MADINAH (RIAUPOS,CO) – Pemerintah Arab Saudi memberlakukan ketentuan baru bagi jemaah haji untuk masuk ke Raudhah di Madinah. Muassasah Adilla menetapkan jadwal tertentu untuk jemaah saat masuk area tersebut.
“Ada ketentuan baru dari Muassasah Adilla, bahwa untuk masuk Raudhah harus berdasar jadwal yang kita tentukan. Jadwal itu kita input dalam e-haj, aplikasi yang dikembangkan oleh Saudi,” kata Konsul Haji KJRI Nasrullah Jasam, Rabu (8/6/2022).
Raudhah adalah sebidang tanah berukuran 22 meter dari sisi barat ke timur dan 2 meter dari sisi utara ke selatan di dalam area Masjid Nabawi. Raudhah ditandai oleh tiang putih, berada di antara rumah Rasulullah Muhammad SAW yang kini menjadi makamnya, dengan mimbar masjid. Lokasi ini dipakai ziarah oleh jemaah haji.
Menurut Nasrullah, kolom usulan jadwal masuk Raudhah sudah tersedia di e-haj. Penjadwalan tersebut awalnya dilakukan Muassasah Adilla, dan sekarang dilakukan oleh PPIH.
Kepala Daker Madinah Amin Handoyo menambahkan, jadwal jsmaah laki-laki dan perempuan berbeda. Untuk jamaah perempuan, jadwal masuk Raudhah dari jam 7 sampai 8 pagi.
“Jemaah perempuan masuk ke Raudhah melalui gerbang nomor 24 atau pintu Usman bin Affan,” jelas Amin.
“Untuk jemaah laki-laki, jadwalnya jam 13 – 14 waktu Arab Saudi dari gerbang 37 atau pintu Bilal Bin Rabah,” sambungnya.
Saat akan masuk ke Raudhah, lanjut Amin, jemaah menunjukkan tasrih (surat izin) yang berisi daftar nama yang telah diinput dalam e-haj. Surat tasrih itu akan dibagikan ke jemaah melalui kasektor, ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regu.
Surat tasrih itu berisi keterangan tentang jumlah jemaah, waktu (tanggal dan jam), nomor pintu masuk, nomor gerbang masuk, serta daftar nama dan nomor paspor jemaah.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman