Minggu, 10 November 2024

Bejat! 17 Pria Ini Tega Jual Istri

- Advertisement -

SURABAYA(RIAUPOS.CO) – Sekolah pranikah tampaknya penting dilakukan bagi para calon pengantin, karena banyak perilaku  menyimpang pasangan suami istri berujung pada hukuman pidana.

Dari data unit pelayanan perempuan dan anak, PPA Polrestabes Surabaya, sejak 2017  lalu sudah menangani sebanyak 17 kasus suami menjual istri.

Menurut Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, fenomena pasutri terlibat dalam kegiatan trafficking pasti punya motif.

- Advertisement -

Salah satunya penyimpangan orientasi seksual di luar taraf normal. “Dari 17 kasus tersebut, umumnya mempunyai orientasi yang berbeda dan soal finansial atau keuntungan materi yang didapat usai melakukan aktifitas seksual lebih dari dua orang,” kata AKP Ruth.

Kasus seperti ini sejak awal menjadi perhatian kepolisian. Pasalnya, polisi sebagai penegak hukum memandang suami seharusnya mengayomi bukan untuk melakukan penyimpangan.

Baca Juga:  Prabowo Bakal Bertemu PA 212, Novel: Kami Apresiasi

“Namun faktanya bertolak belakang, justru istri diajak melakukan berhubungan bersama laki – laki lain untuk sekadar memuaskan hasrat liar mereka,” jelas AKP Ruth.

- Advertisement -

Maka AKP Ruth Yeni setuju ada sekolah pra nikah. Karena itu sangat penting dilakukan bagi para calon pengantin, agar tidak terjerumus bahkan harus berurusan dengan hukum. (pul)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

SURABAYA(RIAUPOS.CO) – Sekolah pranikah tampaknya penting dilakukan bagi para calon pengantin, karena banyak perilaku  menyimpang pasangan suami istri berujung pada hukuman pidana.

Dari data unit pelayanan perempuan dan anak, PPA Polrestabes Surabaya, sejak 2017  lalu sudah menangani sebanyak 17 kasus suami menjual istri.

Menurut Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, fenomena pasutri terlibat dalam kegiatan trafficking pasti punya motif.

- Advertisement -

Salah satunya penyimpangan orientasi seksual di luar taraf normal. “Dari 17 kasus tersebut, umumnya mempunyai orientasi yang berbeda dan soal finansial atau keuntungan materi yang didapat usai melakukan aktifitas seksual lebih dari dua orang,” kata AKP Ruth.

Kasus seperti ini sejak awal menjadi perhatian kepolisian. Pasalnya, polisi sebagai penegak hukum memandang suami seharusnya mengayomi bukan untuk melakukan penyimpangan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Suku Seni Akan Pentaskan “The Terubuk” di Palembang

“Namun faktanya bertolak belakang, justru istri diajak melakukan berhubungan bersama laki – laki lain untuk sekadar memuaskan hasrat liar mereka,” jelas AKP Ruth.

Maka AKP Ruth Yeni setuju ada sekolah pra nikah. Karena itu sangat penting dilakukan bagi para calon pengantin, agar tidak terjerumus bahkan harus berurusan dengan hukum. (pul)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari