Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Setelah 20 Bulan, Amerika Buka Kembali Wilayahnya

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Amerika Serikat (AS) membuka kembali wilayah mereka dari pendatang internasional yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap. Sebelumnya, setidaknya 20 bulan AS membatasi kedatangan internasional dari seluruh dunia karena pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, pembatasan akses itu dilakukan pada era Presiden AS Donald Trump di awal 2020 lalu, kemudian dilanjutkan penggantinya, Joe Biden, hingga akhirnya dibuka kembali. Pembatasan tersebut telah berdampak bagi warga baik secara ekonomi hingga sosial. Salah satunya dari mereka yang bertali keluarga antara warga AS dan negara perbatasannya seperti dair Meksiko dan Kanada.

"Ini cukup sulit," ujar Alison Henry (63), seperti dikutip dari AFP.  "Saya hanya ingin bertemu dengan putra saya."

Kini, setelah 20 bulan berpisah, pascapembatasan dibuka AS, perempuan asal Inggris itu berencana terbang ke Negara Paman Sam pada Senin ini untuk bertemu dengan putranya di New York.

Pun demikian dengan Anna Zwing (28), yang akan terbang dari Jerman ke AS pada hari ini juga untuk kali pertama bertatap muka langsung dengan kekasihnya setelah lebih dari dua tahun. Dia telah melewati proses pengecekan di Bandara Frankfurt, Jerman, untuk memastikan aplikasinya masuk ke AS hari ini tak bermasalah.

Baca Juga:  Roy Suryo Tidak Ditahan karena Dianggap Koperatif

"Pacar saya dan saya betul-betul antusias dan menghitung tiap jamnya hingga kami benar-benar bertemu lagi! Dia terus mengatakan ke saya tak bisa tidur saking antusiasnya," ujar Zwing seperti dikutip dari CNN.  "Bagi saya ini masih betul-betul sulit dipercaya terjadi! Jadi saya akan lebih yakin ketika saya memang sudah berada di Chicago."

Juru Bicara maskapai Delta Air Lines, Morgan Durrant, mengatakan, seiring dibukanya kembali perbatasan AS, pihaknya mengalami peningkatan pembelian tiket internasional setidaknya 450 persen sejak diumumkan pemerintahan Biden itu.

Bandara internasional Newark Liberty dan John F Kennedy di New Jersey dan New York menyatakan setidaknya pada hari ini jumlah penerbangan yang tiba mengalami peningkatan 11 persen. Jumlah itu, kata pengelola dua bandara tersebut, diprediksi terus meningkat hingga dua bulan ke depan atau sekitar 75 persen dari rata-rata penerbangan sebelum pandemi Covid pada 2019 silam.

Baca Juga:  Barbie Kumalasari Sebut Bentuk Bibirnya Menyeramkan

Dari negara-negara perbatasan AS seperti Meksiko dan Kanada pun bersiap-siap untuk melakukan perjalanan melalui pos perbatasan darat untuk masuk ke wilayah Paman Sam untuk melakukan urusan yang tertunda setidaknya dua tahun terakhir.

Otoritas Kesehatan AS menyatakan setiap jenis vaksin yang telah disetujui Badan Obat-obatan dan Makanan (FDA) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan izin untuk masuk ke wilayah negara itu. Selain bukti sudah vaksin lengkap, para pelaku perjalanan pun harus menunjukkan bukti kekinian negatif Covid-19.

Bagi mereka yang belum divaksin, seperti dikutip dari AFP, bisa diizinkan masuk dengan syarat melakukan perjalanan untuk sektor esensial –seperti yang terjadi dalam satu setengah tahun terakhir. Itu berlaku hingga awal Januari mendatang, di mana aturan vaksin lengkap berlaku untuk semua pelaku perjalanan.

Sumber: AFP/CNN/Reuters/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Amerika Serikat (AS) membuka kembali wilayah mereka dari pendatang internasional yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap. Sebelumnya, setidaknya 20 bulan AS membatasi kedatangan internasional dari seluruh dunia karena pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, pembatasan akses itu dilakukan pada era Presiden AS Donald Trump di awal 2020 lalu, kemudian dilanjutkan penggantinya, Joe Biden, hingga akhirnya dibuka kembali. Pembatasan tersebut telah berdampak bagi warga baik secara ekonomi hingga sosial. Salah satunya dari mereka yang bertali keluarga antara warga AS dan negara perbatasannya seperti dair Meksiko dan Kanada.

- Advertisement -

"Ini cukup sulit," ujar Alison Henry (63), seperti dikutip dari AFP.  "Saya hanya ingin bertemu dengan putra saya."

Kini, setelah 20 bulan berpisah, pascapembatasan dibuka AS, perempuan asal Inggris itu berencana terbang ke Negara Paman Sam pada Senin ini untuk bertemu dengan putranya di New York.

- Advertisement -

Pun demikian dengan Anna Zwing (28), yang akan terbang dari Jerman ke AS pada hari ini juga untuk kali pertama bertatap muka langsung dengan kekasihnya setelah lebih dari dua tahun. Dia telah melewati proses pengecekan di Bandara Frankfurt, Jerman, untuk memastikan aplikasinya masuk ke AS hari ini tak bermasalah.

Baca Juga:  Sidang Sofyan Basir Hadirkan Dua Terpidana PLTU Riau 1

"Pacar saya dan saya betul-betul antusias dan menghitung tiap jamnya hingga kami benar-benar bertemu lagi! Dia terus mengatakan ke saya tak bisa tidur saking antusiasnya," ujar Zwing seperti dikutip dari CNN.  "Bagi saya ini masih betul-betul sulit dipercaya terjadi! Jadi saya akan lebih yakin ketika saya memang sudah berada di Chicago."

Juru Bicara maskapai Delta Air Lines, Morgan Durrant, mengatakan, seiring dibukanya kembali perbatasan AS, pihaknya mengalami peningkatan pembelian tiket internasional setidaknya 450 persen sejak diumumkan pemerintahan Biden itu.

Bandara internasional Newark Liberty dan John F Kennedy di New Jersey dan New York menyatakan setidaknya pada hari ini jumlah penerbangan yang tiba mengalami peningkatan 11 persen. Jumlah itu, kata pengelola dua bandara tersebut, diprediksi terus meningkat hingga dua bulan ke depan atau sekitar 75 persen dari rata-rata penerbangan sebelum pandemi Covid pada 2019 silam.

Baca Juga:  Foto Pahlawan

Dari negara-negara perbatasan AS seperti Meksiko dan Kanada pun bersiap-siap untuk melakukan perjalanan melalui pos perbatasan darat untuk masuk ke wilayah Paman Sam untuk melakukan urusan yang tertunda setidaknya dua tahun terakhir.

Otoritas Kesehatan AS menyatakan setiap jenis vaksin yang telah disetujui Badan Obat-obatan dan Makanan (FDA) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendapatkan izin untuk masuk ke wilayah negara itu. Selain bukti sudah vaksin lengkap, para pelaku perjalanan pun harus menunjukkan bukti kekinian negatif Covid-19.

Bagi mereka yang belum divaksin, seperti dikutip dari AFP, bisa diizinkan masuk dengan syarat melakukan perjalanan untuk sektor esensial –seperti yang terjadi dalam satu setengah tahun terakhir. Itu berlaku hingga awal Januari mendatang, di mana aturan vaksin lengkap berlaku untuk semua pelaku perjalanan.

Sumber: AFP/CNN/Reuters/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari