Kamis, 26 Desember 2024

Rusia Bakal Beri Suaka kepada Bashar Al Assad Sekeluarga

DAMASKUS (RIAUPOS.CO) – Memasuki wilayah udara Moskow, transponder pesawat itu menyala lagi. Tapi, jelang mendarat di ibu kota Rusia tersebut, alat navigasi yang berfungsi membantu air traffic controller mendapat informasi tentang pesawat itu mendadak mati lagi.

Seperti dilaporkan BBC yang melacak dengan bantuan flightradar, pesawat pun mendarat dan dari dalamnya keluarlah Presiden Suriah Bashar Al Assad beserta keluarga. Mereka melarikan diri ke negeri yang selama ini menjadi protektor utama Suriah tersebut pada Ahad (8/12) setelah Damaskus jatuh ke tangan pemberontak.

”Rusia akan memberi suaka ke dia dan keluarga atas dasar kemanusiaan,” kata sebuah sumber kepada TASS, kantor berita Rusia, seperti dikutip kyivindependent.com, kemarin (9/12).

Perginya Bashar Al Assad menandakan akhir kekuasaan klan Assad yang telah mencengkeram Suriah sejak kudeta 1970 yang dipimpin Hafez Al Assad, ayah Bashar. Bashar memimpin negeri yang beribu kota di Damaskus tersebut semenjak ayahnya yang menjadi presiden sejak 1971 wafat pada 2000.

”Rusia selalu mendukung penyelesaian politik atas krisis Suriah. Kami mendesak agar perundingan dimediasi PBB,” kata sumber di Kremlin seperti dikutip dari Anadolu, kemarin (9/12).

Lebih lanjut, sumber tersebut menyatakan ada pejabat Rusia yang sedang menghubungi perwakilan Hayat Tahrir Al Sham, kelompok yang menduduki Damaskus yang dipimpin Abu Mohammed Al Golani. Pria 42 tahun bernama asli Ahmad Al Sharaa itu mendeklarasikan kemenangan dari Masjid Ummayad, Damaskus.

”Selama ini keluarga Al Assad hanya menjadikan Rusia tempat Iran menernakkan ketamakan mereka,” ujarnya seperti dikutip dari cbsnews.com.

Baca Juga:  Israel Serang Sekolah TK

Reaksi Warga

Dari ibu kota Damaskus sampai Berlin, Jerman, negara tempat imigran terbesar Suriah berada, semua menyambut gembira runtuhnya klan Assad. Kediaman pribadi eks penguasa pun diserbu beramai-ramai. Suara tembakan perayaan terdengar bersamaan dengan teriakan, ” Suriah adalah milik kita dan bukan milik keluarga Assad”.

Segala pernik yang menghiasi rumah mewah tersebut dihancurkan atau dibawa pergi. Foto potret Bashar Al Assad juga tampak diinjak. Di pusat kota, monumen sang ayah juga dihancurkan warga.

Sebuah video amatir yang ditayangkan CNN juga memperlihatkan seorang perempuan masuk ke dapur istana kepresidenan. Dapur itu dipenuhi peralatan mewah. Stok makanan juga melimpah: buah, sayuran, dan ikan.

Gambaran di dapur itu kontras dengan kondisi Suriah secara umum karena kelaparan menjadi salah satu pemicu perang. PBB memperkirakan ada 13 juta warga Suriah yang terancam kelaparan.

”Makanan untuk nyonya besar: dia tidak suka bayam –kami tak akan memasaknya lagi. Besok kami akan memasak salmon atau ikan Latakia,” kata seseorang yang ikut masuk ke dapur.

Yang di Berlin, mereka bernyanyi dan merayakan jatuhnya Presiden Bashar Al Assad. ”Akhirnya kami bebas!” ujar Bassam Al Hamada, salah seorang warga Suriah di Jerman yang turut ke jalan bersama 5.000-an orang lainnya.

Banyak yang datang bersama keluarga. Padahal, gerimis dan cuaca dingin menghadang. Wajah anak-anak dilukis dengan warna-warna bendera nasional Suriah.

Jerman menjadi rumah bagi lebih dari satu juta warga Suriah. Sebagian besar dari mereka adalah pencari suaka yang melarikan diri dari perang saudara yang berkecamuk sejak 2011.

Baca Juga:  Israel Segera Gelar Serangan Darat ke Rafah

Respons Berbagai Negara

Pemerintah Cina menyatakan sedang memantau situasi di Suriah. ”Kedaulatan dan integritas teritorial Suriah harus dihormati,” ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Nung, kemarin.

Pernyataan itu muncul sesudah Israel melancarkan serangan setelah pasukannya menduduki Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan pada Ahad (8/12). Jet tempur Israel menargetkan pangkalan militer, stasiun pertahanan udara, dan markas intelijen.

Dari Washington DC, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut tumbangnya rezim Assad merupakan kesempatan bersejarah meskipun ada risiko ketidakpastian. Dia menyatakan akan memprioritaskan dukungan ke negara tetangga Suriah seperti Yordania, Lebanon, Irak, dan Israel.

Selain itu, Biden mengungkapkan bahwa pasukan Amerika Serikat akan tetap berada di timur laut Suriah tempat mereka mendukung pasukan pertahanan Suriah melawan ISIL (ISIS). Sekitar 900 tentara AS saat ini berada di sana.

Perubahan Al Golani

Lalu, siapa Abu Mohammed Al Golani, pemimpin pemberontak yang berhasil mendepak Bashar Al Assad yang tentunya bakal memainkan peran penting di Suriah? CBS News menggambarkannya sebagai pemimpin kelompok militan yang telah berubah.

Pada 2014, kala masih beraliansi dengan Al Qaeda, dalam wawancara dengan Al Jazeera, dengan wajah yang ditutupi, dia menyebut bahwa tujuan perjuangannya menjadikan Suriah negara yang menerapkan syariat Islam. Dia juga menegaskan bahwa Suriah bukan tempat bagi kalangan Alawi, Syiah, Druze, dan minoritas Kristen.(lyn/c19/ttg/jpg)

 

 

 

 

DAMASKUS (RIAUPOS.CO) – Memasuki wilayah udara Moskow, transponder pesawat itu menyala lagi. Tapi, jelang mendarat di ibu kota Rusia tersebut, alat navigasi yang berfungsi membantu air traffic controller mendapat informasi tentang pesawat itu mendadak mati lagi.

Seperti dilaporkan BBC yang melacak dengan bantuan flightradar, pesawat pun mendarat dan dari dalamnya keluarlah Presiden Suriah Bashar Al Assad beserta keluarga. Mereka melarikan diri ke negeri yang selama ini menjadi protektor utama Suriah tersebut pada Ahad (8/12) setelah Damaskus jatuh ke tangan pemberontak.

- Advertisement -

”Rusia akan memberi suaka ke dia dan keluarga atas dasar kemanusiaan,” kata sebuah sumber kepada TASS, kantor berita Rusia, seperti dikutip kyivindependent.com, kemarin (9/12).

Perginya Bashar Al Assad menandakan akhir kekuasaan klan Assad yang telah mencengkeram Suriah sejak kudeta 1970 yang dipimpin Hafez Al Assad, ayah Bashar. Bashar memimpin negeri yang beribu kota di Damaskus tersebut semenjak ayahnya yang menjadi presiden sejak 1971 wafat pada 2000.

- Advertisement -

”Rusia selalu mendukung penyelesaian politik atas krisis Suriah. Kami mendesak agar perundingan dimediasi PBB,” kata sumber di Kremlin seperti dikutip dari Anadolu, kemarin (9/12).

Lebih lanjut, sumber tersebut menyatakan ada pejabat Rusia yang sedang menghubungi perwakilan Hayat Tahrir Al Sham, kelompok yang menduduki Damaskus yang dipimpin Abu Mohammed Al Golani. Pria 42 tahun bernama asli Ahmad Al Sharaa itu mendeklarasikan kemenangan dari Masjid Ummayad, Damaskus.

”Selama ini keluarga Al Assad hanya menjadikan Rusia tempat Iran menernakkan ketamakan mereka,” ujarnya seperti dikutip dari cbsnews.com.

Baca Juga:  Israel Serang Sekolah TK

Reaksi Warga

Dari ibu kota Damaskus sampai Berlin, Jerman, negara tempat imigran terbesar Suriah berada, semua menyambut gembira runtuhnya klan Assad. Kediaman pribadi eks penguasa pun diserbu beramai-ramai. Suara tembakan perayaan terdengar bersamaan dengan teriakan, ” Suriah adalah milik kita dan bukan milik keluarga Assad”.

Segala pernik yang menghiasi rumah mewah tersebut dihancurkan atau dibawa pergi. Foto potret Bashar Al Assad juga tampak diinjak. Di pusat kota, monumen sang ayah juga dihancurkan warga.

Sebuah video amatir yang ditayangkan CNN juga memperlihatkan seorang perempuan masuk ke dapur istana kepresidenan. Dapur itu dipenuhi peralatan mewah. Stok makanan juga melimpah: buah, sayuran, dan ikan.

Gambaran di dapur itu kontras dengan kondisi Suriah secara umum karena kelaparan menjadi salah satu pemicu perang. PBB memperkirakan ada 13 juta warga Suriah yang terancam kelaparan.

”Makanan untuk nyonya besar: dia tidak suka bayam –kami tak akan memasaknya lagi. Besok kami akan memasak salmon atau ikan Latakia,” kata seseorang yang ikut masuk ke dapur.

Yang di Berlin, mereka bernyanyi dan merayakan jatuhnya Presiden Bashar Al Assad. ”Akhirnya kami bebas!” ujar Bassam Al Hamada, salah seorang warga Suriah di Jerman yang turut ke jalan bersama 5.000-an orang lainnya.

Banyak yang datang bersama keluarga. Padahal, gerimis dan cuaca dingin menghadang. Wajah anak-anak dilukis dengan warna-warna bendera nasional Suriah.

Jerman menjadi rumah bagi lebih dari satu juta warga Suriah. Sebagian besar dari mereka adalah pencari suaka yang melarikan diri dari perang saudara yang berkecamuk sejak 2011.

Baca Juga:  Serangan Rudal Israel ke Syria Tewaskan Lima Tokoh Garda Revolusi Iran

Respons Berbagai Negara

Pemerintah Cina menyatakan sedang memantau situasi di Suriah. ”Kedaulatan dan integritas teritorial Suriah harus dihormati,” ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Nung, kemarin.

Pernyataan itu muncul sesudah Israel melancarkan serangan setelah pasukannya menduduki Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan pada Ahad (8/12). Jet tempur Israel menargetkan pangkalan militer, stasiun pertahanan udara, dan markas intelijen.

Dari Washington DC, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut tumbangnya rezim Assad merupakan kesempatan bersejarah meskipun ada risiko ketidakpastian. Dia menyatakan akan memprioritaskan dukungan ke negara tetangga Suriah seperti Yordania, Lebanon, Irak, dan Israel.

Selain itu, Biden mengungkapkan bahwa pasukan Amerika Serikat akan tetap berada di timur laut Suriah tempat mereka mendukung pasukan pertahanan Suriah melawan ISIL (ISIS). Sekitar 900 tentara AS saat ini berada di sana.

Perubahan Al Golani

Lalu, siapa Abu Mohammed Al Golani, pemimpin pemberontak yang berhasil mendepak Bashar Al Assad yang tentunya bakal memainkan peran penting di Suriah? CBS News menggambarkannya sebagai pemimpin kelompok militan yang telah berubah.

Pada 2014, kala masih beraliansi dengan Al Qaeda, dalam wawancara dengan Al Jazeera, dengan wajah yang ditutupi, dia menyebut bahwa tujuan perjuangannya menjadikan Suriah negara yang menerapkan syariat Islam. Dia juga menegaskan bahwa Suriah bukan tempat bagi kalangan Alawi, Syiah, Druze, dan minoritas Kristen.(lyn/c19/ttg/jpg)

 

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari