Rabu, 18 September 2024

Bagas Godang Mandailing Huta Haiti Diresmikan

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) — Wakil Gubernur (Wagub) Riau H Edy Afrizal Natar Nasution SIP, Rabu (8/1), meresmikan Bagas Godang Dalihan Natolu (Rumah Adat Mandailing) Huta Haiti di Desa Rambah Tengah Barat (RTB), Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu.

Peresmian Bagas Godang, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wakil Gubernur Riau H Eddy Natar yang didampingi Bupati Rohul H Sukiman.

Turut hadir Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra ST, Forkopimda, Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi, para Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kades di Rohul

Tampak hadir, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman, para Datuk Adat 5 Luhak, Sutan Mahmud, Sutan Laut Api, Sutan Na Opat Mangaraja Na Tolu, Sutan Beratur Managaraja Berbaris, tokoh masyarakat Rohul.

- Advertisement -

Wagub Riau H Edy Afrizal Natar Nasution SIp dihadapan para tamu undangan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Rohul H Sukiman yang telah mensupport pembangunan yang ada di sekitar Bagas Godang Rumah Adat Mandailing.

Diakuinya, dengan telah diresmikannya Bagas Godang Rumah Adat Mandailing, memiliki banyak fungsi, selain untuk pertemuan, rumah Bagas Godang ini sebagai tempat untuk memecahkan masalah dan musyawarah bagi masyarakat.

- Advertisement -

“Ke depan kita harapkan Rumah Bagas Godang ini sebagai tempat wisata sejarah, karena dilokasi ini, ada makam Suri Andung Jati yang sebenarnya beliau ada sudah ada di Bumi Lancang Kuning sejak 1418-1450 di Kabupaten Rohul ini,” jelasnya

Dia berharap adat istiadat Mandailing Napituhuta ini tetap dilestarikan. Apalagi di Indodnesia penuh dengan keberagaman dan kebhinekaan yang memiliki kekayaan dan potensi.

Baca Juga:  Honda Gelar Skill Contest Seluruh Diler

“Saya sebagai salah satu keturunan marga Nasution, walau saya 37 tahun berada di luar, saya selalu tetap merasa bangga dengan keturunan saya, ini fakta yang ada itu orang tua kita ada sejak tahun 1400,” tuturnya

Edy menyatakan, Pemkab Rohul saat ini telah banyak melakukan pembangunan infrstruktur. “Hari sebelumnya, Selasa kemarin saya juga pergi meninjau ke Pemakaman Raja-raja Rambah, disana saya melihat masjid yang tengah dibangun dan saya juga melihat jalan yang sudah mulai diperbaiki, Sehingga ini bagus sekali akses menuju lokasi,” tuturnya.

Dalam pada itu, Bupati Rohul H Sukiman berharap melalui tradisi adat Mandailing Napitu Huta ini memberikan makna untuk terus mencintai, menjaga serta melestarikan sejarah dan nilai-nilai warisan budaya yang ada di Kabupaten Rohul.

“Kita bersyukur Bagas Godang yang telah diresmikan pak Wagub, Bagas Godang Mandailing ini bisa bermanfaat sebagai tempat atau pusat berkumpul atau bermusyawarahnya masyarakat adat untuk menyelesaikan segala persoalan dan permasalahan yang ada. Hal ini berarti adat istiadat masih dipakai dan dijunjung tinggi dan berperan besar dalam masyarakat Mandailing Napitu Huta di Kaiti,” jelasnya.

Dengan demikian, lanjutnya, bilamana terjadi hal-hal lain di tengah-tengah masyarakat, nanti dapat diatasi oleh pemuka pemuka adat yang ada di tengah masyarakat Mandailing, hal ini akan membantu Pemkab Rohul dalam mengatasi persoalan dan permasalahan di tengah masyarakat.

“Pemkab Rohul komit dan tetap memperhatikan masyarakat adat yang dibuktikan dengan pelatihan, pengembangan, memajukan seni dan budaya sampai kepada pembinaan kepada kelembagaan adat yang ada di masyarakat hal tersebut juga dilaksanakan oleh Pemprov terbukti dengan adanya pemberian anggaran untuk pembangunan rumah adat yang ada di Huta Haiti ini,” katanya.

Baca Juga:  PPKM Level 4 Diperpanjang, Puan Ajak Jaga Momentum Baik

Bupati mengaku sangat bahagia atas selesainya pembangunan Bagas Godang yang telah diresmikan oleh Wagubri. “Atasnama Pemkab Rohul menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Riau dengan dibangunnya rumah Adat Bagas Godang ini. Semoga keberadaan bangunan ini dapat bermanfaat dan kembali menjadi saksi atas pengembalian keputusan-keputusan penting bagi masyarakat adat Mandailing khususnya di Kecamatan Rambah,” tuturnya agar bangunan yang indah ini dapat dirawat dan dipelihara.

Sukiman mengatakan, penabalan gelar adat yang diberikan kepada Wagubri dengan gelar gelar Sutan Gompar Parlindungan, karena beliau merupakan orang yang berjasa dan mempunyai hubungan dekat sekaligus garis keturunan dengan pemimpin terdahulu.

“Kami mendoakan agar pak Wagub selalu amanah dalam memimpin Riau negeri yang kaya akan adat istiadat dan yakin Bapak tetap akan ingat dan tidak akan melupakan Kabupaten Rokan Hulu yang kita cintai ini,” sebutnya

Bupati mengucapkan selamat kepada Pengurus Kerapatan Adat Huta Haiti yang telah dikukuhkan. “Kami berharap lembaga kerapatan adat huta haiti ini untuk menjadi jembatan penghubung antara masyarakat adat dengan pemerintah daerah. Sehingga dapat memberikan sumbangsih dalam rangka mengatasi persoalan-persoalan yang dapat diselesaikan sepanjang adat di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya. (adv)

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) — Wakil Gubernur (Wagub) Riau H Edy Afrizal Natar Nasution SIP, Rabu (8/1), meresmikan Bagas Godang Dalihan Natolu (Rumah Adat Mandailing) Huta Haiti di Desa Rambah Tengah Barat (RTB), Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu.

Peresmian Bagas Godang, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wakil Gubernur Riau H Eddy Natar yang didampingi Bupati Rohul H Sukiman.

Turut hadir Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra ST, Forkopimda, Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi, para Asisten, Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kades di Rohul

Tampak hadir, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman, para Datuk Adat 5 Luhak, Sutan Mahmud, Sutan Laut Api, Sutan Na Opat Mangaraja Na Tolu, Sutan Beratur Managaraja Berbaris, tokoh masyarakat Rohul.

Wagub Riau H Edy Afrizal Natar Nasution SIp dihadapan para tamu undangan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Rohul H Sukiman yang telah mensupport pembangunan yang ada di sekitar Bagas Godang Rumah Adat Mandailing.

Diakuinya, dengan telah diresmikannya Bagas Godang Rumah Adat Mandailing, memiliki banyak fungsi, selain untuk pertemuan, rumah Bagas Godang ini sebagai tempat untuk memecahkan masalah dan musyawarah bagi masyarakat.

“Ke depan kita harapkan Rumah Bagas Godang ini sebagai tempat wisata sejarah, karena dilokasi ini, ada makam Suri Andung Jati yang sebenarnya beliau ada sudah ada di Bumi Lancang Kuning sejak 1418-1450 di Kabupaten Rohul ini,” jelasnya

Dia berharap adat istiadat Mandailing Napituhuta ini tetap dilestarikan. Apalagi di Indodnesia penuh dengan keberagaman dan kebhinekaan yang memiliki kekayaan dan potensi.

Baca Juga:  Kemacetan Pindah ke Jalan Alternatif

“Saya sebagai salah satu keturunan marga Nasution, walau saya 37 tahun berada di luar, saya selalu tetap merasa bangga dengan keturunan saya, ini fakta yang ada itu orang tua kita ada sejak tahun 1400,” tuturnya

Edy menyatakan, Pemkab Rohul saat ini telah banyak melakukan pembangunan infrstruktur. “Hari sebelumnya, Selasa kemarin saya juga pergi meninjau ke Pemakaman Raja-raja Rambah, disana saya melihat masjid yang tengah dibangun dan saya juga melihat jalan yang sudah mulai diperbaiki, Sehingga ini bagus sekali akses menuju lokasi,” tuturnya.

Dalam pada itu, Bupati Rohul H Sukiman berharap melalui tradisi adat Mandailing Napitu Huta ini memberikan makna untuk terus mencintai, menjaga serta melestarikan sejarah dan nilai-nilai warisan budaya yang ada di Kabupaten Rohul.

“Kita bersyukur Bagas Godang yang telah diresmikan pak Wagub, Bagas Godang Mandailing ini bisa bermanfaat sebagai tempat atau pusat berkumpul atau bermusyawarahnya masyarakat adat untuk menyelesaikan segala persoalan dan permasalahan yang ada. Hal ini berarti adat istiadat masih dipakai dan dijunjung tinggi dan berperan besar dalam masyarakat Mandailing Napitu Huta di Kaiti,” jelasnya.

Dengan demikian, lanjutnya, bilamana terjadi hal-hal lain di tengah-tengah masyarakat, nanti dapat diatasi oleh pemuka pemuka adat yang ada di tengah masyarakat Mandailing, hal ini akan membantu Pemkab Rohul dalam mengatasi persoalan dan permasalahan di tengah masyarakat.

“Pemkab Rohul komit dan tetap memperhatikan masyarakat adat yang dibuktikan dengan pelatihan, pengembangan, memajukan seni dan budaya sampai kepada pembinaan kepada kelembagaan adat yang ada di masyarakat hal tersebut juga dilaksanakan oleh Pemprov terbukti dengan adanya pemberian anggaran untuk pembangunan rumah adat yang ada di Huta Haiti ini,” katanya.

Baca Juga:  Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Legislator PKS Bilang Begini

Bupati mengaku sangat bahagia atas selesainya pembangunan Bagas Godang yang telah diresmikan oleh Wagubri. “Atasnama Pemkab Rohul menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Riau dengan dibangunnya rumah Adat Bagas Godang ini. Semoga keberadaan bangunan ini dapat bermanfaat dan kembali menjadi saksi atas pengembalian keputusan-keputusan penting bagi masyarakat adat Mandailing khususnya di Kecamatan Rambah,” tuturnya agar bangunan yang indah ini dapat dirawat dan dipelihara.

Sukiman mengatakan, penabalan gelar adat yang diberikan kepada Wagubri dengan gelar gelar Sutan Gompar Parlindungan, karena beliau merupakan orang yang berjasa dan mempunyai hubungan dekat sekaligus garis keturunan dengan pemimpin terdahulu.

“Kami mendoakan agar pak Wagub selalu amanah dalam memimpin Riau negeri yang kaya akan adat istiadat dan yakin Bapak tetap akan ingat dan tidak akan melupakan Kabupaten Rokan Hulu yang kita cintai ini,” sebutnya

Bupati mengucapkan selamat kepada Pengurus Kerapatan Adat Huta Haiti yang telah dikukuhkan. “Kami berharap lembaga kerapatan adat huta haiti ini untuk menjadi jembatan penghubung antara masyarakat adat dengan pemerintah daerah. Sehingga dapat memberikan sumbangsih dalam rangka mengatasi persoalan-persoalan yang dapat diselesaikan sepanjang adat di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya. (adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari