosaan.
Ketika hendak diperkosa wanita bernama Yimou itu dengan sengaja terus bepura-pura batuk dan mengatakan jika ia baru pulang dari Wuhan.
Kala itu Yimou sendirian di rumah ketika penjahat masuk untuk merampok. Ketika penjahat itu menyadari ada seorang perempuan di dalam, ia bergegas untuk mencarinya.
Pada awalnya bukan hanya merampok saja, penjahat itu tadinya berniat mempekosa. Namun Yimou tak kalah pintar.
Ia tidak panik dan justru menakuti penjahat itu dengan isu virus corona.
“Saya bilang saya baru saja kembali dari Wuhan dan terkena infeksi virus. Makanya saya dikarantina di rumah seorang diri,” katanya sembari terus menerus batuk.
Mendengar perkataan tersebut perampok yang akan memperkosa Yimou langsung lari dan pergi. Namun perampok tersebut hanya berhasil mengambil uang sekitar Rp6 juta saja.
Rumah Yimou sendiri berada di Jingshan, di sebuah kota kecil bernama Pingba. Jika dihitung, kota itu hanya tiga jam dari Wuhan.
Insiden ini menjadi viral karena Kepolisian Jingshan membicarakannya di media sosial pada 3 Februari 2020 lalu.
Mereka mengatakan bahwa perampok itu adalah orang lokal. Dia masuk ke rumah Yimou hanya untuk merampok.
Namun, setelah melihat Yimou, ia jadi ingin memperkosanya. Karena kecerdikan Yimou sendiri, si penjahat itu tidak jadi memperkosanya.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: E Sulaiman
