MANILA (RIAUPOS.CO) — Tim sepakbola Indonesia menunggu cukup lama untuk bisa kembali menjadi juara di pentas SEA Games. Tercatat sudah 28 tahun Timnas Merah Putih belum merasakan kembali euforia kemenangan di ajang multievent olahraga se-Asia Tenggara. Kali terakhir Indonesia menjadi juara yakni pada edisi 1991, ketika Ferril Raymond Hattu dkk menjadi kampiun di SEA Games Manila. Dua puluh delapan tahun berselang kesempatan itu kembali terbuka. Di stadion yang sama, pasukan Indra Sjafri akan memaksimalkan setiap kesempatan untuk menjadi kampiun.
"Makanya saya bilang, pertandingan akan menjadi menarik, dan yang lebih menarik akan menjadi pemenang," kata Indra Sjafri, pelatih Indonesia U-23.
Beruntung bagi Indra, dia punya kedalaman skuat. "Antara starting line up kami dengan pemain cadangan sangat merata," lanjutnya.
Yang menarik adalah Vietnam dan Indonesia merupakan dua tim yang produktif di SEA Games kali ini. Keduanya sama-sama mencetak 21 gol hingga babak semifinal sebelumnya. Pernyataan Indra setelah menelan kekalahan 1-2 dari Vietnam di fase penyisihan akhirnya terpenuhi. Dia mangatakan bakal menunggu Vietnam di final.
"Ini akan menarik, dan saya berharap kami menjadi pemenangnya," ujarnya.
Sementara itu, Park Hang-seo, pelatih Vietnam U-23 menyebutkan timnya sudah menantikan momentum juara cukup lama. Selama 30 kali gelaran SEA Games, mereka belum sekalipun merasakan podium juara. "Dan saat ini, semua rakyat Vietnam, pesepakbola dan pelatih mempertaruhkan segalanya untuk ini, kami akan melakukan segalanya untuk menjadi juara," sebut pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.
Park menyatakan pemainnya juga mendapatkan dukungan langsung dari Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc. "Beliau bilang rakyat Vietnam selalu berdiri di sisi kami," terangnya.(nap/jpg)
MANILA (RIAUPOS.CO) — Tim sepakbola Indonesia menunggu cukup lama untuk bisa kembali menjadi juara di pentas SEA Games. Tercatat sudah 28 tahun Timnas Merah Putih belum merasakan kembali euforia kemenangan di ajang multievent olahraga se-Asia Tenggara. Kali terakhir Indonesia menjadi juara yakni pada edisi 1991, ketika Ferril Raymond Hattu dkk menjadi kampiun di SEA Games Manila. Dua puluh delapan tahun berselang kesempatan itu kembali terbuka. Di stadion yang sama, pasukan Indra Sjafri akan memaksimalkan setiap kesempatan untuk menjadi kampiun.
"Makanya saya bilang, pertandingan akan menjadi menarik, dan yang lebih menarik akan menjadi pemenang," kata Indra Sjafri, pelatih Indonesia U-23.
- Advertisement -
Beruntung bagi Indra, dia punya kedalaman skuat. "Antara starting line up kami dengan pemain cadangan sangat merata," lanjutnya.
Yang menarik adalah Vietnam dan Indonesia merupakan dua tim yang produktif di SEA Games kali ini. Keduanya sama-sama mencetak 21 gol hingga babak semifinal sebelumnya. Pernyataan Indra setelah menelan kekalahan 1-2 dari Vietnam di fase penyisihan akhirnya terpenuhi. Dia mangatakan bakal menunggu Vietnam di final.
- Advertisement -
"Ini akan menarik, dan saya berharap kami menjadi pemenangnya," ujarnya.
Sementara itu, Park Hang-seo, pelatih Vietnam U-23 menyebutkan timnya sudah menantikan momentum juara cukup lama. Selama 30 kali gelaran SEA Games, mereka belum sekalipun merasakan podium juara. "Dan saat ini, semua rakyat Vietnam, pesepakbola dan pelatih mempertaruhkan segalanya untuk ini, kami akan melakukan segalanya untuk menjadi juara," sebut pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.
Park menyatakan pemainnya juga mendapatkan dukungan langsung dari Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc. "Beliau bilang rakyat Vietnam selalu berdiri di sisi kami," terangnya.(nap/jpg)