PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari, Lia sedang memasak mi untuk makan malam. Ia sudah selesai merebus dan meniriskannya. Kemudian ia memasukkan saos, kecap, dan minyak ke dalam mangkok tersebut, kemudian mengaduknya.
Saat akan menyobek bumbu, Lia mengalami kesulitan karena tangannya licin terkena minyak. Ia pun mencari-cari pisau atau gunting di dapur tapi tak menemukannya.
Lia dengan malas akhirnya berjalan menuju ke kamarnya hanya untuk mencari gunting. Saat kembali ke dapur, ia berpapasan dengan ibunya. Berbeda dari biasa, ibu hanya melirik Lia sebentar
kemudian langsung masuk ke kamar tanpa mengucap sepatah kata pun. Tak ambil pusing, Lia segera memasukkan bumbu yang belum ia tambahkan sebelumnya, dan memakannya dengan lahap. "Kok sendoknya hilang, ya?" ujarnya kepada diri sendiri.
Setelah itu, Lia tidak lagi melihat ibunya berkeliaran. Padahal sudah sejak siang tadi ia melihat ibunya masuk ke kamar, dan tak kunjung keluar. Lia pun mengetuk pintu kamar ibunya dan menanyakan apakah baik-baik saja.
"Ibu lagi karantina Lia, tadi ibu makan mi kamu di dapur nggak ada rasanya sama sekali. Biarlah Ibu mati sendiri, kalian jangan sampai tertular," jawab ibu dari balik pintu dengan suara sedih.
"Alamak, Bu… Itu tadi mi-nya belum Lia kasih bumbu," tukas Lia merasa bersalah.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suatu hari, Lia sedang memasak mi untuk makan malam. Ia sudah selesai merebus dan meniriskannya. Kemudian ia memasukkan saos, kecap, dan minyak ke dalam mangkok tersebut, kemudian mengaduknya.
Saat akan menyobek bumbu, Lia mengalami kesulitan karena tangannya licin terkena minyak. Ia pun mencari-cari pisau atau gunting di dapur tapi tak menemukannya.
- Advertisement -
Lia dengan malas akhirnya berjalan menuju ke kamarnya hanya untuk mencari gunting. Saat kembali ke dapur, ia berpapasan dengan ibunya. Berbeda dari biasa, ibu hanya melirik Lia sebentar
kemudian langsung masuk ke kamar tanpa mengucap sepatah kata pun. Tak ambil pusing, Lia segera memasukkan bumbu yang belum ia tambahkan sebelumnya, dan memakannya dengan lahap. "Kok sendoknya hilang, ya?" ujarnya kepada diri sendiri.
- Advertisement -
Setelah itu, Lia tidak lagi melihat ibunya berkeliaran. Padahal sudah sejak siang tadi ia melihat ibunya masuk ke kamar, dan tak kunjung keluar. Lia pun mengetuk pintu kamar ibunya dan menanyakan apakah baik-baik saja.
"Ibu lagi karantina Lia, tadi ibu makan mi kamu di dapur nggak ada rasanya sama sekali. Biarlah Ibu mati sendiri, kalian jangan sampai tertular," jawab ibu dari balik pintu dengan suara sedih.
"Alamak, Bu… Itu tadi mi-nya belum Lia kasih bumbu," tukas Lia merasa bersalah.(anf)