SIAK SRIINDRAPURA (RIAUPOS.CO) – 6.512 masyarakat Kabupaten Siak telah terpapar dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ( karhutla).
Dari data Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Siak di Bulan September ini saja sebanyak 898 warga Siak terkena dampak asap, angka ini akan terus bertambah mengingat kabut asap tebal menyelimuti Kabupaten Siak dalam dua pekan ini berasal dari kiriman daerah tetangga.
Dari bulan Juli, Agustus dan awal September sebanyak 6.512 warga yang terpapar penyakit pernapasan dan iritasi.
Di Bulan Juli warga terpapar kabut asap sebanyak 1.325 orang terdiri dari pasien terkena Ispa 1.084 orang, pneumonia sebanyak 17, asma 25, iritasi mata 44 orang dan iritasi kulit 255 orang.
Angka ini meningkat di bulan Agustus sebanyak 5.127 terdiri penyakit Ispa 4.3285 orang, pneumonia sebanyak 28, asma 130, iritasi mata 162 orang dan iritasi kulit 489 orang. Sedangkan awal bulan September terdapat Ispa 752, pneumonia 6, asma 31, iritasi 32 mata dan 77 iritasi kulit .
Kepala Dinas Kesehatan Siak Tony Chandra menyampaikan, kabut asap di Kabupaten Siak telah menganggu kesehatan masyarakat. Dia mengingatkan agar warga tidak menganggap sepele kabut asap karena dampaknya begitu besar bagi kesehatan.
"Melihat kabut asap sudah dalam menganggu kesehatan masyarakat dan sesuai imbauan bagi kecamatan yang kabut asapnya tebal agar meliburkan peserta didik ," ujar Tony Chandra, Senin (26/9).
Dirinya mengimbau agar anak-anak, ibu hamil dan orang tua lanjut usia untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah.
”Jika kabut asap tebal diharapkan tidak keluar rumah karena mereka sangat rentan sekali terserang ISPA,” imbaunya.
Tony Chandra mengatakan guna pengantisipasi dampak kabut asap, Diskes Siak telah menyediakan masker dibagikan oleh puskesmas dan rumah sakit lanjut Tony kepada masyarakat dan sekolah.
"Bagi masyarakat yang merasa terganggu bernapasan, gatal- gatal pada mata dan kulit agar segera berobat ke rumah sakit atau puskesmas terdekat," imbaunya.
Laporan: Wiwiek (Siak)
Editor: Edwir